Senin, 04 Mei 2015

Tenaga Kerja Indonesia & MEA 2015 6

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


3.1  Kesimpulan
Konsep kekuatan tenaga kerja dan sosio-kultural memiliki peran penting bagi Indonesia dalam menyongsong pasar bebas ASEAN atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Pemahaman akan konsep dasar MEA 2015, tenaga kerja dan sosio-kultural menjadi landasan penting persiapan agar bisa bersaing secara optimal.


Konsep dasar pembentukan MEA/AEC 2015 adalah agar Negara-negara ASEAN dapat bersaing di pasar bebas karena memiliki sejumlah kekuatan dan potensi demi memakmurkan seluruh masyarakat ASEAN. Dalam menghadapi MEA/AEC 2015 juga selain memiliki peluang juga memiliki tantangan dan hal yang perlu dilakukan. Peluang semakin ditingkatkan dan tantangan dijadikan peluang melalui program kerja yang baik dan dapat dilakukan secara berkelanjutan.

MEA/AEC 2015 mengakibatkan berbagai arus bebas termasuk arus bebas tenaga kerja terampil. Konsep dasar tenaga kerja terampil menjadi landasan bagaimana mempersiapkan tenaga kerja tersebut agar bisa berdaya saing secara ASEAN bahkan global. Ada karateristik, daya saing, pengelolaan dan perlindungan tenaga kerja yang berbasisikan sosio-kultural ke-Indoensiaan menjadi prioritas perhatian dalam menyongsong MEA/AEC 2015

3. 2   Saran
Bagi akademisi Magister Manajemen, penulisan ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengatahuan dan pemahaman tentang analisis kekuatan tenaga kerja dan sosio-kultural agar apabila setelah masa studi dapat melakukan analisis dan atau pun dapat menjadi landasan penelitian lanjutan tentang analisis pasar global. 
Bagi praktisi Perusahaan atau Bisnis, penulisan ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan atau kebijakan tetntang analisis kekuatan tenaga kerja dan sosio-kultural dalam menyongsong MEA/AEC 2015.

***

DAFTAR RUJUKAN

Ball. A. Donald., at el., 2007. International Business: Bisnis Internasional Tantangan Persiangan Global terjemahan Chriswan Sungkono . Jakarta, Selemba Empat.
Freeman B. Richard. (tanpa tahun). International Labor Standard and World Trade: Friend or Fies? Institute for International Economic. www.iie.com diakses tanggal 15 Maret 2015.
Kuesnendi. 2004. Kiat Mengelola Tenaga Kerja. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Kuntadi Eddy. (tanpa tahun). Peranan Pengusaha Daerah Dalam Menghadapi MEA 2015. Ketua Umum Kadin DKI Jakarta.
Nasich, M. 2011. Peningkatan Daya Saing Daerah dalam Menghadapi Pasar Tunggal ASEAN 2015. Seminar Nasional, Jombang.
Pratikto Heri. 2015. Masyarakat Ekonomi ASEAN: Peluang dan Tantangan.(manuskrip). Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Rizwanul Islam. 2006. Fighting Poverty: The Development-Employement Link. Wangshington D.C. The World Bank, 2008
Rugie John. 2010. Business and Migration Roundtable for Collective Action: Strengthening migrant worker protection in the supply chain. London, Institute Human Right and Business.
Suyanto & Pratono Hery, A. 2000. Permintaan Tenaga Kerja: Studi Kasus Lowongan Kerja Media Cetak Mei-Juli 2000. Unitas, Vol 8, No.2
Suwasono Bagiyo, at el., (2010). Strategi Produktivitas Tenaga Kerja dan Daya Saing. Jurnal Manajemen Bisnis, Vol 3 Nomor 2, Agustus-November 2010.
Wangke Humphrey. 2014. Peluang Indonesia Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Hubungan Internasional, Vol.VI.No. 10/II/P3DI/Mei/2014

***
Diposting Malang, 5 Mei 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar