Jumat, 04 Desember 2015

Menggugat Kepuasan Anggota CU/Koperasi Kredit

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Staf Puskopdit Flores Mandiri
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang

Tulisan ini telah dikirim ke Majalah PICU (Pusat Informasi Credit Union-Jakarta) tanggal 5 Oktober 2015. Penulis posting di sini untuk mendapatkan catatan, masukan dan kritikan bagi pengembangan kepuasan anggota demi meningkatkan komitmen dan loyalitas anggota terhadap Koperasi Kredit atau lebih dikenal dengan Credit Union/CU.



Bulan September 2015, penulis mendapatkan email langsung dari pimpinan redaksi PICU (Pusat Informasi Credit Union), Tonnio Irnawan dengan tema yang cukup menantang adalah “Maklumat Redaksi: Memenuhi Kepuasan Anggota”.

Read more...

Jumat, 23 Oktober 2015

Bedah Jurnal

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang

Catatan:
Bedah jurnal ini merupakan latihan untuk mendukung penulisan proposal tesis bimbingan Prof. Sudarmiatin, M.Si. Judul jurnal yang saya bedah adalah 'Impact of service quality, trust and perceived value on customer loyalty in Malaysia service industries'. Dipresentasikan tanggal 23 Oktober 2015



1          Judul Jurnal Proposal Tesis
Strategi Menumbuhkembangkan Koperasi Kredit Melalui Peningkatan Partisipasi Anggota Berdasarkan Jati Diri Koperasi (Studi Kasus Pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur).
Read more...

Jumat, 16 Oktober 2015

Koperasi Kredit Flores: Jangan Dibubarkan, Cukup Dibenah!

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Praktisi Koperasi Kredit, Staf Puskopdit Flores Mandiri (Mei 1997)

Catatan:
Tulisan ini belumlah lengkap untuk menanggapi tulisan Emilianus Yakob Sese Tolo dengan judul "Koperasi Memiskinkan Flores" pada akun fb group Nagekeo Bersatu yang ditulis dan dipostingnya, Yogyakarta, 2 Oktober 2015. Kumpulan tulisan ini hanyalah 3  tanggapan spontan penulis pada akun yang sama. Mudah-mudahan ke depan, penulis bisa membuat tulisan tanggapan yang lebih lengkap hehehe. Postingan ini, mengingatkan penulis untuk mengapresiasi kritik cerdas dan tanggapan sederhana dari sisi paktik lapangan kurang lebih 17-18 tahun bekerja. Masih banyak kekurangannnya.



Tanggapan 1
Terima kasih kritikan yang langsung menohok kesalahan gereja dan koperasi terutama koperasi kredit. Sebagian kritik untuk membuat gereja dan komoditi berbenah diterima tetapi didramatisir sedemikian seolah olah tidak ada kebaikan memang patut disayangkan apalagi sampai membubarkan kopdit yang sudah ada yang masih berjalan. Kita tahu ada tikus di lumbung padi dan jagung lalu kita membakar lumbungnya bukannya memperbaiki lumbung atau mengejar tikus. Sebagai praktisi kopdit atau cu baru sejak Mei 1997 hingga sekarang dan akan terus berusaha sejauh kemampuan merasa prihatin dan sedih. Namum saya selalu melihat sisi positifnya dan sudah makan asam garam mendapat perlakuan demikian. Saya dan sekelompok banyak orang lain hanya tetap berusaha, soal hasilnya biar Tuhan yang menentukan. Saya hanya ame EYST membubarkan kopdit di Flores yang sudah 40 tahun dan membangun lembaga yang memperkaya semua orang Flores dalam tiga hari hahaha. Selamat berakhir pekan.
Read more...

Daperma: Gerakan Solidaritas

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Staf Puskopdit Flores Mandiri
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang

Catatan:
Tulisan ini telah dikirim ke Tabloid Mentik tanggal 10 Oktober 2015 untuk menjawab permintaan pimpinan redaksi, Bapak Agust G. Turu.



Daperma adalah kependekan dari Dana Perlindungan Bersama dengan variasi produk perlindungan yang dikembangkan oleh BK3I dan kini Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) berdasarkan persetujuan seluruh Pusat Koperasi Kredit (PUSKOPDIT) serta Koperasi Kredit (KOPDIT) primer dari Sabang sampai Merauke, dari Natuna hingga Flores meski tidak semua Koperasi Kredit primer menjadi anggotanya.
Read more...

Senin, 28 September 2015

Berkunjung ke PT Coca Cola Pandaan Pasuruan Surabaya

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang



Bermula dari kuliah pengembangan wawasan manajerial Universitas Negeri Malang yang membutuhkan kunjungan lapangan atau best practice pada perusahaan manufaktur yang bertaraf internasional maka pengurus (ketua: Kosmas Lawa Bagho dan sekretaris: Novita Rifaul Kirom) prodi S2 Manajemen bersama dosen pembimbing Prof. Dr. Heri Pratikto, M.Si melakukan komunikasi intensif dengan pihak PT Coca Cola Distribution Surabaya. Dalam kmunikasi lisan melalui handphone, pihak PT Coca Cola meminta pengiriman proposal lengkap tentang maksud dan tujuan kunjungan tersebut.

Read more...

Proposal Kunjungan Mahasiswa/i S2 Manajemen ke PT Coca Cola Distribution Surabaya

Oleh Kosmas Lawa Bagho & Novita Rifaul Kirom
Ketua & Sekretaris Prodi S2 Manajemen (Angkatan 2014)
Universitas Negeri Malang



A.     LATAR BELAKANG
Era pasar bebas Masyarakat ASEAN (MEA) semakin dekat implementasinya tepatnya pada akhir Desember 2015. Perusahaan-perusahaan Indonesia suka tidak suka, mau tidak mau harus siap berhadapan dengan pasar bebas dimaksud agar tetap sehat, kuat dan berkelanjutan.  Perusahaan-perusahaan domestik yang kurang mempersiapkan SDM operasionalnya maka sudah tentu akan mengalami kesulitan pada pasar bebas ASEAN dan pasar global lainnya yang penuh kompetisi super ketat.
Read more...

Jumat, 18 September 2015

Theo Woghe Pergi Meninggalkan Tulisan

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Kepala Bidang SDM Puskopdit Flores Mandiri
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang

Catatan:
Tulisan ini telah diedit secara baik oleh Tonnio Irnawan, Pimpinan Redaksi PICU (Pusat Informasi Credit Union - Jakarta) dari judul asli "Sang Motivator Tela Pergi: Obituari Theofilus Woghe".



(PICU, Mei-Juni 2015). Langit kota Malang tampak berselimutkan awan tebal. Mentari bersinar  tidak secerah biasanya. Tiba-tiba hati saya tampak linglung selaras tanda-tanda alam yang datang mengabarkan kabar duka. “Ada berita duka dari gerakan Kopdit/CU Flores Mandiri. Bapak Theofilus Woghe meninggal hari ini di Jakarta”.  SMS masuk kehandphone penulis dari sahabat Hendrikus Tewa. Waktu itu pukul 18.00 WIB, Kamis 28 Mei 2015.
           
Read more...

Jumat, 11 September 2015

Test Case Seminar Proposal Tesis pada Kelas Kecil

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang

Hari itu, Kamis tanggal 10 September 2015. Suatu langkah awal yang cukup berani meski di tengah persiapan yang kurang mantap, penulis tampil mempresentasikan proposal tesis dalam kelas kecil sesama teman prodi S2 Manajemen angkatan tahun 2015 dengan judul "Strategi Menumbuhkembangkan Koperasi Kredit Melalui Peningkatan Partisipasi Anggota Berdasarkan Jati Diri Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur).

Read more...

Kamis, 27 Agustus 2015

Tugas Metpen Kuantitatif 7

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



Jenis, Metode dan Sumber Data
3.1.1        Jenis Data
Jenis data yang digunakan penelitian ini adalah data sekunder berupa angka-angka (Sugiono, 2009:7). Data-data tersebut merupakan data gabungan yang terdiri dari beberapa tahun danlebih lebih dari satu (1) koperasi kredit (pooled data atau data panel). Yang dimaksudkan dengan pooled data menurut Ghozali (2009:11) adalah gabungan dua elemen data berdasarkan runtut waktu/time series dan antar waktu/cross sectional. Data time series dalam penelitian ini diambil lima (5) tahun yaitu sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.
Read more...

Rabu, 26 Agustus 2015

Tugas Metpen Kuantitatif 6

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN

3.1  Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep yang melandasi penelitian ini yakni untuk mengetahui tujuan koperasi kredit/credit union anggota Puskopdit Flores Mandiri dalam usaha meningkatkan kemakmuran dan kemartabatan masyarakat akar rumput anggota melalui pengembangan orientasi pembelajaran (program pendidikan dan pelatihan demi meningkatkan kompetensi anggota dan fungsionaris), pengembangan orientasi pasar (pengembangan segmentasi pasar untuk memperluas jangkauan pelayanan demi meningkatkan anggota dan penyebaran produk simpanan dan pinjaman serta demi keberlanjutan), pengembangan diversifikasi produk (diversifikasi di sini lebih penekanan penciptaan variasi produk sesuai kebutuhan anggota sebagai pelanggan sekaligus pemilik) melalui moderasi kapabilitas pemasaran untuk meningkatkan kinerja pemasaran (koperasi kredit anggota Puskopdit Flores Mandiri).
Read more...

Tugas Metpen Kuantitatif 5


 Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


2.1.1        Kapabilitas Pemasaran

Kapabilitas pemasaran (marketing capabilities) dipandang berpotensi menjadi salah satu konsep pokok di dalam disiplin Pemasaran yang dapat diandalkan untuk menghadapi peningkatan kompleksitas fenomena bisnis mass depan. Namun upaya pengembangan dan formalisasi terhadap konsep yang turut dipopulerkan oleh Vorhies and Harker (2000) dalam Hadiwidjojo, et al., (2011) tersebut tampak masih belum digiatkan oleh pars peneliti Pemasaran Akademis. 

Kapabilitas pemasaran dapat diartikan sebagai proses terintegrasi yang dirancang untuk menerapkan kumpulan pengatahuan, ketrampilan dan sumber daya perusahaan bagi usaha yang terkait dengan kebutuhan pasar. Kapabilitas pemasaran memungkinkan bisnis atau perusahaan memberikan nilai tambah dan menciptakan nilai bagi pelanggan serta menjadi kompetitif. Sudut pandang berdasar sumber daya perusahaan menganjurkan hasil yang diharapkan pencapaian kinerja yang unggul dan bersaing. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui kepemilikan aset penting atau kapabilitas (Barney, 1991:1) dalam Suryanita (2006:16).
Read more...

Selasa, 25 Agustus 2015

Tugas Metpen Kuantitatif 4

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahaiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



2.1.1.1  Empat Pilar Koperasi Kredit/Credit Union
Koperasi kredit/credit union memiliki empat pilar yang saling menguatkan satu sama lain sebagai daya pengikat perjuangan memberikan pemberdayaan masyarakat secara ekonomi, sosial, budaya dan politik. Keempat pilar ini menjadi daya ikat seluruh perjuangan koperasi kredit baik secara nasional, asia maupun dunia. Munaldus et al., (2014:xxv) mengatakan bahwa sejak lama koperasi kredit menyakin tiga pilar utama yakni pendidikan, solidaritas dan swadaya. 
Read more...

Senin, 24 Agustus 2015

Tugas Metpen Kuantitatif 3

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1  Kajian Teori
2.1.1        Koperasi Kredit
2.1.1.1  Pengertian Koperasi Kredit/Credit Union
Koperasi secara etimologis berasal dari kata bahasa Inggris yaitu cooperatives yang merupakan gabungan kata co dan operation, dalam bahasa Belanda disebut cooperative yang artinya kerja bersama (Pachta et al., 2005:15). Kata kredit berasal dari bahasa Latin yaitu credo yang berarti I belive, I trust (saya percaya atau saya menaruh kepercayaan) (Rivai, Veitzal, dan Veitzal, 2012:3). Credere artinya percaya merupakan kata benda (bahasa Latin) (Rivai et al., (2012), sementara Union atau unus artinya kumpulan (Ngo, 2002:2 dan Kurik, 2008:33).
Read more...

Tugas Metpen Kuantitatif 2

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



1.1    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1       Apakah Orientasi Pembelajaran, Orientasi Pasar, Diversifikasi Produk Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran melalui Kapabilitas Pemasaran?
1.2.2        Apakah Kapabilitas Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran?
1.2.3  Apakah Orientasi Pembelajaran, Orientasi Pasar dan Diversifikasi Produk Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Kapabilitas Pemasaran.

Read more...

Minggu, 23 Agustus 2015

Tugas Metpen Kuantitatif 1

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

Catatan:
Tulisan ini merupakan tugas mata kuliah metode penelitian (metpen) kuantitatif yang diampu Prof. Dr. Sudarmiatin., M.Si. Penulis sengaja memposting di blog sebagai bacaan ringan para mahasiswa atau siapapun yang berminat mendalami metpen kuantitatif. Tulisan ini pun belum sempurna. Mohon masukan atau catatan kritisnya. Mari kita saling berbagi dan belajar secara produktif.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Perekonomian Indonesia digerakkan oleh tiga pelaku ekonomi yakni BUMN (Badan Usaha Miliki Negara), Swasta dan Koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia (Djumahir, Idrus dan Salim,2001, Tere, 2014).
Read more...

Kamis, 06 Agustus 2015

Jadilah Anak Mandiri

Oleh Kosmas Lawa Bagho



Menyongsong Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2015, Puskopdit Flores Mandiri  menyelenggarakan  pertemuan  anak-anak insan koperasi kredit mulai tingkat SD, SLTP dan SLTA yang diadakan di Hotel Puskopdit Flores Mandiri Ende sejak tanggal 22-28 Juni 2015. Pertemuan dimaksud terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama diadakan sejak tanggal 22-24 Juni 2015 khusus tingkat SD dan gelombang kedua tanggal 26-28 Juni 2015 untuk tingkat SLTP & SLTA. Mereka semua melebur dalam satu payung Puskopdit Flores Mandiri.

Read more...

HUT PICU (Pusat Informasi Credit Union)

Oleh Kosmas Lawa Bagho



Scripta manent verba valant”: apa yang tertulis tetap ada, apa yang diucapkan mudah hilang. Dalam bahasa yang agak biblis, “Sekali tertulis, tetap tertulis”.

Read more...

Minggu, 21 Juni 2015

Koperasi Kredit dalam Kilasan Sejarah

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Kepala Bidang SDM Puskopdit Flores Mandiri




Acuan Public Speaking

Koperasi Kredit dalam Kilasan Sejarah

Sejarah Koperasi Kredit Dunia

Koperasi Kredit atau lebih dikenal Credit Union lahir pada tahun 1848 di Jerman. Pencetusnya adalah seorang wali kota Flammersfiled yang bernama Frederich Wilhelm Raiffeisen. Beliau prihatin terhadap penderitaan yang dialami para petani di pedesaan yang gagal panen menjadi kaum buruh di perkotaan dengan upah yang kecil sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kondisi ini menjadi lahan subur praktik sistem ijon dan rentenir.

Read more...

Jumat, 19 Juni 2015

Dua Belas Hukum Retorika: Terampil Berpidato

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Tanpa kecuali dengan profesi apapun mengandalkan teknik dan kemampuan berpidato atau berretorika, istilah kerennya. Politisi, presiden, mentri, gubernur, bupati, camat, kepala desa, manajer, direktur, pengurus, sales, petugas lapangan dan apa pun profesi yang berkaitan dengan publik senantiasa mengandalkan retorika sebagai salah satu jalan utama menuju kesuksesan.

Read more...

Senin, 15 Juni 2015

Sang Motivator Telah Pergi, Obituari Theofilus Woghe

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Kepala Bidang SDM Puskopdit Flores Mandiri



Langit kota Malang tampak berselimutkan awan tebal. Sang Mentari bersinar  tidak secerah dari biasanya. Tiba-tiba hati saya tampak linglung selaras tanda-tanda alam yang datang mengabarkan kabar duka. “Ada berita duka dari gerakan Kopdit/CU Flores Mandiri. Bapak Theofilus Woghe meninggal hari ini di Jakarta”.  Sms masuk handphone penulis dari sahabat Hendrikus Tewa. Waktu itu pukul 18.00 WIB, tanggal 28 Mei 2015.
Read more...

Minggu, 31 Mei 2015

Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP/CSR) versi Carrol

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

Catatan:
Tulisan ini merupakan jawaban penulis terhadap soal UAS semester 1 materi Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam Komunikasi Bisnis yang diampu oleh Dr. Suharto., MM & Prof. Dr. Heri Pratikto., M.Si. Penulis sengaja posting ke blog sebagai bahan pembelajaran bagi para mahasiswa atau siapapun yang ingin mempelajari lebih dalam tentang TIK dalam Komunikasi Bisnis.




 Soal  
1.    Ide, gagasan cemerlang yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu oganisasi kurang memiliki arti apabila tidak dikomunikasikan kepada pihak lain.  Ide, gagasan  perlu disampaikan dengan jelas dan persuasif. Menurut saudara persyaratan apa yang harus dimiliki seseorang agar dapat melakukan komunikasi secara efektif.
Read more...

Senin, 25 Mei 2015

Komunikasi Pemasaran & Periklanan Internasional Terintegrasi 5

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



9      Eksekusi Kampanye dan Agen Periklanan
Perkembangan kampanye iklan serta eksekusinya dikelola oleh agensi periklanan. Ketika perkembangan manufaktur berkembang ke tingkat internasional, demikian pula dengan agen-agen periklanan AS, Jepang dan Eropa yang berekspansi secara internasional untuk menyediakan bantuan mutakhir ke seluruh dunia. Agensi lokal juga memperluas seiring meningkatnya permintaan perusahaan multinasional terhadap jasa periklanan.
Read more...

Komunikasi Pemasaran & Periklanan Internasional Terintegrasi 4

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



7      Perbedaan Budaya
Permasalahan yang terkait dengan menjalin komunikasi dengan orang-orang yang memiliki latar budaya berbeda merupakan tantangan terbesar dalam periklanan. Hampir semua periklanan internasional mengerikan karena kebanyakan orang tidak memahami bahasa dan budaya. Komunikasi menjadi lebih sulit karena faktor budaya secara signifikan menentukan cara mempersepsikan berbagai fenomena. Apabila kerangka persepsinya berbeda naka persepsi orang terhadap suatu pesan pun akan berbeda.
Read more...

Minggu, 24 Mei 2015

Komunikasi Pemasaran & Periklanan Internasional Terintegrasi 3

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



6      Pesan: Berbagai Tantangan Kreatif
6.1         Periklanan Global dan Proses Komunikasi
Komunikasi internasional mungkin gagal karena berbagai alasan: sebuah pesan mungkin tidak sampai karena ketidaklayakan media, pesan mungkin diterima oleh penonton yang tidak menjadi target namun tidak mengerti karena adanya perbedaan interpretasi budaya. Dalam kasus lain, mungkin pesan sampai pada penonton dan dapat dimengerti namun tidak memiliki dampak apa-apa karena pemasar tidak mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar target dengan tepat atau bahkan tidak mengerti proses berpikirnya.
Read more...

Jumat, 22 Mei 2015

Komunikasi Pemasaran & Periklanan Internasional Terintegrasi 2

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



4      Periklanan Internasional
Sejak pergantian abad. Pertumbuhan pengeluaran untuk perikalanan global menurun seiring perekonomian global. Perkiraan terdekat atas pengeluaran total tahun 2005 adalah sebesar $400 miliar. Tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4 persen diprediksikan untuk tahun 2006 namun hal tersebut tentu saj bergantung pada kebangkitan pertumbuhan perekonomian global secara umum.
Pada masa lambatnya pertumbuhan lingkungan perekonomian global, industri periklanan terus melakukan restrukturisasi substansial yang tidak menyenangkan. Periklanan melalui media massa global merupakan alat utama untuk perubahan budaya yang menerima pengawasan dari berbagai institusi yang berbeda. Bahkan sebagian besar ilmuwan setuju bahwa mayoritas kita hanya baru mulai memahami beberapa permasalahan utama periklanan internasional.

Read more...

Komunikasi Pemasaran & Periklanan Internasional Terintegrasi 1

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

Catatan:
Tulisan ini merupakan resume mata kuliah manajemen pemasaran internasional yang diambil dari bukunya Philip R. Cateora & John L. Graham yang diterjemahkan oleh Shrly Tiolina Pasaribu, 2007 untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bersangkutan. Mudah-mudahan resume ini bermanfaat!



1      Pendahuluan
Bab sebelumnya telah dibahas secara mendalam tentang Ekspor dan Logistik: Isu Khusus dalam Bisnis dan pada bab ini secara khusus membahas Komunikasi Pemasaran dan Periklanan Internasional Terintegrasi. Pembahasan kali ini merupakan kelanjutan pembahasan bab-bab sebelumnya yang masih memiliki hubungan dengan pengelolaan (manajemen) pemasaran internasional.
Read more...

Selasa, 19 Mei 2015

Manajemen Stratejik Internasional 4

Oleh Dwi Putra Syakur Rahardjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


3.1  Kesimpulan
Konsep strategi sangat bervariasi. Namun semuanya mengarah pada bagaimana menggunakan strategi oleh perusahaan atau organisasi untuk meraih keuntungan.  Term atau peristilahan strategi berasal dari kata bahasa Yunani “stratego’s yang artinya jendral. Stratego’s merupakan perpaduan dua kata yaitu “strato’s” = tentara dan “igo” = melakukan atau bertindak. Peristilahan dimaksud secara hurufiah dapat dikatakan sebagai ‘seni berperang para jendral yang memimpin suatu peperangan’. Bisnis merupakan medan pertempuran. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa strategi adalah pola-pola terperinci menyangkut komitmen dan tindakan yang dirancang untuk menggali kompetensi inti serta untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Read more...

Manajemen Stratejik Internasional 3

Oleh Dwi Putra Syakur Rahardjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


2.3  Peran Manajemen Strategik dalam Era Globalisasi
               Indonesia sudah menandatangani kesepakatan MEA/AEC 2015 dan akan berlaku secara efektif akhir Desember tahun ini. Pasar bebas ASEAN atau pun pasar global memiliki peluang apabila benar-benar menerapkan manajemen stragik yang jitu untuk memenangkannya. Menyongsong MEA 2015 dan era globalisasi perlu melakukan stategi-strategi menurus Michael E. Porter (1996) dalam Rina Surjani (2003) adalah persaingan global dengan lini yang luas, fokus global, fokus nasional dan ceruk yang terlindung sementara menurut Hitt, at el., 1997 dalam Rina Surjani, 2003 menemukan strategi analisis lngkungan eksternal, analisis lingkungan internal, strategi tingkat bisnis, tingkat perusahaan, akuisisi dan restrukturisasi, internasional dan kepemimpinan strategis.
Read more...

Jumat, 15 Mei 2015

Manajemen Strategis Internasional 2

Oleh Dwi Putra Syakur Rahardjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


2.1  Konsep Manajemen Strategis Internasional
Tidak banyak literatur yang memuat secara tersurat tentang manajemen strategis internasional. Apabila berkesempatan mengunjungi profesor www.google.com dan www.yahoo.com yang banyak ditampilkan di sana hanya manajemen strategis pada bisnis atau perdagangan internasional. Paling sering yang muncul adalah strategi aliansi internasional. Entahkah strategi aliansi internasional (Mehta, et al., 2006) merupakan manajemen strategis internasional memang masih membutuhkan penelitian dan diskusi lebih lanjut untuk mendapatkan kesamaan persepsi atau pun pemahaman. 
Read more...

Manajemen Straegis Internasional 1

Oleh Dwi Putra Syakur Raharjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


1    Pendahuluan
“Pertahanan yang baik adalah menyerang. Supaya tidak dapat dikalahkan, seseorang harus membuat dirinya pertama-tama tidak dapat dikalahkan dan kemudian menunggu keadaan lawan untuk dapat dikalahkan” demikian strategi perang yang sangat terkenal oleh Sun Tzu (535 SM). Strategi yang digunakan Sun Tzu tidak lazim dan dapat berubah-ubah disesuaikan dengan kondisi lapangan (medan pertempuran) dan orang atau bangsa yang dihadapi sehingga musuh tidak dapat mengetahui strategi apa yang digunakan. Dengan demikian dapat memenangkan pertempuran.
Read more...

Selasa, 12 Mei 2015

Kesiapan Indonesia (ASEAN) Dalam ACFTA dari Sisi Hukum Bisnis Internasional

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



Suruhan
Buatlah analisis atau kajian perjanjian kerjasama ekonomi Kawasan Perdagangan Bebas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) khususnya Indonesia dan China (ACFTA) dilihat dari sisi Hukum Bisnis Internasional!

Read more...

Senin, 04 Mei 2015

Tenaga Kerja Indonesia & MEA 2015 6

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


3.1  Kesimpulan
Konsep kekuatan tenaga kerja dan sosio-kultural memiliki peran penting bagi Indonesia dalam menyongsong pasar bebas ASEAN atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Pemahaman akan konsep dasar MEA 2015, tenaga kerja dan sosio-kultural menjadi landasan penting persiapan agar bisa bersaing secara optimal.

Read more...

Tenaga Kerja Indonesia & MEA 2015 5

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


2.2.3  Daya Saing Tenaga Kerja & Sosio-Kultural
               Menurut laporan World Economic Forum (WEF) mempublikasikan daya saing global, posisi Indonesia pada posisi 46 pada periode 2011-2012. Daya saing global mencakup 12 pilar yakni institusi, infrastruktur, makroekonomi, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tinggi, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga kerja, pasar keuangan, kesiapan teknologi, ukuran pasar, kecanggihan bisnis dan inovasi.
Read more...

Tenaga Kerja Indonesia & MEA 2015 4

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


2.1.4  Tantangan MEA atau AEC 2015
               Dalam menghadapi MEA atau AEC 2015, Indonesia masih mempunyai pekerjaan rumah yang harus ditingkatkan agar tetap memiliki daya saing. Pilar sosial-budaya, warga Indonesia belum mengenal ASEAN padahal salah satu kunci sukses adalah kolektivitas sesama Negara ASEAN agar perjuangan membentuk pasar tunggal bisa diraih secara lebih berhasil. Dikuatirkan bahwa Indonesia dengan populasi penduduk terbesar tidak bisa memanfaatkan peluang tetapi justru akan menjadi pasar bagi produk yang sejenis dari Negara ASEAN lainnya.
Read more...

Minggu, 03 Mei 2015

Tenaga Kerja Indonesia & MEA 2015 3

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



2.1.2   Dasar Pembentukan Pasar Tunggal ASEAN
               Periode tahun 1997 menjadi cikal bakal kesadaran Negara-negara ASEAN memasuki pasar bebas dengan sejumlah konsekunsinya. Ada sejumlah kesepakatan agar Negara ASEAN bisa menjadi ‘leader’ pasar di tengah arus kompetisi pasar internasional atau pasar global. Kesepakatan visi 2020 tanggal 15 Desember 1997 menjadi cikal bakal perjuangan yang lebih kencang dan menyatu bagi Negara-negara ASEAN dalam menghadapi arus globalisasi dan liberalisasi yang tentu akan sangat berpengaruh baik secara langsung maupun tak langsung terhadap sendi-sendi kehidupan Negara atau bangsa-bangsa di ASEAN.
Read more...

Jumat, 01 Mei 2015

Tenaga Kerja Indonesia & MEA 2015 2

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


2.1   MEA atau AEC 2015
2.1.1        2.1.1  Konsep Masyarakat Ekonomi ASEAN
Dunia saat ini dirasakan semakin sempit dan homogen (global village) maka setiap Negara atau kawasan berkompetisi untuk meraih pasar entah sebagai pemimpin pasar atau pengikut pasar. Negara-negara di planet bumi ini tak merasa sendiri dan tidak bisa lagi hidup sendirian dalam sebuah ‘gheto’ atau istilah Thomas Merton penulis spiritual dari Inggris menggunakan istilah Negara atau manusia tidak pernah hidup sendirian bagaikan pulau yang tak berpenghuni. Merton menulisnya dengan judul “No man is island”.
Read more...

Minggu, 26 April 2015

Tenaga Kerja Indonesia & MEA 2015 1

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


1    Latar Belakang
Pemerintah Indonesia dengan keyakinan penuh dan kepercayaan diri yang tinggi telah menandatangani resolusi atau kesepakatan perdagangan bebas Negara-negara ASEAN yang lebih dikenal dengan sebutan “MEA 2015” atau Masyarakat Ekonomi ASEAN. MEA atau AEC  (ASEAN Economic Community) 2015 akan diterapkan akhir Desember 2015. Pertemuan Mentri Ekonomi ASEAN bulan Agustus 2006 di  Kuala Lumpur, Malaysia bersepakat untuk mengembangkan AEC Blueprint bersama sebagai panduan untuk dijalanakan bersama Negara-negara ASEAN. 

Read more...

Senin, 20 April 2015

Strategi & Implementasi Manajemen Karier, Kinerja dan Retensi Individual pada Puskopdit Flores Mandiri

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tugas manajemen sumber daya manusia lanjut tentang manajemen karier, kinerja dan retensi individual. Empat tulisan telah diturunkan atau diposting pada blog ini dan ini adalah tulisan terakhir dari serangkaian tulisan dimaksud.

1. Penanaman Nilai-Nilai
         Penanaman nilai-nilai sebagai fondasi gerakan dan perjalanan koperasi kredit anggota Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Flores Mandiri adalah aset yang sangat mendasar agar seluruh aktivitas baik pengurus, pengawas, penasihat dan manajemen (manajer dan karyawan) memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan dan perkembangan lembaga pemberdayaan masyarakat akar rumput yang bergerak di bidang simpan-pinjam. Nilai-nilai umum seperti menolong diri sendiri (swadaya), bertanggungjawab secara pribadi, demokrasi, persamaan, keadilan, kesetiakawanan (solidaritas), kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab sosial, peduli pada orang lain sementara nilai-nilai khusus seperti melayani dengan hati, antusias/bersemangat, siap, menghargai, ramah, sopan, bersih, sabar, cepat, tepat dalam keseluruhan pelayanan koperasi kredit anggota Puskopdit Flores Mandiri menjadi nilai-nilai fundamental yang diterapkan secara konsisten.

Read more...

Sabtu, 18 April 2015

Praktik Ekspor Impor 4

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.1 Kesimpulan
Konsep ekspor impor sangat bervariasi dan tidak pernah tuntas apalagi seragam. Hal tersebut sangat bergantung pada kedalaman dan kompetensi para ahli yang mendefenisikannya sesuai latar belakang pengatahuan dan ketrampilan yang dimiliki. Ada yang mendefenisikan ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari pabean Indonesia ke daerah pabean Negara lain. Impor didefenisikan sebagai kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean Indonesia sementara ekspor dan impor merupakan kegiatan perdagangan atau jual-beli baik itu barang maupun jasa yang dilakukan oleh suatu Negara terhadap Negara lain melalui prosedur dan persyaratan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak (Tatik Farida, 2010).
Read more...

Praktik Ekspor Impor 3

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



2.3 Manfaat Ekspor Impor
Ekspor impor dilakukan sebuah Negara apabila membawa asas manfaat baik bagi Negara maupun bagi masyarakat pada suatu Negara dimaksud. Untuk apa, orang melakukan ekspor impor apabila tidak mendatangkan manfaat atau keuntungan bagi kedua atau lebih Negara yang melakukannya.
Read more...

Jumat, 17 April 2015

Praktik Ekspor Impor 2

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahsiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



2.1    Konsep Ekspor Impor
Konsep ekspor impor sangat bervariasi dan tidak pernah tuntas apalagi seragam. Hal tersebut sangat bergantung pada kedalaman dan kompetensi para ahli yang mendefenisikannya sesuai latar belakang pengatahuan dan ketrampilan yang dimiliki. Ada yang mendefenisikan ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari pabean Indonesia ke daerah pabean Negara lain. Impor didefenisikan sebagai kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean Indonesia sementara ekspor dan impor merupakan kegiatan perdagangan atau jual-beli baik itu barang maupun jasa yang dilakukan oleh suatu Negara terhadap Negara lain melalui prosedur dan persyaratan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak (Tatik Farida, 2010).
Read more...

Kamis, 16 April 2015

Praktik Ekspor Impor 1

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



1  Pendahuluan
Pembahasan mengenai praktik ekspor dan impor menjadi materi yang sangat menarik bagi negeri kita tercinta. Apalagi negeri kita mengalami suatu antusiasme dan euforia politik sejak tanggal 20 Oktober 2014 dilantiknya seorang presiden dan wakil presiden yang dicintai rakyat dan diharapkan bisa membawa rakyat dan bangsa Indonesia menuju ‘tanah terjanji’ dengan moto yang super optimis “Indonesia Hebat” yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan merdeka secara budaya. Pemerintahan baru bekerja keras untuk memenuhi harapan rakyat tersebut. Namun perjalanan praktis belum searah dengan impian yang diusung. Masih terdapat berbagai keributan hukum dan politik yang tidak kunjung selesai.
Read more...

Jumat, 10 April 2015

MEA 2015 & Kesiapan Indonesia

Oleh Akhmad Sanhaji & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

Catatan:
Tulisan ini merupakan rangkuman hasil diskusi kelas dengan materi utama "Analisis Peluang Pasar Global" yang kami rangkum dalam bentuk tanya jawab sebagai masukan tambahan pemahaman pembahasann dimaksud. Diskusi dilakukan setelah masukan dosen pembimbing dan dilakukan secara mandiri.Pertanyaan diajukan teman-teman (ada nama) dan dijawab oleh pemakalah Akhmad Sanhaji dan Kosmas Lawa Bagho. Ikutilah diskusi berikut ini!

Read more...

Rabu, 08 April 2015

Analisis Peluang Pasar Global 4

Oleh Akhmad Sanhaji & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.1  Kesimpulan
Konsep peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli yang memberikan peluang bagi perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Peluang pasar juga suatu kesempatan bagi perusahaan untuk menyelidiki dan memastikan melalui riset pemasaran yang kapabel untuk melihat seberapa besar perusahaan dapat memasuki pasar internasional (peluang baru) entah sebagai pemimpin pasar atau pengikut pasar yang dapat memberikan keuntungan yang lebih optimal bagi penjualan produk barang dan jasa dari perusahaan.

Read more...

Analisis Peluang Pasar Global 3

Oleh Akhmad Sanhaji & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



2.3  Strategi Penetapan Pasar Sasaran
               Ada lima pola yang dapat dilakukan untuk menetapkan pasar sasaran (Kotler, 1983) dalam Ardiyanto (tanpa tahun) yakni (1) memusatkan pada segmen tunggal artinya perusahaan memutuskan untuk melayani hanya satu segmen pasar; (2) mengkhususkan diri pada keinginan pelanggan artinya perusahaan mengkhususkan pada pelanggan seperti memproduksi ‘obat pusing’ untuk semua kelompok usia; (3) mengkhususkan diri pada kelompok konsumen artinya perusahaan memutuskan untuk menetapkan segemen kelompok tertentu seperti memproduksi mobil yang disasar hanya kelompok elite tertentu; (4) melayani beberapa segmen yang tidak berhubungan artinya perusahaan memutuskan untuk melayani beberapa segmen pasar; (5) meliputi keseluruhan pasar artinya perusahaan melayani seluruh segmen pasar di pasar global.
Read more...

Rabu, 01 April 2015

Analisis Peluang Pasar Global 2

Oleh Akhmad Sanhaji & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



2.1  Pengertian Peluang Pasar
Di tengah dunia yang semakin sempit dan homogen (global village) maka setiap perusahaan sudah pasti secara kompetitif memiliki kemampuan untuk mengenal dan mencari peluang-peluang pasar baru apalagi apabila suatu wilayah pasar produk barang dan jasanya sudah mencapai titik jenuh dan tidak lagi memberikan keuntungan yang optimal.  Peluang pasar yang baik adalah peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam mengoptimalkan laba disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki (SDM & SDA) serta visi dan misi perusahaan dimaksud.
Read more...

Kamis, 26 Maret 2015

Analisis Peluang Pasar Global 1

Oleh Akhmad Sanhaji & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

1 Pendahuluan

No man is island”. Itulah pemikiran Thomas Merton, sang penulis spiritual dari Inggris. Peribahasa ini menggambarkan bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini dapat hidup sendirian tanpa berrelasi dengan orang lain. Manusia bukanlah sebuah pulau yang tak berpenghuni. Demikian juga dengan Negara atau bangsa. Tanpa suatu Negara atau bangsa di planet bumi ini yang masyarakatnya dapat hidup  sendirian. Setiap Negara, sekuat apapun tentu berhubungan dengan Negara lain. Apalagi dunia ini sudah semakin global dan sempit.
Read more...

Senin, 23 Maret 2015

Pengeceran dan Perdagangan Grosir 4

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.2    Perdagangan Grosir
    Perdagangan grosir (wholesaling) adalah semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang dan jasa kepada pihak yang membeli untuk dijual kembali atau pemakaian bisnis. Pedagang grosir (wholesaler) adalah perusahaan yang terlibat terutama dalam kegiatan perdagangan grosir. Pedagang grosir membeli sebagian besar barang dari produsen dan menjual pada pengecer, konsumen industri dan pedagang grosir lain.
Read more...

Pengeceran dan Perdagangan Grosir 3

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.2 Masa Depan Pengeceran
Pengecer beroperasi dalam lingkungan yang keras dan cepat berubah yang menawarkan ancaman yang sama besaranya dengan peluang. Misalnya, industri menderita kelebihan kapasitas yang kronis, menyebabkan persaingan ketat untuk mendapatkan dolar pelanggan. Demografi, gaya hidup dan pola belanja konsumen berubah dengan cepat, begitu pula teknologi pengeceran. Agar berhasil, pengecer harus memilih segmen sasaran secara cermat dan memposisikan diri dengan kuat. Pengecer harus mempertimbangkan perkembangan pengeceran berikut ketika merencanakan  dan melaksanakan strategi kompetitif.
Read more...

Pengeceran dan Perdagangan Grosir 2

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.1.2   Keputusan Pemasaran Pengecer
    Pengecer selalu mencari strategi pemasaran baru untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Masa lalu, pengecer menarik pelanggan dengan pilihan unik dan pelayanan yang lebih banyak atau lebih baik. Saat ini, pilihan jasa dan produk pengecer makin mirip. Diferensiasi jasa antara pengecer juga makin tergerus. Banyak department store merampingkan pelayanan sementara toko diskon meningkatkan pelayanan. Pelanggan makin cerdik dan lebih sensitif terhadap harga. Untuk alasan ini, saat ini pengecer memikirkan kembali strategi pemasaran. Pengecer menghadapi keputusan pemasaran utama tentang pasar sasaran dan positioning, pilihan produk dan layanan, harga, promosi dan tempat.

Read more...

Pengenceran dan Perdagangan Grosir 1

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Malang

Catatan:

Tulisan ini bukanlah tulisan pribadi melainkan hasil resume tulisan Philip Kotler & Gary Amstrong dalam materi Manajemen Pemasaran Lanjut. Diharapkan melalui reseme ini semakin menambah wawasan kita tentan pengeceran dan perdagangan grosir. Silahkan membaca dan memberikan komentar baik saran, ajakan, masukan maupun kritikan.



1      Pendahuluan
Bab sebelumnya dipelajari dasar-dasar desain dan manajemen distribusi. Bab ini membahas lebih dalam dua fungsi saluran perantara utama, pengeceran dan grosir. Pengecer telah ditemukan saban hari di tengah dunia empiris perusahaan atau bisnis sementara took grosir kadang kurang dipahami sebab sering bekerja dibelakang layar tidak langsung berhubungan dengan pelanggan dalam frekuensi yang tinggi. Untuk itu pada bagian ini akan diuraikan secara lebih mendalam tentang karaterstik pengecer dan pedang grosir, keputusan pemasaran dan tren masa depan.
Read more...

Jumat, 13 Maret 2015

Menganalisis Lingkungan Pemasaran 5

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.2.6. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya terdiri atas institusi dan kekuatan lain yang mempeengaruhi nilai dasar, persepsi, selera dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasar. Masyarakat menyerap pandagan dunia yang mendefenisikan hubungan dengan orang lain. Karakteristik budaya berikut ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran.
Read more...