Oleh Dwi Putra Syakur Raharjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
- Mendapatkan skala ekonomi.
- Menciptakan persepsi global.
Oleh Dwi Putra Syakur Raharjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
Oleh Dwi Putra Syakur Raharjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
Oleh Dwi Putra Syakur Raharjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
Catatan:
Tulisan ini merupakan rangkuman tugas makalah mata kuliah Manajemen Stratejik Lanjut yang diampu Prof. Dr. H. Bambang Banu Siswoyo, M.M & Dr. Syihabudhin, S.E., M.Si
1 Lingkungan Global
Lingkungan global (Global Environment) adalah salah satu materi pembahasan yang
dominan dalam dunia akademik dan lingkaran bisnis pada dua dekade lalu dan
dirasakan sampai saat ini.
Globalisasi berhubungan dengan strategi
pendekatan pasar bebas dan produk yang telah distandardisasi. Pasar yang
demikian ini biasanya dibentuk oleh konsumen akhir lebih menyukai harga rendah,
produk yang distandardisasi walaupun
dengan harga yang lebih tinggi, dan melalui perusahaan global yang memasuki
pasar lokal. Perusahaan global adalah perusahaan dengan kantor pusat di suatu
negara yang mempunyai anak perusahaan di negara lain.
Read more...
Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
4 Program Pengembangan Karier, Kinerja dan Retensi Individual
Program pengembangan karier telah menjadi aktivitas yang penting dalam perusahaan atau bisnis. Pengembangan karier adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mewujudkan karier yang diinginkan. Pengembangan karier menurut Simamora (2001) dalam Ridwan Iskandar (2009) memuat dua kegiatan penting yakni perencanaan dan manajemen karier.
Read more...
Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
3 Tujuan dan Manfaat Manajemen Karier, Kinerja dan Retensi Individual
Setiap kegiatan sekecil apa pun tentu memiliki tujuan dan manfaat. Demikian juga dengan manajemen karier, kinerja dan retensi individual di dalam perusahaan atau lembaga bisnis. Memiliki tujuan dan manfaat agar apa pun itu dapat dilaksanakan secara konsisten dan penuh komitmen. Sondang P Siagian (2014) serta Rivai & Sagala (2011) merumuskan tujuan dan manfaat manajemen karier sebagai meluruskan strategi dan syarat-syarat karyawan untuk mengantisipasi rencana kerja dan mendapatkan bakat yang diperlukan untuk mendukung perusahaan.
Read more...
Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
2 Manajemen Karier, Kinerja dan Retensi Individual dalam Konsep
Manajemen karier, kinerja dan retensi individual dalam perusahaan atau bisnis memiliki konsep dan pengertian yang beragam tergantung persepsi dan pemahaman setiap pakar manajemen SDM menyorotinya. Untuk memudahkan pemahaman tentang hal tersebut maka dalam penulisan ini perlu diberikan pembatasan pengertian atau konsep yang menjadi titik start pembahasan lebih lanjut.
Read more...
Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Catatan:
Tulisan ini merupakan ringkasan tugas makalah yang diberikan oleh Dosen Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjut, Prof. Dr. Budi Eko Soetjipto, M.Ed, M.Si dan Dr. Syihabudhin, S.E, M.Si.
1 Pendahuluan
Awal abad ke-20, perusahaan atau lembaga bisnis mulai menjadikan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai sesuatu yang penting dan sumber daya utama terbentuk adanya departemen SDM yang sebelumnya lebih dikenal istilah Manajemen Personalia. Periode ini, perusahaan mulai membentuk dapartemen atau devisi SDM di dalam lembaganya dengan peran yang sangat strategis.
Read more...
Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
"Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan,
tidak pernah mencoba sesuatu yang baru"
Albert Einstein
Tak seorang pun di dunia ini yang menginginkan kegagalan di dalam kehidupannya. Ada banyak kisah-kisah inspiratif yang bertebaran yang dapat kita temui hampir di seluruh antero planet bumi ini. Lazimnya kita alami selama ini adalah mereka-mereka yang kurang lengkap salah satu anggota tubuh (disability) mampu tampil sukses dan menginspirasi banyak orang yang nota bene lebih lengkap anggota tubuhnya sesuai yang dianugerahkan secara spesial dari Tuhan yang maha sempurna.
Read more...