Selasa, 25 Oktober 2011

Kopdit Serviam Bentuk Kelompok Menulis

Oleh Frans Obon, Redaktur Pelaksana Flores Pos

(Flores Pos, 26 Oktober 2011). Koperasi Kredit (Kopdit) Serviam membuat satu terobosan membentuk kelompok menulis dengan nama Kelompok Menulis Koperasi Kredit Serviam. Pelatihan menulis opini dan feature dilakukan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (22-23/10) bertempat di kantor Kopdit Serviam di Jln Eltari Ende.

Ketua Kopdit Serviam Kosmas Lawa Bagho mengatakan pada acara pembukaan, sabtu, kelompok menulis Kopdit Serviam ini bertujuan melatih para anggota koperasi kredit untuk bisa menuangkan gagasan dan menyumbangkan pemikirannya bagi kemajuan gerakan koperasi kredit di Flores dan menulis berbagai isu lainnya di Flores.

Kelompok menulis ini, kata Kosmas, dimaksudkan pula untuk membudayakan menulis daripada berbicara. "Kita suka dengan budaya lisan daripada budaya menulis," katanya.

Menulis yang baik membutuhkan komitmen, disiplin, ketekunan, sebab "menulis yang baik merupakan buah dari latihan yang terus menerus".

Dia mengingatkan peserta pelatihan agar "jangan takut terhadap kritikan dari orang lain tetntang tulisan kita, sebab saat kita takut dikritik saat itu juga kita berhenti menulis".

Tema-teman yang digarap adalah mengenai gerakan koperasi kredit, generasi muda dan perempuan. Menurut dia, dari komposisi anggota koperasi kredit, jumlah orang muda dan kaum perempuan masih tergolong sedikit. Padahal kelompok muda dan perempuan adalah kelompok strategis dan kelompok potensial di dalam masyarakat.

Magdalena Bhiju Boro, peserta pelatihan yang juga guru SMPK Santa Ursula Ende, mengatakan, pelatihan dan pembentukan kelompok menulis ini sangat bagus. "Kegiatan dua hari ini menunjukkan bahwa Kopdit Serviam selalu punya gebrakan-gebrakan baru. Diharapkan kelompok menulis ini terus berlanjut," katanya.

Maria Eufemia Bunga peserta lainnya, mengatakan, kegiatan menulis ini merupakan proses pembelajaran untuk mengasah kemampuan menulis.

Yohanes Satu, guru SMPK Santa Ursula, mengatakan, kegiatan tersebut memiliki nilai plus, menambah wawasan dan ajang bagi ketrampilan menulis.

Matinianus Pegu menyampaikan terima kasih kepada Kopdit Serviam yang merencanakan gebrakan baru bagi kemajuan para anggotanya. "Momen ini sangat baik karena kita bisa berusaha untuk bisa melihat kemampuan menulis," katanya.

Theodorus Yankiter Jawa mengatakan, kegiatan ini menunjukkan bahwa gerakan koperasi kredit amat peduli dengan pengembangan sumber daya manusia anggotanya. Dia menilai dengan kegiatan dan pembentukan kelompok menulis seperti ini menunjukkan bahwa gerakan koperasi kredit tidak hanya mengumpulkan uang, tetapi juga mengembangkan potensi dalam diri anggota.

Jawa berikrar pada Minggu bahwa dia akan mendaftarkan diri menjadi anggota Kopdit Serviam.
Read more...

Jumat, 21 Oktober 2011

Tips Hidup Sukses

Oleh Kosmas Lawa Bagho & Michelle Semwogerere

1.Defenisikan Tujuan Hidup secara Tertulis.
2.Kembangkan Keyakinan akan Tujuan Hidup.
3.Bangun Sikap Mental Positip.

4.Hargailah Perjalanan atau Proses.
5.Aturah Pikiran secara Bijak.
6.Berpikir Akurat dan Cermat.
7.Disiplin Diri.
8.Merakit Kepribadian yang Menyenangkan.
9.Inisiatif Pribadi.
10.Antusiasme.
11.Tim Kerja.
12.Belajar dari Kekalahan.
13.Visi Kreatif.
14.Aturlah Waktu dan Uang.
15.Jagalah Kesehatan Fisik dan Mental.
16.Gunakan Kekuatan Kebiasaan Alami.
17.Kekuatan Iman.
Read more...

Tips Cerdas Keuangan (Financial Literacy)

Ditulis ulang oleh Kosmas Lawa Bagho
dari bahan financial literacy Bapak Drs. Munaldus, M.A.
waktu Pelatihan Financial Literacy, Ende, 20-21 Oktober 2011


Modul 1 : Misi Koperasi Kredit/CU: Membantu anggota menolong dirinya sendiri untuk mencapai kemandirian keuangan.

Tujuan :
1. Memperoleh kejelasan tentang misi asli koperasi kredit/cu “membantu anggota mencapai kemandirian keuangan dan kemauan anggota menolong dirinya sendiri”.
2. Menemukan tindakan yang perlu diambil dalam menerapkan prinsip-prinsip koperasi kredit kedalam pelayanan koperasi kredit.

Modul 2 : Produk dan Pelayanan Koperasi Kredit/CU: Menawarkan solusi keuangan untuk memecahkan berbagai masalah/kebutuhan anggota pada setiap tahap kehidupan.

Tujuan :
1. Mengelompokkan kebutuhan dan sasaran keuangan para anggota pada setiap “stages of life” (tahap-tahap kehidupan).
2. Menjelaskan life stages para anggota dan calon anggota koperasi kredit/cu.
3. Mengidentifikasi produk-produk koperasi kredit/cu yang membangun kekayaan dan memenuhi kebutuhan keuangan para anggota.
4. Mengenal berbagai masalah dan kebutuhan keuangan para anggota pada life stages yang berbeda.

Modul 3 : Mempelajari Bahasa Penciptaan Kekayaan:
berapa banyak kekayaan bersih saya miliki saat ini?

Tujuan :
1. Mengelompokan asset-aset, hutang dan kekayaan bersih pribadi.
2. Mendefenisikan makna asset, hutang dan kekayaan bersih.
3. Mengidentifikasi strategi membangun kekayaan pribadi/keluarga.

Modul 4 : Aturan Manajemen Keuangan Pribadi

Tujuan :
1. Mengetahui 12 aturan manajemen keuangan dan penerapannya sehari-hari.
2. Memahami alasan mengapa para anggota banyak yang gagal memenuhi kebutuhan keuangan sehingga selalu menghadapi berbagai masalah keuangan.



Modul 5 : Cara-Cara Menabung Uang.

Tujuan : Mendapatkan tips-tips dan cara-cara menabung uang secara praktis.

Modul 6: Mengapa Kita Perlu Memiliki Dana Darurat?

Tujuan :
1. Mampu memperkirakan hal-hal tak terduga yang dapat terjadi di masa depan.
2. Menentukan jenis-jenis hal-hal tak terduga dalam kehidupan yang dapat mempengaruhi rencana keuangan setiap orang.
3. Sadar bahwa setiap orang harus siap uang tunai apabila terjadi keadaan tak terduga.

Modul 7 : Perencanaan Keuangan Keluarga

Tujuan : Mendapatkan pemahaman bahwa return on life (RoL) adalah proporsi nilai dari koperasi kredit/CU tidak semuanya tentang uang.

Modul 8 : Anggaran Belanja Keluarga: Membuat peta jalan keuangan

Tujuan :
1. Dapat membuat tujuan hidup yang ingin dicapai dan bagimana mencapainya.
2. Memiliki visi yang jelas tentang sasaran keuangan dan bagaimana mencapainya.
3. Menghindari sesat di jalan yang akan memperlambat pencapaian tujuan “mandiri dalam bidang keuangan”.
Read more...

Kamis, 20 Oktober 2011

Tips Menciptakan Kekayaan Pribadi

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Tanggal 20-21 Oktober 2011, kami pengurus, manajer dan staf koperasi kredit yang berpayung dibawah Puskopdit Flores Mandiri (48 peserta0 mengikuti Lokakarya Financial Literacy yang dipandu langsung oleh Drs. Munaldus, M.A. Ketua Puskopdit Khatulistiwa dan Ketua Koperasi Kredit/CU Kelikumang Kalimantan Barat. Ada 8 modul Financial Literacy yang merupakan adaptasi materi financial Literacy yang diperkenalkan oleh CCA-Kanada dan ACCU-Bangkok.

Hari pertama (20 Oktober 2011) kami jalani 4 modul dengan penuh antusias apalagi diselingi diskusi kelompok dan sharing pengalaman baik dari Bapak Munaldus maupun dari peserta generasi pendiri. Sungguh suatu lokakarya yang sangat saling memperkaya bagaimana menciptakan kekayaan pribadi betapa sering disepelekan sehingga selalu berada di bawah piramida kemiskinan secara turun temurun.

Ada banyak pembelajaran yang penulis terima namun yang paling berkesan adalah membuat neraca keuangan pribadi untuk menemukan kekayaan bersih saat ini dan lima tahun ke depan didukung dengan 12 Aturan Menciptakan Kekayaan Bersih Pribadi.

Adapun 12 Aturan tersebut adalah:
1. Tetapkan Tujuan Keuangan Anda Pribadi.
2. Hiduplah sesuai Kemampuan Anda, jangan besar pasak dari tiang.
3. Bebaskan diri Anda dari Jeratan Utang.
4. Jangan pernah menunggak pengembalian pinjaman.
5. Kendalikan pengeluaran.
6. Pahami Biaya-Biaya yang Anda Keluarkan.
7. Pahami Nilai Waktu dari Uang.
8. Pahami Bunga Majemuk dari Uang.
9. Ambil Resiko dengan Penuh Perhitungan.
10. Menabung Uang.
11. Berinvestasi dengan Kerangka Berpikir yang baru.
12.Investasi dan Kekayaan yang beragam.
Read more...

Senin, 10 Oktober 2011

Tips Hidup yang Sempurna

Oleh Kosmas Lawa Bagho & Michelle Semwogerere

Langkah- Langkah Presentasi
Peta Hidup Saya
yang Sempurna

Materi Motivasi Pribadi
Peserta On Job Training (OJT)

Ende, 9-10 Oktober 2011

Hari Pertama
1.Perekenalan pribadi (Impian) gambar impian – money makes go around
2.Penjelasan tentang tujuan Lokakarya Motivasi Hidup Pribadi --- introduction video
3.Sesi 1 : Jika saya hanya memiliki waktu hidup tinggal 24 jam saja (if you had 24 hours to live)
4.Video lagu ayah Ebiet G. Ade
5.Sesi 2 : Visualisasi 7 Kebiasaan
6.Video Orang Mati (death of a relative)
7.Sesi 3: 5 Harapan
8.Video Orang Cacat (Nick Video)
9.Sesi 4 : Penilaian Diri
10.Video (music 7 habits of visualization)
11.Sesi 5 : Mentor (Orang teladan)
12.Gambar Orang Sukses (Role Model)
13.Sesi 6: Menulis Naskah Hidup
14.Video Putus sekolah, Anom jadi pengusaha sukses
15.Sesi 7 : Visi Pribadi
16.Video (life’s porpouse video)
17.Sesi 8 : Misi Pribadi
18.Video life chaging video
19.Sesi 9 : Mensyukuri hal2 yang sudah diterima
20.Video (Never fear indo version)
21.Sesi 10 Prestasi Pribadi
22.Terakhir (Menulis Riwayat Hidup meninggal saat 90 tahun)
23.Video Hidup adalah perjuangan –Failure
24.Refleksi bersama di depan lilin (peserta menulis kelalaian selama OJT atau sebelum OJT dan buat komitmen/ janji apa yang akan dilakukan setelah OJT 60 hari dan membca dengan ekspresi lalu membakarnya pada lilin yang sedang bernyala). Hal ini disesuaikan dengan konteks peserta!

Hari Kedua (10 Oktober 2011)
1.Sesi 1 : Ibu Mengajarkan Anak yang Jatuhkan
2.Music iringan
3.Orang mencari kunci
4.Musik iringan
5.Sesi 2 : rumus E + R = O
6.video
7.Aturan Lima
8.Video
9.17 Prinsip Sukses
10.Pesan dan kesan peserta!

Catatan:
1.Apabila seluruh peserta bisa menemukan diri dan menyadari kelebihan maupun kelemahan dengan ekspresi menangis ataupun penyesalan lainnya maka keseluruhan proses ini bisa dikatakan 80% berhasil.
2.Apabila tidak ada tanda-tanda perubahan fisik maka tingkat keberhasilan dibawah 40%.
3.Tangisan, teriakan dan air mata saat awal proses akan menentukan langkah-langkah selanjutnya dan hendaknya diakhiri dengan komitmen untuk hidup makin sempurna baik secara pribadi, kelompok, keluarga dan dalam lembaga koperasi kredit tempat kita abdi.
4.Bisa disesuaikan dengan kondisi namun sebaiknya lokakarya ini dibuat setelah pelatihan yang panjang dengan waktu minimal 2 hari hehehe
5.Video dan music iringan kami download dari internet secara gratis. Kami perlu menyampaikan terima kasih kepada para donator untuk pencerdasan karakter para calon dan staf serta pemimpin dalam gerakan koperasi kredit.
6.Selamat mencoba dan jika mengalami kesulitan, bisa hubungi Tim DIKLAT Puskopdit Flores Mandiri melalui email: kbagho@yahoo.com atau web: www.puskopditbenn.com.
Read more...

Minggu, 09 Oktober 2011

Kisah Perjalanan ke Negeri Jiran, Malaysia

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Hubungan Indonesia dan Malaysia tak selalu mesra meski keduanya bangsa serumpun Melanesia-Melayu.
Hubungan kedua Negara serumpun itu makin kurang harmonisketika ketiga petugas perbatasan RI ditukar dengan 8 orang penangkap ikan ilegal dari Malaysia beberapa waktu lalu. Sempat tegang; pemuda dan mahasiwa RI turun ke jalan memprotes tindakan tersebut.

Penulis termasuk orang yang tidak setuju dengan tindakan Malaysia dimaksud. Namun tak diyana, penulis justru berkesempatan mewakili 77.000 anggota koperasi kredit dibawah Puskopdit Flores Mandiri (PFM) mengikuti Asian Forum ACCU (Asian Confederation of Credit Union) Dewan Koperasi Kredit Asia yang berpusat di Bangkok tahun 2011 di Villa Holiday Subang, Selangor, Malaysia.

Berangkat dari Ende tanggal 13 September 2011, menggunakan Trans Nusa/AirAsia dengan pilot Charly Simanjuntak tepat pukul 16.30 wita bersama Bapak Theofilus Woghe bersama ibu.

Perjalanannya lancar dan kami tiba di Denpasar pukul 17.30 waktu setempat dan dengan taxi langsung menuju Rumah Ret-Ret Betania, biaya ongkosnya Rp45.000.- Penginapannya sungguh nyaman dengan aksesori khas Katolik kepunyaan Keuskupan Denpasar.

Pagi tanggal 14 September 2011 pkl. 11.00 wita, kami check in di Bandara Ngurah Rai menuju Jakarta dengan pesawat Lion Air. Tiba di Jakarta pukul 15.00 wib dan rombongan kami pun berpisah. Bapak Theofilus bersama ibu menginap di keluarga untuk persiapan pernikahan putra sulung mereka tanggal 24 September 2011 dan penulis dengan Bus Damri menuju Terminal Pulogadung dan selanjutnya dengan taxi menuju Hotel Farrel di Jalan Gunung Sahari 2 Jakarta Pusat.

Penulis berkesempatan ke Kantor Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) di Jalan Gunung Sahari 3 dan bertemu dengan General Managernya Bapak Abat Elias, Puspo Chayo yang juga akan ke Malaysia, mbak Roma, mbak Carla dll. Penulis bersama Puspo sempat ke Toko Gunung Mas untuk menukar uang (money changer) dari rupiah ke US$.

Malamnya penulis menghantar berkas-berkas Daperma dari Puskopdit Flores Mandiri (PFM) dan bertemu abang Bram Paulson. Beliau mengajak penulis untuk makan malam di Restaurant Golden. Makanannya mayoritas sayuran (vegetables) enak sekali bebas lemak lagi hehehe.

Kembali nginap sendiri di Hotel Farrel. Pagi sekali pkl 05.00 wib, penulis dengan taxi ke bandara Soekarno-Hatta terminal 2d. Biaya taxi Rp150,000.- lumayan mahal; iya sesekali sosial juga hehehehe.

Check in bersama Bapak Theofilus Woghe sebelum Bapak Abat Elias, Bapak Puspo Chayo, Bapak Joko Setyono, mbak Maria Andina datang. Kami berenam bersama teman-teman dari Kalimantan berangkat dari Jakarta pkl. 09.00 wib dengan GA 280 menuju Kualalumpur, Malaysia.

Tiba di Kualalumpur 1,25 jam kemudian dengan sedikit deg-degan ketika ada pengumuman cuaca sedikit buruk dan goncangan cukup dirasakan. Syukur bisa tiba dengan selamat dan langsung dijemput panitia dengan bus pelancong (pesiaran) dengan biaya RM (Ringgit Malaysia) 28 = 84,000 rupiah Indonesia dari bandara menuju Holiday Villa Subang, Selangor, Malaysia.

Pendaftaran administrasi dan mendapatkan pembagian kamar. Malam ada makan malam di hotel dan kami berempat (penulis, Joko, Puspo dan Andin) berjalan kaki cukup jauh untuk mencari soket yang berkaki dua sebab semua fasiltas soket di hotel semuanya berkaki tiga. Kembali ke hotel menggunakan taxi dengan biaya RM 10 = 30,000 rupiah lalu Puspo menyeletuk hehehe beli apa ya dengan RM 10! Bagi orang kecil (sopir taxi) uang segitu bisa sangat berharga hahahahaha …………………

Selangor, Malaysia, 15 September 2011
Pkl 24.00 waktu Malaysia = waktu Indonesia Tengah
Read more...

Pantaskah Diriku Disejajarkan dengan Para Pakar SDM

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Hari mulai menununjukkan pukul 13.30 wita, tanggal 7 September 2011. Tanpa sadar penulis berdiskusi cukup hangat tentang efektivitas suatu struktur manajerial koperasi kredit terbesar di Puskopdit Flores Mandiri, Sangosay dengan 4 Tempat Pelayanan (TP) atau Cang dengan anggota individual mencapai 14 ribu diluar anggota anak-anak 8 ribu orang dan asset Rp140 miliar lebih.

Sembari berdiskusi, penulis juga memberikan masukan untuk persiapan powerpoint untuk ditampilkan pada saat kunjungan (studi banding) teman-teman gerakan dari Koperasi Kredit Kubu Gunung Tegal Jaya, Denpasar, Bali tanggal 08-09 September 2011.

Cukup lama memang dan memuncak pada suatu kesepakatan. Tanpa sengaja, penulis melihat Tabloid Mentik hasil penawaran langganan dari kru Puskopdit Bali Artha Guna (BAG). Dan disana ada terpampang foto penulis yang cukup besar disejajarkan dengan Drs. Munaldus, M.A; Ketua CU Kelikumang yang juga Ketua Puskopdit BKCU Khatulistiwa, Kalimantan Barat yang banyak malang melintang dalam pengembangan SDM baik di dalam maupun di luar negeri dan Alex P. Chandra, Direktur Utama BPR Lestari Denpasar, Bali.

Memang spontan, ada rasa bangga. Akan tetapi dibalik itu ada pertanyaan menggelayut di hati kecil, “Pantaskah aku disejajarkan dengan para pakar SDM hehehe”!

Kendati demikian, penulis patut menyampaikan terima kasih kepada pemimpin Redaksi Tabloid Mentik BAG, Agust G. Turu dan orang yang telah menuliskannya dengan kode GET pada sajian khusus “Menyoal Kualitas Sumber Daya Manusia” Edisi 15, THN II September 2011, hal. 6-7.
Read more...