Senin, 25 Mei 2015

Komunikasi Pemasaran & Periklanan Internasional Terintegrasi 5

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



9      Eksekusi Kampanye dan Agen Periklanan
Perkembangan kampanye iklan serta eksekusinya dikelola oleh agensi periklanan. Ketika perkembangan manufaktur berkembang ke tingkat internasional, demikian pula dengan agen-agen periklanan AS, Jepang dan Eropa yang berekspansi secara internasional untuk menyediakan bantuan mutakhir ke seluruh dunia. Agensi lokal juga memperluas seiring meningkatnya permintaan perusahaan multinasional terhadap jasa periklanan.

Dengan demikian, pemasar internasional memiliki beragam alternative. Di sebagian Negara yang paling komersial, seorang pengiklan memiliki kesempatan untuk memperkerjakan agensi lokal, agensi milik sendiri maupun salah satu agensi periklanan multinasional yang memiliki cabang lokal. Terdapat kelebihan dan kelemahan pada masing-masing agensi.
Sebuah agensi lokal dapat menyediakan interpretasi budaya yang terbaik bagi perusahaan ketika modifikasi lokal memang diperlukan namun tingkat kemutakhirannya mungkin rendah. Selain itu, komunikasi atas budaya yang berlainan antara klien asing dengan agensi lokal berpotensi menimbulkan masalah. Namun demikian, agensi lokal mungkin memiliki sentuhan yang paling baik terhadap pasar terutama apabila agensi multinasional kurang berpengalaman dalam menghadapi pasar lokal. Eropa Timur telah menjadi masalah bagi agensi multinasional yang tidak sepenuhnya memahami pasar. Di Hongaria, sebuah iklan sabun mandi dari perusahaan perlengkapan bayi asal AS yang menampilkan seorang perempuan menggendong bayi malah tampak cabul sebab orang Barat melihat iklan tersebut sebagai ibu muda, orang Hongaria melihatnya sebagai ibu yang tidak menikah.
Solusi terbaik adalah agensi multinasional memliki cabang lokal karena akan membuat agensi multinasional memliki tingkat kemutakhiran yang tinggi sekaligus tetap mewakili budaya lokal. Selain, itu, agensi multinasional membuka cabang lokal akan lebih baik dalam menyediakan kampanye periklanan ke seluruh dunia yang terkoordinasi.

10       Pengendalian Periklanan oleh Dunia Internasional: Permasalahan yang Lebih Luas
Bagian sebelumnya telah dibahas tentang larangan periklanana pada suatu Negara. Bagian ini membahas permasalahan regulasi periklanan internasional yang lebih luas terkait dengan masa lalu, masa kini dan masa depan. Kecaman konsumen terhadap periklanan bukanlah fenomena yang terjadi di pasar Amerika saja. Pengaduan konsumen tentang periklanan terjadi di hampir semua Negara.
Kepedulian konsumen terhadap standar dan tingkat kepercayaan terhadap periklanan mungkin telah menyebar ke seluruh dunia lebih cepat dari pada jika menggunakan teknik pemasaran tertentu. Sebuah studi yang mewakili konsumen Eropa mengindikasikan bahwa hanya setengah masyarakat yang percaya bahwa iklan memberikan informasi yang berguna. Enam dari sepuluh orang percaya bahwa iklan berarti harga yang lebih tinggi, hampir delapan dari sepuluh orang percaya bahwa iklan sering membuat mereka membeli produk yang diiklankan meski barang itu tidak dibutuhkan dan bahkan iklan sering kali menipu tentang kualitas produk.
Kecurangan dalam beriklan merupakan masalah yang sulit diatasi karena kebanyakan Negara anggota memiliki interpretasi yang berbeda-beada tentang apa yang menjadi unsur ketidakbenaran dalam iklan. Permintaan terhadap regulasi periklanan yang ditujukan pada konsumen muda merupakan tren yang muncul pada Negara-negara industri dan Negara berkembang.
Kesopanan dan kesengajaan penggunaan seks dalam iklan juga mendapat perharian publik meski juga bermasalah sebab yang dianggap sopan di Negara Barat bisa saja dianggap kurang sopan pada Negara Timur. Standar kelayakan iklan juga bervariasi. Terlepas dari berbagai variasi yang ada, kepedulian tentang kesopanan seks dan iklan yang merendahkan perempuan dan lelaki meningkat. Asosiasi-asosiasi berjuang menertibkan hal itu dengan aturan main sendiri namun hal itu juga terlambat setelah keluarnya aturan atau kesepakatan bersama.
Di banyak Negara, terdapat perasaan bahwa periklanan terutama iklan televisi terlalu kuat dan membujuk konsumen membeli barang yang tidak dibutuhkan, masalah yang telah diperdebatkan di Amerika Serikat selama bertahun-tahun. Korea Selatan misalnya mengancam untuk melarang iklan air botolan lantaran iklan mungkin akan menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap air ledeng.
  
11       Kesimpulan
Program komunikasi pemasaran terintegrasi (integrated marketing communication-IMC) meliputi koordinasi di antara periklanan, manajemen penjualan, hubungan masyarakat, promosi penjualan serta pemasaran langsung. Pemasar global menghadapi keterbatasan hukum, bahasa, media serta produksi yang unuk pada setiap pasar. Hal-hal tersebut harus dipertimbangkan ketika merancang sebuah program IMC. Selama tahun 1999 banyak perusahaan besar yang mengarah pada standarisasi strategi iklan. Namun, semakin lama bahkan perusahaan multinasional pun mengubah penekanannya menjadi strategi berbasis pada nasionalisme, cabang budaya, demografis atau segmen pasar lainnya.
Permasalahan utama yang dihadapi pengiklan internasional adalah merancang pesan terbaik untuk setiap pasar yang dilayani. Potensi kesalahpahaman antar budaya sangat tinggi dalam hubungan masyarakat dan berbagai media periklanan. Ketersediaan dan kualitas media periklanan juga sangat bervariasi di seluruh dunia. Para pemasar mungkin tidak dapat memasuki pasar dan meraih keuntungan apabila mendapatkan media periklanan yang tidak layak misalnya, beberapa produk membutuhkan keberadaan televisi.
Kemajuan teknologi komunikasi terutama internet menuyebabkan terjadinya perubahan dramatis dalam struktur periklanan internasional dan industri komunikasi. Terlepas dari tantangan tersebut, industri mengalami pertumbuhan yang dramatis seiring dengan berkembangnya media-media baru dan semakin terbukanya padar terhadap periklanan komersil.

***
Diposting Malang, 25 Mei 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar