Jumat, 22 Mei 2015

Komunikasi Pemasaran & Periklanan Internasional Terintegrasi 1

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

Catatan:
Tulisan ini merupakan resume mata kuliah manajemen pemasaran internasional yang diambil dari bukunya Philip R. Cateora & John L. Graham yang diterjemahkan oleh Shrly Tiolina Pasaribu, 2007 untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bersangkutan. Mudah-mudahan resume ini bermanfaat!



1      Pendahuluan
Bab sebelumnya telah dibahas secara mendalam tentang Ekspor dan Logistik: Isu Khusus dalam Bisnis dan pada bab ini secara khusus membahas Komunikasi Pemasaran dan Periklanan Internasional Terintegrasi. Pembahasan kali ini merupakan kelanjutan pembahasan bab-bab sebelumnya yang masih memiliki hubungan dengan pengelolaan (manajemen) pemasaran internasional.

Komunikasi pemasaran yang efektif dapat meningkatkan promosi (periklanan) dalam hubungan dengan masyarakat internasional yang lintas Negara, lintas kawasan serta transnasional. Untuk itu, tidaklah berlebihan pada bab ini mendalami periklanan internasional terintegrasi sebagai salah satu kunci komunikasi pemasaran (IMC) dalam meraup keuntungan yang telah memperhitungkan berbagai pembiayaan.
Komunikasi Pemasaran Terintegrasi atau Integrated Marketing Communication (IMC) terdiri atas periklanan, promosi penjualan, pameran penjualan, penjualan personal, penjualan langsung dan hubungan masyarakat yang dikampanyekan secara luas melalui multi-media seperti televise, radio, internet, website. Semua alat bantu itu juga merupakan alat bantu untuk memperkuat elemen-elemen bauran promosi dalam rangka mencapai tujuan penjualan produk dan layanan yang sukses.
Pada banyak pasar, adanya saluran komunikasi yang menandai dengan konsumen bisa menentukan keputusan memasuki pasar. Misalnya, sebagian besar produsen mainan tidak dapat dipasarakan secara menguntungkan di dalam negeri tanpa mengiklankannya kepada anak-anak melalui televisi komersial.

Oleh karena itu, pengembangan produk dan jasa harus diinformasikan melalui riset berkenaan dengan ketersediaan saluran komunikasi yang ada. Begitu penawaran pasar dikembangkan untuk memenuhi pasar target, pelanggan yang diharapkan harus diinformasikan mengenai nilai dan ketersediaan barang yang ditawarkan. Setiap pesan hanya sesuai untuk saluran komunikasi tertentu atau sebaliknya.
Bagi sebagian perusahaan, periklanan dan penjualan personal merupakan komponen utama dalam bauran komunikasi pemasaran. Tujuan sebagian besar perusahaan adalah untuk mewujudkan sinergi yang potensial ketika promosi penjualan, upaya-upaya hubungan pemasaran seta periklanan digunakan atas persetujuan bersama.

2      Promosi Penjualan di Pasar Internasional
Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran yang menstimulasi pembelian konsumen dan meningkatkan efektivitas serta kerja sama peritel dan perantara. Cents off, demonstrasi dalam toko contoh gratis, kupon, hadiah, produk yang berkaitan, kontes, undian, sponsor untuk acara tertentu seperti konser atau pameran dan tampilan titik pembelian merupakan jenis-jenis alat promosi yang dirancang sebagai tambahan iklan dan penjualan personal dalam bauran promosi.
Promosi penjulan merupakan upaya-upaya jangka pendek yang ditujukan pada konsumen atau peritel untuk mencapi tujuan tertentu seperti produk percobaan untuk konsumen atau pembelian segera, pengenalan toko pada konsumen, mendapatkan penjualan ritel pajangan, mendorong toko untuk menyimpan produk, memdukung dan memperluas upaya iklan dan penjualan personal.
Di pasar tatkala konsumen sulit diraih karena keterbatasn media, persentase anggaran promosi dianggarkan untuk promosi penjualn memang harus ditambah. Beberapa Negara yang belum berkembang, promosi penjualan merupakan upaya promosi utama di pinggir kota dan pasar yang sulit diakses. Sebagian daerah Amerika Latin, anggaran iklan penjualan baik untuk Pepsi-Cola maupun Coca-Cola dihabiskan pada truk-truk karnaval yang menjadi alat transportasi rutin ke desa-desa terpencil demi mempromosikan produk. Ketika sebuah truk karnaval berhenti di sebuah desa, truk tersebut akan menampilkan film atau menyediakan jenis hiburan lain dengan karcis masuk berupa botol yang belum dibuka dari produk yang dibeli di peritel lokal.
Botol yang belum dibuka tersebut akan ditukarkan dengan botol yang berisi minuman dingin dan satu kupon lagi untuk satu botol minuman yang kedua. Bentuk promosi seperti ini cenderung menstimulasi penjulan dan mendorong peritel lokal yang jauh hari sebelumnya telah diberitahukan mengenai kedatangan truk untuk menyimpan produk. Peritel mampu meraih hampir 100 persen pasar di desa melalui promosi cara ini.
Alat promosi yang sangat efektif ketika konsep produk tersebut masih baru atau hanya memiliki pangsa pasar yang sangat sedikit. Makanan bayi Nestle menghadapi masalah di Perancis ketika berupaya merebut pangsa pasar dari Gerber, pemimpin pasar. Nestle berupaya menggabungkan sebuah program penjualan yang benar-benar baru untuk menciptakan sadar merek dan membangun niat baik.
Oleh karena sebagian besar orang Perancis melakukan liburan panjang pada musim panas, membawa seluruh anggota keluarga mengendarai mobil dan menginap di lahan perkemahan dengan fasilitas lengkap, Nestle lalu menyediakan tempat istirahat di sepanjang jalan tol di mana orangtua dapat memberi makan dan mengganti pakaian bayi mereka. Peristirahatan bersih dan berkilau berlokasi di sepanjang rute perjalanan.
Enam puluh empat penerima tamu di tempat peristirahatan tersebut menyamut 120.000 kunungan bayi dan memberikan 600.000 contoh makanan bayi setiap tahun. Terdapat pula popok sekali pakai gratis, meja untuk mengganti pakaian bayi serta satu kursi tinggi khusus tempat duduk bayi saat makan malam. Terakhir, sementara seluruh perusahaan peranti lunak sibuk menghadapi pembajakan pasar luar negeri sebagai kejahatan yang menguras biaya, sebagian besar perusahaan menyadari bahwa hal tersebut sebebarnya sama saja dengan percobaan produk.
Seperti halnya dalam periklanan, kesuksesan sebuah promosi bergantung pada adapatasi lokal. Lebih jauh lagi, penelitian menunjukkan bahwa respons terhadap promosi bervariasi dari segi promosi dan budaya. Hambatan besar diakibatkan hambatan hukum lokal yang mungkin tidak mengizinkan produk-produk premium maupun pemberian hadiah gratis. Sebagian hukum Negara mengatur jumlah diskon yang diberikan peritel, sebagian lagi mensyaratkan surat izin untuk seluruh jenis promosi penjualan dan setidaknya di satu Negara, tidak ada pesaing yang diizinkan untuk mengeluarkan biaya promosi penjualan lebih dari perusahaan lain yang menjual produk sejenis.

Promosi penjualan yang efektif dapat meningkatkan upaya periklanan dan penjualan personal. Untuk beberapa kasus, mungkin menjadi pengganti yang efektif ketika hambatan lingkungan tidak memungkinkan adanya iklan.

3      Hubungan Masyarakat Internasional
Menciptakan hubungan yang baik dengan kalangan pers terkenal dan media lain untuk membantu perusahaan mengomunikasikan pesan kepada publik: pelanggan, masyarakat umum serta pembuat peraturan di pemerintahan merupakan peranan hubungan masyarakat (humas = public relation PR). Pekerjaan ini tidak hanya mendorong wartawan untuk memberitakan hal-hal positif mengenai perusahaan namun juga rumor-rumor, cerita atau acara-acara bernada miring.
Berkaitan dengan acara yang bernada miring, perbedaan antara periklanan dan hubungan masyarakat telah menjadi permasalahan penting bagi Pengadilan Tinggi AS. Nike telah dikritik karena menggunakan pekerja murah dnegan beban kerja berat di Asia dan merespons kritik tersebut dengan membayar iklan. Pengadilan kemudian memutuskan bahwa kebebasan untuk berbicara tidak termasuk beriklan dan gugatan sipil yang terkait melawan perusahaan karena kesalahan beriklan pun diajukan. Tentu saja dari sudut pandang hubugann masyarakat, Nike tmpaknya telah memperburuk keadaan dan memperpanjang masalah dengan naik banding ke Pengadilan Tinggi.
Pentingnya hubungan masyarakat dalam pemasran internasional mungkin paling baik ditunjukkan oleh Bridgestone/Firestone Tires mengingat peristiwa kecelakaan besar pada tahun 2000. Prusahaan Jepang ini disalahkan atas kematian lebih dari 100 orang di AS akibat ban-ban yang ternyata cacat. Memang benar untuk mengatasi bencana seperti itu, CEO Jepang di anak perusahaan di AS menyatakan dalam proses dengar pendapat di Majelis Tinggi AS bahwa mereka bertanggungjawab penuh secara personal atas kematian tersebut. Pendekatan seperti itu merupakan pengelolaan hubungan masyarakat yang baik di Jepang.
Namun para senator di Washington sama sekali tidak tertarik dengan permohonan maaf. Terlebih lagi, perusahaan tersebut menyalahkan pelanggannya, Ford Motor Company, dengan menuduh Ford menyarankan pelanggannya untuk mengurangi angin dalam ban agar dapat berjalan lebih lancar. Permasalahan kemudian menyebar ke pasar lain --- Arab Saudi melarang impor kendaraan yang menggunakan ban produksi Firestone.
Tak disangka, respons perusahaan tersebut terhadap Arab Saudi adalah mengadukan Arab Saudi sebagai pelanggaran perjanjian WTO. Dampak global dari bencana kualitas produk dan hubungan masyarakat sangat signifikan dan memakan waktu lama. Salah satu alternative solusi adalah mengikuti standar ISO 9000.

***
Diposting Malang, 22 Mei 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar