Selasa, 19 Mei 2015

Manajemen Stratejik Internasional 3

Oleh Dwi Putra Syakur Rahardjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang


2.3  Peran Manajemen Strategik dalam Era Globalisasi
               Indonesia sudah menandatangani kesepakatan MEA/AEC 2015 dan akan berlaku secara efektif akhir Desember tahun ini. Pasar bebas ASEAN atau pun pasar global memiliki peluang apabila benar-benar menerapkan manajemen stragik yang jitu untuk memenangkannya. Menyongsong MEA 2015 dan era globalisasi perlu melakukan stategi-strategi menurus Michael E. Porter (1996) dalam Rina Surjani (2003) adalah persaingan global dengan lini yang luas, fokus global, fokus nasional dan ceruk yang terlindung sementara menurut Hitt, at el., 1997 dalam Rina Surjani, 2003 menemukan strategi analisis lngkungan eksternal, analisis lingkungan internal, strategi tingkat bisnis, tingkat perusahaan, akuisisi dan restrukturisasi, internasional dan kepemimpinan strategis.

               Strategi persaingan global dengan lini yang luas diarahkan untuk bersaing di seluruh dunia dengan lini produk industry yang lengkap dengan memanfaatkan sumber keunggulan bersaing global guna mencapai diferensiasi atau posisi biaya rendah; fokus global membidik suatu segmen tertentu dari industri di pasar internasional; fokus nasional memanfaatkan perbedaan pasar nasional tertentu yang memungkinkan perusahaan mengungguli perusahaan global; ceruk yang terlindung mencari Negara-negara yang pemerintahnya menghalangi para pesaing tingkat dunia dengan cara mengharuskan penggunaan komponen lokal pada satu produk tertentu.

               Strategi analisis lingkungan eksternal, perusahaan menganalisis peluang dan tantangan industrinya dalam pasar global sehingga mampu mengendalikan tantangan atau ancaman menjadi peluang perusahaan meraih keuntungan; analisis lingkungan internal, perusahaan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sehingga mengendalikan kelemahan menjadi kekuatan dengan menggunakan strategi intent dan mission

Intent adalah pendayagunaan sumber daya internal, kemampuan dan kompetensi inti perusahaan (organisasi) untuk mencapai tujuan dalam pasar persaingan sementara mission merupakan pernyataan tujuan unik perusahaan dan lingkup operasinya dalam hal produk dan pemasaran; tingkat bisnis menekankan tindakan yang harus diambil untuk menyediakan nilai bagi konsumen dan mendapatkan keunggulan bersaing melalui pendayagunaan kompetensi inti dalam pasar suatu produk tertentu; tingkat perusahaan adalah tindakan yang diambil untuk mendapatkan keunggulan bersaing melalui pemilihan dan pengolahan sejumlah bisnis yang bersaing di pasar; akuisisi dan restrukturisasi adalah transaksi perusahaan membeli pengendalian atau 100%  kepemilikan perusahaan lain agar bisa lebih efektif dan menguntungkan; perusahaan melakukan akuisisi yaitu membangun kekuatan pasar, mengatasi hambatan masuk, menghindari biaya pengembangan produk baru dan pemasaran, mengurangi risiko memasuki bisnis baru, menghindari persaingan; restrukturisasi digunakan untuk merampingkan perusahaan melalui pemutusan hubungan kerja (PHK) dan mengurangi jumlah jenjang hierarki organisasi atau perusahaan; 

Internasional berhubungan dengan penjualan produk barang atau jasa di luar pasar domestik perusahaan. Hal ini memanfaatkan empat peluang pasar yakni potensi peningakatan ukuran pasar, pengembalian investasi yang besar, skala ekonomis dan pengatahuan dan potensi keunggulan lokasi; kepemimpinan strategis diperlukan untuk merumuskan dan menerapkan strategi secara sukses.
Kepemimpinan strategis mencakup kemampuan untuk mengantisipasi, memiliki visi dan mempertahankan fleksibilitas, memberi wewenang kepada orang-orang lain dalam menciptakan perubahan strategis.

2.4  Proses Manajemen Strategis Internasional
               Manajemen Stretegis merupakan proses dengan sejumlah tahapan salaing berkaitan dan berurutan. Tahapan atau proses manajemen strategis menurut Pearce dan Robinson (2003), et al., dalam Roup Purohim, 2012 dengan tahapan analisis situasi, formulasi strategi, implementasi dan evaluasi kinerja. Analisis situasi atau lingkungan merupakan pendeteksian dan evaluasi organisasi (perusahaan) pada lingkungan eksternal dan internal. Formulasi strategi adalah desain dan pilihan strategi yang sesuai pada setiap level bisnis sedangkan implementasi strategi merupakan proses melaksanakan strategi yang telah diformulasikan dan evaluasi strategi merupakan proses evaluasi implementasi srtategi dan sejauh mana mempengaruhi kinerja untuk meraih keuntungan atau pencapaian tujuan.

               Proses manajemen strategis dijelaskan secara detail dan lengkap oleh Fred David (2007) menyatakan inti manajemen stragis adalah menetapkan tujuan jangka panjang, memberikan altenatif strategi, menyeleksi strategi untuk menyakinkan dan pilihan alternatif strategi terbaik untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan perusahaan (organisasi ) dengan tiga tahapan besar yakni (1) tahapan input yang meliputi analisis faktor internal (IFE), analisis faktor eksternal (EFE) dan analisis profil bersaing (CPM); (2) tahapan matching (sesuai) mencakup analisis SWOT, analisis SPACE, analisis BCG, analisis IE dan analisis Grand Strategy, (3) tahapan pengambilan keputusan dengan mengguanakan QSPM.

2.5  Tantangan & Cara Mengatasinya
               Pekerjaan apa pun selain asas manfaat atau keuntungan tentua ada sejumlah tantangan. Sejumlah tantangan tersebut apabila tidak dapat dideteksi sedini mungkin dapat menimbulkan persoalan yang lebih besar lagi. Demikian juga dengan manajemen strategis, selain ada peluang dan manfaat, ada juga tantangan. Apa saja tantangan manajemen strategis. Sejumlah ahli dengan pendapatnya masing-masing. Salah satu yang menjadi rujukan penulis adalah apa yang diungkapkan oleh Michael E. Porter (1996) dalam Roup Purohim (2012) kompetensi dan kemampuan SDM dalam merumuskan strategik yang  tidak memadai dan terburu-buru, ada 44,367 perusahaan bangkrut dan masih banyak perusahaan AS yang bermasalah, sukses merupakan kinerja yang sementara dan tidak permanen (contoh, IBM dinobatkan sebagai perusahaan terbaik versi Fortune tahun 1986, pada tahun 1995 anjlok ke urutan yang ke-281), perekonomian global sedang berubah dengan cepat dan dinamis (orang, barang, jasa dan ide bergerak bebas melampaui batas-batas geografis, peluang baru muncul di pasar global, pasar dan industri semakin go international) dan sumber-sumber tradisional keunggulan bersaing tidak lagi menjamin sukses (kunci sukses baru adalah fleksibilitas, inovasi, kecepatan dan integrasi).

               Cara mengatasi yang ditawarkan adalah meningkatkan kemampuan dan kompetensi perusahaan (organisasi) dalam mencegah masalah; melakukan analisis strategik yang lebih detail dan kapabel agar bisa mengambil alternatif terbaik; melibatkannya karyawan dalam formulasi strategi yang dapat meningkatkan motivasi dalam meraih tujuan serta menghindari berbagai penolakan terhadap perubahan yang terjadi. 
***
Diposting Malang, 19 Mei 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar