Kamis, 26 Maret 2015

Analisis Peluang Pasar Global 1

Oleh Akhmad Sanhaji & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

1 Pendahuluan

No man is island”. Itulah pemikiran Thomas Merton, sang penulis spiritual dari Inggris. Peribahasa ini menggambarkan bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini dapat hidup sendirian tanpa berrelasi dengan orang lain. Manusia bukanlah sebuah pulau yang tak berpenghuni. Demikian juga dengan Negara atau bangsa. Tanpa suatu Negara atau bangsa di planet bumi ini yang masyarakatnya dapat hidup  sendirian. Setiap Negara, sekuat apapun tentu berhubungan dengan Negara lain. Apalagi dunia ini sudah semakin global dan sempit.
Read more...

Senin, 23 Maret 2015

Pengeceran dan Perdagangan Grosir 4

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.2    Perdagangan Grosir
    Perdagangan grosir (wholesaling) adalah semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang dan jasa kepada pihak yang membeli untuk dijual kembali atau pemakaian bisnis. Pedagang grosir (wholesaler) adalah perusahaan yang terlibat terutama dalam kegiatan perdagangan grosir. Pedagang grosir membeli sebagian besar barang dari produsen dan menjual pada pengecer, konsumen industri dan pedagang grosir lain.
Read more...

Pengeceran dan Perdagangan Grosir 3

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.2 Masa Depan Pengeceran
Pengecer beroperasi dalam lingkungan yang keras dan cepat berubah yang menawarkan ancaman yang sama besaranya dengan peluang. Misalnya, industri menderita kelebihan kapasitas yang kronis, menyebabkan persaingan ketat untuk mendapatkan dolar pelanggan. Demografi, gaya hidup dan pola belanja konsumen berubah dengan cepat, begitu pula teknologi pengeceran. Agar berhasil, pengecer harus memilih segmen sasaran secara cermat dan memposisikan diri dengan kuat. Pengecer harus mempertimbangkan perkembangan pengeceran berikut ketika merencanakan  dan melaksanakan strategi kompetitif.
Read more...

Pengeceran dan Perdagangan Grosir 2

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.1.2   Keputusan Pemasaran Pengecer
    Pengecer selalu mencari strategi pemasaran baru untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Masa lalu, pengecer menarik pelanggan dengan pilihan unik dan pelayanan yang lebih banyak atau lebih baik. Saat ini, pilihan jasa dan produk pengecer makin mirip. Diferensiasi jasa antara pengecer juga makin tergerus. Banyak department store merampingkan pelayanan sementara toko diskon meningkatkan pelayanan. Pelanggan makin cerdik dan lebih sensitif terhadap harga. Untuk alasan ini, saat ini pengecer memikirkan kembali strategi pemasaran. Pengecer menghadapi keputusan pemasaran utama tentang pasar sasaran dan positioning, pilihan produk dan layanan, harga, promosi dan tempat.

Read more...

Pengenceran dan Perdagangan Grosir 1

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Malang

Catatan:

Tulisan ini bukanlah tulisan pribadi melainkan hasil resume tulisan Philip Kotler & Gary Amstrong dalam materi Manajemen Pemasaran Lanjut. Diharapkan melalui reseme ini semakin menambah wawasan kita tentan pengeceran dan perdagangan grosir. Silahkan membaca dan memberikan komentar baik saran, ajakan, masukan maupun kritikan.



1      Pendahuluan
Bab sebelumnya dipelajari dasar-dasar desain dan manajemen distribusi. Bab ini membahas lebih dalam dua fungsi saluran perantara utama, pengeceran dan grosir. Pengecer telah ditemukan saban hari di tengah dunia empiris perusahaan atau bisnis sementara took grosir kadang kurang dipahami sebab sering bekerja dibelakang layar tidak langsung berhubungan dengan pelanggan dalam frekuensi yang tinggi. Untuk itu pada bagian ini akan diuraikan secara lebih mendalam tentang karaterstik pengecer dan pedang grosir, keputusan pemasaran dan tren masa depan.
Read more...

