Rabu, 08 April 2015

Analisis Peluang Pasar Global 3

Oleh Akhmad Sanhaji & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



2.3  Strategi Penetapan Pasar Sasaran
               Ada lima pola yang dapat dilakukan untuk menetapkan pasar sasaran (Kotler, 1983) dalam Ardiyanto (tanpa tahun) yakni (1) memusatkan pada segmen tunggal artinya perusahaan memutuskan untuk melayani hanya satu segmen pasar; (2) mengkhususkan diri pada keinginan pelanggan artinya perusahaan mengkhususkan pada pelanggan seperti memproduksi ‘obat pusing’ untuk semua kelompok usia; (3) mengkhususkan diri pada kelompok konsumen artinya perusahaan memutuskan untuk menetapkan segemen kelompok tertentu seperti memproduksi mobil yang disasar hanya kelompok elite tertentu; (4) melayani beberapa segmen yang tidak berhubungan artinya perusahaan memutuskan untuk melayani beberapa segmen pasar; (5) meliputi keseluruhan pasar artinya perusahaan melayani seluruh segmen pasar di pasar global.

               Penetapan pasar sasaran melalui strategi seperti (1) penetapan posisi (positioning) melalui kombinsi produk, saluran distribusi, harga dan promosi; (2) aliansi perusahaan dengan tujuan meningkatkan pemasaran global, memperluas lini produk, perluasan distribusi dan akses bahan baku, mengatasi mahalnya biaya riset, mengembangkan operasi, fasilitas, menurunkan resiko, mempercepat inovasi, mengakses teknologi, meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Prinsipnya strategi aliansi ditujukan untuk menutupi sisi lemah suatu perusahaan lantaran tidak ada perusahaan yang kuat pada semua lini pengembangannya (Hamel dan Prahalad, 1990) dalam Agung Utama, 2003.

2.4  Alasan Perusahaan Memiliki Peluang Memasuki Pasar Global
               Perusahaan di Negara mana pun di dunia ini memiliki peluang yang sama untuk memasuki pasar global. Peluang atau keuntungan perusahaan memasuki pasar global seperti dilukiskan Pearce dan Robinson (1997:151) dalam Kosmas dan Dwi Putra (2015) yakni sumber daya tambahan (berbagai sumber daya termasuk SDA, teknologi, bahan baku, SDM bisa jadi lebih murah dan tersedia di luar negeri); biaya (biaya tenaga kerja, bahan baku, transpor bisa jadi lebih murah); perluasan pasar (pasar yang baru atau berbeda tersedia di luar negeri dengan sumber daya yang dapat dioptinalkan); mengoptimalkan keuntungan spesifik perusahaan (teknologi, merek dan nama yang telah dikenal dapat menjadi peluang di luar negeri); pajak (perbedaan tariff pajak dan sistem pajak dapat mengoptimalkan pendapatan perusahaan sebelum pajak); skala ekonomi (pasar nasional mungkin terlalu sempit untuk mendukung produksi yang efisien); sinergi (operasional pada beberapa Negara memungkinkan untuk mendapatkan manfaat lebih); kekuatan dan prestise (MNC akan mendapatkan image positif yang dapat meningkatkan kekuatan dan prestise sehingga akan menaikkan penjualan domestik); melindungi pasar domestic (serangan terhadap pasar pesaing akan memberikan tekanan pada pesaing sehingga perusahaan juga akan melakukan proeksi pada produk dalam negerinya); tanggapan perdagangan (tarif, quota, kebijakan dan hal-ha yang membatasi kegiatan perdagangan); konsumen internasional (apabila konsumen perusahaan menjadi konsumen internasional dan peruahaan masih menginginkan untuk melayani konsumen tersebut maka perusahaan harus mengadopsi kegiatan lokal perusahaan di luar negeri); pesaing internasional (apabila pesaing perusahaan menjadi pesaing internasional dan perusahaan ingin menginggalkan kompetisi maka beroperasi di luar negeri menjadi pilihan yang tepat); regulasi dan peraturan (regulasi dan batasan yang ditetapkan oleh pemerintah lokal dapat meningkatkan biaya sehingga beroperasi di luar ngeri dapat menjadi pilihan untuk menghindari penambahan biaya) dan kesempatan (beberapa kejadian dalam perusahaan dapat menjadikan kesempatan untuk beroperasi di luar negeri).

