Senin, 11 Januari 2021

Cinta Ibu: Puisi Menyongsong Hari Ibu

Ibu …

Tetap menyiangi rumput

Walau panas mentari membakar dirinya saban hari

 

Read more...

Saat Aku Nyaris Meregang Nyawa, Ibu Menyelamatku

Oleh Kosmas Lawa Bagho  

Senja itu membawa angin malam. Tak jauh dari tempat aku duduk, daun-daun batang pohon mangga di tempat kostku berguguran. Baru senja ini terjadi setelah empat bulan, aku menjadi penghuni baru di kost dan kota ini. 

 

Hujan, sang air mata langit baru saja turun mencium bumi. Aroma segar mewarnai pemandangan yang tak biasa itu. Empat bulan lewat, jangankan tetesan air mata langit mencium bumi, embun pun enggan ditemui. Memang kota ini terlalu padat dengan gedung pencakar langit dibarengi asap kendaraan yang hiruk pikuk, siang malam tanpa henti. Aku tetap menatap daun-daun berguguran. 

Read more...