Jumat, 13 Maret 2015

Menganalisis Lingkungan Pemasaran 5

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.2.6. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya terdiri atas institusi dan kekuatan lain yang mempeengaruhi nilai dasar, persepsi, selera dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasar. Masyarakat menyerap pandagan dunia yang mendefenisikan hubungan dengan orang lain. Karakteristik budaya berikut ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran.
Read more...

Menganalisis Lingkungan Pemasaran 4

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.2.2. Lingkungan Ekonomi
        
 Pasar memerlukan faktor daya beli dan manusia. Lingkungan ekonomi adalah faktor-fakto yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Tiap bangsa mempunyai tingkat dan distribusi yang sangat beragam. Sejumlah Negara mempunyai ekonomi subsistem yang mengkonsumsi hasil pertanian dan industri sendiri. Negara-negara ini menawarkan peluang pasar yang kecil. Tingkat ekstrem lain adalah ekonomi industri menghasilkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang berbeda. Pemasar harus memberikan perhatian penuh terhadap tren-tren utama dan pola pengeluaran konsumen. Read more...

Menganalisis Lingkungan Pemasaran 3

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



3.2       Lingkungan Makro Perusahaan
 Perusahaan dan pelaku lain beroperasi dalam kakuatan lingkungan makro yang lebih besar yang membentuk peluang sekaligus menempatkan ancaman bagi perusahaan. Gambar berikut memperlihatkan enam kekuatan utama dalam lingkungan makro perusahaan.

Read more...

Menganalisis Lingkungan Pemasaran 2

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



1.1.1. Perantara Perusahaan
Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual dan mendistribusikan produk ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran dan perantara keuangan. Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu perusahaan menemukan pelanggan atau melakukan penjualan. Penjual perantara meliputi pedagang grosir dan pengecer yang membeli dan menjual kembali. Memilih dan bermitra dengan penjual perantara tidaklah mudah. Kini produsen tidak mempunyai banyak penjual perantara kecil dan independen yang bisa dipilih.
Read more...

Menganalisis Lingkungan Pemasaran 1

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

Catatan:

Tulisan ini bukan tulisan pribadi melainkan hasil resume dari tulisan Philip Kotler & Gary Amstrong. Resume ini, saya rasakan juga bisa bermanfaat bagi gerakan koperasi kredit atau perusahaan apapun untuk memperhatikan lingkungan pemasaran bagi perusahaannya dan juga bagi mahasiswa untuk melengkapi pemahaman mereka tentang manajemen pemasaran lanjut. Apabila ada hal yang sangat berbeda dengan tulisan asli maka pasti ada tambahan dan pengurangan dari penulis yang melakukan resume. Selamat membaca dan memberikan kritik hehehe!



1.    Pendahuluan
Pembahasan tentang Lingkungan Pemasaran merupakan kelanjutan dari materi Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan dan Perusahaan dan Strategi Pemasaran yang telah dibahas secara mendetail pada Bab I dan Bab II. Untuk memahami ulasan pada materi Lingkungan Pemasaran hendaknya mengarahkan perhatian kita pembahasan bab-bab sebelumnya sebagai mata rantai pardigma berpikir menyeluruh.
Read more...

Rabu, 11 Maret 2015

Manajemen Kopdit: Mutiara Yang Tetap Berkilau Prestasi


Oleh Kosmas Lawa Bagho
Kepala Bidang SDM Puskopdit Flores Mandiri



Judul di atas berusaha menjawab apa yang menjadi tema umum Tabloid Mentik edisi Maret yang berjudul “Manajemen Kopdit: Tangan-Tangan Ajaib Berharga Militan”. Penulis tidak tahu persis, entahkah judul di atas telah memenuhi harapan pemimpin redaksi dan kru Tabloid Mentik atau tidak. Namun demikian, di tengah kesibukan harian sebagai mahasiswa, penulis berusaha sekuat tenaga untuk urun rembug dalam tema yang bersentuhan langsung dengan karya pelayanan penulis selama ini sebagai bagian dari manajemen koperasi kredit pada Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Flores Mandiri sejak Mei 1997 hingga sekarang meski harus disadari bahwa tulisan ini tentu tidak cukup mendalam apalagi menjawab tuntas harapan redaksi dan pembaca Tabloid Mentik.

Read more...