2.5  Tantangan atau Kompleksitas Memasuki Pasar Global
               Memasuki pasar global tentu memiliki peluang atau keuntungan bagi perusahaan yang mampu bersaing di perhelatan pasar yang semakin kompetitif tersebut. Kompetisi menjadi ciri khas mekanisme pasar internasional atau global. Selain peluang, pasar global juga memiliki tantangan atau kompleksitas seperti yang diungkapkan Dhamesta, 1997 dalam Agung Utama, 2003 berikut ini:
a.       Munculnya lebih banyak pesaing. Pasar global juga menghadirkan para pesaing global dengan menerapkan strategi global untuk melayani pasar global, barang dan jasa global, lokasi global untuk menjalankan aktivitas, pemasran global serta gerakan-gerakan persaingan global. Perusahaan yang tidak memenuhi standar global akan kalah bersaing dan terancam bangkut.
b.      Munculnya rival dari seluruh belahan dunia. Para rival dari seluruh dunia akan bertebaran di pasar global dengan panawan produk barang maupun jasa yang berkualitas tinggi. Perusahaan selain ada pesaing dari dalam negeri tetapi juga berbagai Negara yang bertaburan di pasar intenasional sebab dunia sudah semakin global dan makin sempit. Dunia sudah sebagai pasar desa (global village).
c.       Terjadinya interdependensi antar Negara. Para pesaing juga secara sengaja menciptkan interdenpendensi yang kompetitif antar Negara degna menggunakan strategi global. Hal ini ditandai dengan aktivitas bersama. Dengan adanya Negara-negara yang saling bergantung, pangsa pasar persaing di sebuah Negara sangat mempengaruhi posisi biaya secara keseluruhan dan posisi pangsa pasarnya di Negara lain.
d.   Semakin tingginya volume perdagangan internasional. Tingkat persaingan antara perusahaan akan juga mempengaruhi kompetisi antara pemerintahan bagi perusahaan yang terlibat di pasar global lantaran semakin tinggi voleme perdagangan. Masing-masing pemerintah saling menyokong perusahaan mereka masing agar bisa memenangkan persaingan di pasar internasional maka secara tidak langsung akan juga meningkatkan ketegangan atau persaingan antara pemerintahan. Hal ini apabila tidak dimenej dengan baik maka akan terjadi perang antara Negara yang terlibat di pasar global.

2.6   Cara Mengatasi Tantangan Peluang Pasar Global
               Perusahaan yang akan memasuki pasar global lebih meningkatkan peluang dan berusaha mengurangi tantangan. Hadapi tantangan sebagai bagian kesempatan atau peluang membuktikan diri bahwa memang perusahaan bersangkutan memang layak memasuki pasar global. Kesiapan SDM dan SDA, menguasai teknologi serta adaptif terhadap perubahan menjadi bekal yang bermanfaat bagi perusahaan untuk berkompetisi di pasar global dengan sejmulah persaingan yang sangat ketat dan selektif. Perusahaan yang siap, perusahaan itu yang bertahan dalam seleksi persaingan pasar global.
               Perusahaan kelas dunia yang mampu berkompetisi di pasar global menurut Susanto (2012) dalam Rakhmadsyah (2014) harus memiliki:
a    a.  Kemampuan financial, kehandalan SDM, kemampuan memanfaatkan teknologi, kepemilikan jejaring bisnis dan penguasaan informasi.
b     b.  Pola kepemimpinan yang handal.
c   c. Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Gavernance (GCG) sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan pola manajemen yang berkualitas dan dapat disejajarkan dengan perusahaan  mana pun di dunia.
***
Diposting, Malang, 8 April 2015
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar