Jumat, 20 Desember 2013

Komentar Pembuka


Oleh Kosmas Lawa Bagho


Catatan:
Cukup lama tidak lagi melakukan posting tulisan. Untuk itu, malam ini, saya memposting komentar pembuka pada perayaan ekaristi mengawali Lokakarya Penguatan Kapasitas Organisasi Koperasi Kredit di Aula Puskopdit Flores Mandiri tanggal 20 – 21 Desember 2013

Pastor Elias Doni, SVD
Bapak/Ibu/Saudara/I … Umat Beriman yang terkasih

Pada senja yang membahagiakan ini, kita berjumpa lagi di tempat yang sangat berahmat. Perjumpaan kita saat ini memiliki nuansa lain dari yang biasanya. Sebab, kita berjumpa menyongsong pesta Natal, pesta Kelahiran Sang Juru Selamat tanggal 25 Desember 2013 dan di akhir tahun untuk membuka lembaran tahun baru tahun karya kita pada tahun 2014 nanti.

Read more...

Rabu, 06 November 2013

Tiga K Menjadi Kunci Sukses Aktivis Koperasi Kredit

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Senja menjelang malam, kami sempat berbincang-bincang dengan beberapa aktivis sebuah koperasi kredit besar yang membuka cabang atau tempat pelayanan (TP) di daerah pedalaman. Kendati dikatakan daerah pedalaman namun daerah tersebut cukup mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kendaraan roda empat bisa lalu-lalang setiap hari untuk mengantar jemput penumpang meski ruas jalan yang dilalui cukup menikung tajam dan sebagian ruas belum diaspal dan sebagian lagi dibantu dengan 'rabat beton'. Istilahnya rabat beton tetapi cuma batu dan semen tanpa didukung ruas-ruas besi.

Read more...

Jumat, 01 November 2013

"Bele", Orang Tak Waras Pengguna HP Lempengan Batu

 Oleh Kosmas Lawa Bagho

Sabtu, 14 September 2013, saya bersama seorang teman berkesempatan melakukan perjalanan dari Kota Borong, Manggarai Timur menuju Mbay, Ibukota Kabupaten Nagekeo. Dalam jarak tempuh yang cukup jauh itu, bus kami berhenti sejenak di kota Kecamatan Aimere untuk makan siang lantaran bus kami tumpang adalah perjalanan dari kota Ruteng-Manggarai menuju Mbay. Suatu trayek yang cukup lumayan jauh apabila sang penumpang belum berkesempatan sarapan pagi.

Read more...

Minggu, 27 Oktober 2013

Lokakarya Nasional Sebagai Media Pembelajaran

 Oleh Yohanes Satu & Kosmas Lawa Bagho
Pengurus  Kopdit Serviam Ende-Flores, Nusa Tenggara Timur


(Flores Pos, 14 Oktober 2013) Suatu kebanggaan bahwa kami bisa menghadiri beberapa kegiatan Induk Koperasi Kredit Indonesia (Inkopdit)  yakni lokakarya nasional (Loknas),  rapat anggota tahunan nasional (Ratnas)  dan Open Forum Tahun Buku 2012 di Hotel Ibis Trans Studio, Bandung pada 15-19 Mei 2013 lalu.  Lokakarya yang mengusung tema, “Membangun Sistem Informasi Komunikasi untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan” ini dihadiri 34 Puskopdit/BK3D, 194 koperasi kredit dan 791 anggota perorangan dengan perincian 626 laki-laki dan 165 perempuan dari Sabang sampai Merauke.
Read more...

Minggu, 22 September 2013

Tambang


Senja sedang bergulat  membakar pagi
Nenek pergi mencari kayu kian menipis
Oleh penambangan yang tak pernah berakhir

Read more...

Suatu Pagi di Kota Ruteng, Manggarai

Suatu pagi yang lagi membara
Ketika sang awan tebal beraroma embun tebal
Bergairah mencolek setiap orang yang lewat
Menjamah tubuh indah Ruteng, Manggarai
Menggigil kedinginan …

Read more...

Jumat, 20 September 2013

"Sail Komodo"



Wings Air membawaku dari Ende
Tiba di Bandara Komodo tepat waktu
Tanah lapang membentang
Dengan sedikit rumput mulai mengering
Lantaran diterpa musim panas yang kadang turun hujan

Read more...

Labuan Bajo

Tanah ini makin kering nan mahal
Diburu para investor luar
Menjajakan rupiah dengan dollar
Mumpung rupiah lagi terus melemah
Read more...

Jadilah Sekretaris Kopdit yang Berkualitas dan Beradab

 Oleh Kosmas Lawa Bagho

Lembaga apapun di dunia ini membutuhkan sekretaris. Demikian juga organisasi koperasi kredit yang dicetuskan pertama kali oleh Frederich Wilhelm Raiffeisien (1864) di Flammersfield, Jerman Barat. Lembaga koperasi kredit yang bergerak  pada bidang pemberdayaan masyarakat akar rumput berlandaskan kegiatannya pada empat filosofi dasar pelayanan yakni pendidikan, swadaya, solidaritas dan inovasi itu pun membutuhkan seseorang yang namanya sekretaris.

Read more...

Senin, 02 September 2013

Mengurai Kompetensi Sekretaris Kopdit


Oleh Kosmas Lawa Bagho

Lembaga apapun di dunia ini membutuhkan sekretaris. Demikian juga organisasi koperasi kredit yang dicetuskan pertama kali oleh Frederich Wilhelm Raiffeisien (1856) di Flammersfield, Jerman Barat. Lembaga koperasi kredit yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat akar rumput yang melandaskan kegiatannya pada empat filosofi dasar pelayanan yakni pendidikan, swadaya, solidaritas dan inovasi itu pun membutuhkan seseorang yang namanya sekretaris.

Read more...

Rabu, 28 Agustus 2013

Korupsi

Menjarah harta negara secara tidak beradab
Merampas rasa keadilan para miskin papa
Melawan tembok moralitas agama-agama besar dunia
Menuai kekayaan yang bukan hak miliknya

Read more...

Kamis, 22 Agustus 2013

Doyan Korupsi


Saya tidak mengerti
kalau banyak orang  doyan korupsi
berlaku sebagai sang “don juan”
suka menggagahi harta negeri ini
secara tidak halal bahkan rakus
untuk sebuah orgasme psikologi pribadi
dan golongan tembang pilih

Read more...

Rabu, 14 Agustus 2013

Cara Mudah Diagnosa Kredit Macet


Oleh Kosmas Lawa Bagho
 
Latihan Analisis!
Adalah seorang keluarga yang sederhana namun bijak. Keluarga Pak Frans namanya. Mereka memiliki 3 orang anak laki-laki dan 7 ekor kambing. Suatu saat Keluarga ini merasa sudah cukup tua dan mulai membagi harta warisan kepada 3 putra mereka secara adil. Mereka mengadakan musyawarah. Harta mereka cuma 7 ekor kambing tadi. Dalam musyawarah yang cukup alot, mereka mendapatkan jalan keluar yang adil dan memuaskan semua pihak. Anak pertama mendapat ½ dari harta warisan, anak kedua mendapat ½ harta dari anak pertama dan anak ketiga mendapatkan ½ harta dari anak kedua. Seandainya Anda adalah keluarga Pak Frans ... Bagaimana Anda membaginya dengan rumus di atas!

Read more...

Selasa, 06 Agustus 2013

Kompetensi Perkreditan Koperasi Kredit

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Apa itu Kompetensi?
Kombinasi antara keterampilan (skills), pengatahuan (knowledge) yang tercermin melalui perilaku kinerja (attitude) yang dapat diamati, diukur dan dievaluasi secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan produktivitas bisnis koperasi kredit/credit union.

Read more...

Tips Membangun Brand Organisasi & Produk Bisnis Koperasi Kredit

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Apa itu Brand Organisasi dan Produk Bisnis?
Upaya untuk membangun citra guna memberikan manfaat berupa keuntungan bagi si pengguna untuk mengekspresikan diri. Branding dianggap akan mampu mendongkrak citra dari organisasi, pribadi pengguna serta produk atau jasa.

Read more...

Senin, 05 Agustus 2013

Tips Menaikan Branding Petugas Lapangan Kopdit


Oleh Kosmas Lawa Bagho

Apa itu branding?
Branding adalah suatu daya upaya untuk membangun imej atau persepsi dari orang lain terhadap diri kita guna memperoleh keuntungan tertentu.

Read more...

Minggu, 28 Juli 2013

Euforia Suporter, Kekalahan Timnas dan BLSM


 Oleh Kosmas Lawa Bagho

Sepanjang bulan Juni dan Juli tahun ini bagi Indonesia terutama para penggila bola seperti ketiban rezeki yang tak berujung. Betapa tidak. Sejak kedatangan Timnas Belanda sampai Chelsea FC asuhan Jose Mourinho (Mou) ke Indonesia bagaikan durian runtuh yang terus mempermainkan perasaan dan hati  termasuk kocek para penggila tanah air.  Ribuan bahkan puluhan ribuan suporter dari pelosok tanah air membanjiri Gelora Bung Karno (GBK) untuk melihat langsung para punggawa jagoan mereka masing-masing.

Read more...

Rabu, 24 Juli 2013

Lokakarya Nasional sebagai Media Pembelajaran


 Oleh Kosmas Lawa Bagho & Yohanes Satu

Suatu kebanggaan bahwa kami bisa menghadiri hajatan besar Induk Koperasi Kredit Indonesia (INKOPDIT)  dalam bentuk kegiatan  lokakarya nasional (Loknas),  rapat anggota tahunan nasional (Ratnas)  dan Open Forum Tahun Buku 2012 yang dilaksanakan pada tanggal 15-19 Mei 2013 di Hotel Ibis Trans Studio, Bandung.

Read more...

Senin, 22 Juli 2013

Oleh-Oleh Ratnas Bandung


 Oleh Kosmas Lawa Bagho

Kegiatan Ratnas, Loknas dan Open Forum Inkopdit Tb. 2012 di Hotel Trans studio Bandung sejak tanggal 15 Mei hingga 20 Mei 2013 bertemakan “Membangun Sistem Informasi Komunikasi Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan” dengan menghadirkan 34 Puskopdit/BK3D, 194 koperasi kredit dan 791 anggota perorangan dengan perincian 626 laki-laki dan 165 perempuan.

Read more...

Senin, 15 Juli 2013

Baju Kotak-Kotak Dibakar & SBY Dikritik


Oleh Kosmas Lawa Bagho

Siapa pernah menyangka bahwa Joko Widodo (Jokowi) Gubernur anyar Provinsi DKI yang selalu dipuja-puji, koq tiba-tiba mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Prime News Metro-TV kemarin sore, 15 Juli 2013, mengabarkan berita yang menggentarkan hati banyak orang bagaimana para pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang, Jakarta secara kasat mata membakar baju kotak-kotak sebagai simbol kepopuleran Jokowi. Mungkin tak banyak orang bisa membayangkan bahwa Jokowi yang digadang-gadang sejumlah lembaga survei sebagai orang paling populer dan pantas menjadi presiden RI periode 2014-2018 apabila pemilu presiden dilakukan saat ini, menerima protes keras dari warganya.

Read more...

Selasa, 09 Juli 2013

Jati Diri Koperasi dan UU Nomor 17/2012


Oleh Paskalis X. Hurint dan Kosmas Lawa Bagho
Aktivis Koperasi Kredit, tinggal di Ende, Flores



Hari ini, segenap aktivis pemberdayaan masyarakat melalui koperasi (kredit) dan seluruh insan manusia Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Koperasi yang ke-66, tanggal 12 Juli 2013 apabila ditarik dari hari jadinya 12 Juli 1947. Ada berbagai warna dinamika tantangan ataupun kemajuan pertumbuhan dan perkembangan koperasi (kredit) untuk membangun harkat dan martabat manusia Indonesia secara utuh serta berkelanjutan. Dalam rangka merayakan HUT Koperasi Indonesia hari ini, kami berkenan menurunkan tulisan dengan judul “Jati Diri Koperasi dan UU Nomor 17/2012”.
Read more...

Selasa, 02 Juli 2013

Empat Pilar Kopdit sebagai Acuan Public Speaking


Acuan Public Speaking
Empat Pilar Koperasi Kredit

Empat pilar yang menjadi tiang-tiang penopang kehidupan koperasi kredit yakni pendidikan, swadaya, solidaritas dan inovasi.

Pendidikan
Pertumbuhan dan keberlanjutan kehidupan koperasi kredit sangat mengandalkan pendidikan. Pendidikan merupakan sarana utama untuk membangun insan koperasi kredit sadar berkoperasi dan mampu berkoperasi kredit dalam mewujudkan kehidupan anggotanya yang sejahtera dan bermartabat.

Read more...

Minggu, 30 Juni 2013

Empat Pilar Koperasi Kredit sebagai Bahan Lomba Pidato Anak-Anak Kopdit


Empat Pilar Koperasi Kredit

 (Inilah materi lomba pidato anak-anak insan kopdit/CIU mulai dari tingkat SD sampai SLTA. Puskopdit Flores Mandiri menggalakkan kaderisasi dan regenerasi koperasi kredit dengan melakukan pertemuan anak-anak mulai tingkat SD-SLTP dengan berbagai kegaitan lomba kreativitas serta pengatahuan koperasi kredit. Ini hanya materi acuan sementara anak-anak berbicara bebas (pidato) tanpa teks dengan bahasa sendiri yang penting intinya tetap sama).  

Read more...

Cara Mudah Anak-Anak Memahami Koperasi Kredit/CU


ACUAN UNTUK CERDAS CERMAT

SEJARAH
1.      Tanya : Siapa pendiri Koperasi Kredit/CU Dunia?
Jawab : Bapak Frederich Wilhelm Raiffeisien atau lebih dikenal dengan Raiffeisien.

Read more...

Kamis, 09 Mei 2013

Siaran Pers Peresmian TP Kopdit Serviam di Detusoko


Koperasi Kredit Serviam Ende dibentuk pada tanggal 9 Januari 1993 setelah gempa dahsyat 12 Desember 1992 mengguncang Flores dan tak terkecuali Ende. Awal pembentukannya hanya mencakupi guru, dosen dan karyawan Yayasan Nusa Taruni Bhakti Santa Ursula Ende dengan anggota awal 27 orang dan modal awal Rp607.000. Dalam perjalanannya, Koperasi Kredit Serviam terus mengembangkan sayapnya meliputi seluruh masyarakat Kabupaten Ende.
Read more...

Selasa, 23 April 2013

Memahami Perilaku Peserta Pelatihan

Setiap fasilitator baik muda maupun senior kadang menghadapi aneka variasi peserta pelatihan. Ada yang berminat dan memberikan sumbangan positif sehingga membuat fasilitator di atas angin, akan tetapi tak jarang sebagian peserta kadang membuat ulah sehingga menyulitkan atau membuat fasilitator kewalahan dan tidak percaya diri. Akibatnya, materi atau pesan yang ingin disampaikan dalam pelatihan tidak dapat diserap oleh peserta pelatihan.

Dibawah ini 12 cara tips kecil bagaimana fasilitator memahami perilaku peserta dan cara mengatasinya!

Tingkah laku 1:


Berbicara berlebihan

Peserta mau terus berbicara. Orang yang demikian mau “pamer” pengatahuan dan skill yang dimilikinya. Solusi yang bisa ditawarkan, fasilitator memberikan juga kesempatan kepada peserta lain untuk berbicara atau memberikan pendapat.

Tingkah laku 2:

Semangat berargumentasi tinggi

Peserta tersebut mungkin orangnya berkepribadian suka perang dan berkonfrontasi atau mungkin sekedar mau mengolok-olok. Solusi yang bisa ditawarkan, fasilitator menyajikan sesuatu harus didukung dengan grafik pembuktian atau berdasarkan pengalaman nyata.
Tingkah laku 3:

Cepat dan membantu

Orang ini benar-benar tertarik untuk menyumbangkan pemikiran dengan cara yang positif, tetapi membuat orang lain sulit untuk berpartisipasi. Solusi yang bisa ditawarkan, memberikan juga kesempatan kepada peserta lain.
Tingkah laku 4:

Pengelana

Peserta berbicara panjang lebar tanpa memfokuskan diri pada pembahasan atau hal-hal “bukan utama”. Solusi yang bisa ditawarkan, fasilitator senantiasa mengarahkannya untuk kembali ke fokus pembahasan utama.
Tingkah laku 5:

Konflik antara pribadi

Ini terjadi jika dua atau lebih anggota berselisih. Perselisihan demikian bisa memecah peserta dalam kelompok-kelompok kecil (fraksi-fraksi) karena tiap kelompok kecil mencari dukungan dari anggota-anggota lain. Solusi yang ditawarkan, fasilitator mencari jalan tengah yang efektif dan benar sesuai prinsip.

Tingkah laku 6:

Keras kepala

Orang ini semata-mata tidak mau bergerak dari pendapat atau titik pandang tertentu, Ini mungkin berasal dari prasangka yang sudah tertanam lama atau semata-mata karena belum melihat titik pandang Anda. Solusi yang bisa ditawarkan, fasilitator memberikan materi dengan data-data tertulis (dalam bentuk grafik dll) atau pengalaman praksis.
Tingkah laku 7:

Pokok pembicaraan yang salah

Orang ini tidak mengembara, tetapi semata-mata keluar dari landasan. Solusi yang ditawarkan, fasilitator mengarahkannya kembali ke fokus pembahasaan.

Tingkah laku 8:

Percakapan sampingan

Yang ini bisa ada kaitannya atau tidak ada kaitannya dengan topik yang dibahas tetapi menjadi suatu masalah jika mengganggu Anda atau peserta lain. Solusi yang ditawarkan, fasilitator membuat pertanyaan balik pokok materi yang sedang disajikan kepada orang bersangkutan.

Tingkah laku 9:

Kurang Jelas

Orang ini kurang jelas pembicaraannya, karena kemampuannya kurang untuk mengemukakan pandangannya dengan kata-kata yang tepat. Solusi yang ditawarkan, fasilitator membantu memperjelas opini atau pemikirannya melalui pertanyaan klarifikasi.

Tingkah laku 10:

Nyata-nyata salah

Seseorang menyumbang pemikiran yang nyata-nyata tidak benar. Solusi yang bisa ditawarkan, fasilitator memperbaiki pendapatnya yang keliru.
Tingkah laku 11:

Meminta pendapat Anda

Dalam keadaan normal, tidak ada salahnya peserta meminta pendapat pribadi Anda mengenai suatu topik atau masalah. Tetapi menjadi lebih sulit jika Anda merasa orang tersebut semata-mata ingin mentes Anda atau mau menempatkan Anda dalam sorotan. Solusi yang ditawarkan, fasilitator bisa menanyakan balik pendapat atau sikapnya terhadap apa yang sedang ia persoalkan.

Tingkah laku 12:

Tidak mau berbicara

Orang ini biasanya bosan, tidak peduli, takut, merasa tidak aman atau merasa superior dari kelompoknya. Solusi yang bisa ditawarkan, fasilitator membuat dinamika kelompok atau pencairan suasana yang mendorong agar orang bersangkutan menyampaikan pendapat.

****

Read more...

Rabu, 20 Februari 2013

Membuang Ilusi

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Gerakan Koperasi Kredit Indonesia (GKKI) dan Puskopdit Flores Mandiri telah masuk dalam gelanggang pemberdayaan masyarakat melalui upaya simpan-pinjam untuk bersaing secara sehat dengan lembaga usaha keuangan lain yang kian tumbuh subur di tanah Flores dan Lembata secara khusus Kabupaten Ende, Ngada dan Nagekeo.
Read more...

Minggu, 03 Februari 2013

Menolak Perubahan



Oleh Kosmas Lawa Bagho

Naomi Susan dalam bukunya, “Be Negative = Jadilah Negatif” (2007) pernah menulis, “Anda memiliki kebebasan untuk memilih. Tetapi, mengapa Anda memilih untuk tetap berada dalam keadaan yang sama setiap harinya dan tidak bergerak lebih maju selangkah demi selangkah?”
Sesungguhnya pada titik ini, Naomi sedang berbicara lantang tentang perubahan. Perubahan adalah harga mati bagi setiap orang dalam melakukan usaha apapun di planet bumi ini untuk suatu kehidupan yang lebih bermartabat ke depannya. Kendati demikian, aktivitas perubahan butuh perjuangan, butuh pengorbanan ekstra, sebab setiap kali mendengar kata perubahan, reaksi kebanyakan orang adalah kaget, gelisah, jengkel, marah, memberontak dan menolak. 

Read more...

Jumat, 04 Januari 2013

Geng Waju & Keresahan Masyarakat Kota Bajawa


Romo Daniel Aka, Pr, Ketua Yasukda dan  Komisi Pendidikan Keuskupan Agung Ende dalam Opini Flores Pos, 10 November 2012 dengan judul “Geng dan Sadisme di Bajawa”, menulis, “Dalam beberapa pekan dan hari-hari terakhir ini suasana kota Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada terasa mencekam dan menakutkan. Isu tentang aktivitas kelompok geng dan orang-orang tertentu yang memanfaatkan isu geng sangat mengganggu keamanan, ketenangan dan kedamaian hidup sehari-hari. Mereka melakukan porno aksi, tindakan seks bebas, mengganggu ketenangan hidup keluarga dan komunitas biara, mencuri uang dan harta orang tua di rumah, pemborosan dengan minum mabuk, kebisingan dengan ngebut-ngebutan di jalan dll”.
Read more...