Rabu, 26 Agustus 2015

Tugas Metpen Kuantitatif 6

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN

3.1  Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep yang melandasi penelitian ini yakni untuk mengetahui tujuan koperasi kredit/credit union anggota Puskopdit Flores Mandiri dalam usaha meningkatkan kemakmuran dan kemartabatan masyarakat akar rumput anggota melalui pengembangan orientasi pembelajaran (program pendidikan dan pelatihan demi meningkatkan kompetensi anggota dan fungsionaris), pengembangan orientasi pasar (pengembangan segmentasi pasar untuk memperluas jangkauan pelayanan demi meningkatkan anggota dan penyebaran produk simpanan dan pinjaman serta demi keberlanjutan), pengembangan diversifikasi produk (diversifikasi di sini lebih penekanan penciptaan variasi produk sesuai kebutuhan anggota sebagai pelanggan sekaligus pemilik) melalui moderasi kapabilitas pemasaran untuk meningkatkan kinerja pemasaran (koperasi kredit anggota Puskopdit Flores Mandiri).

Tanpa orientasi pembelajaran, orientasi pasar serta orientasi diversifikasi produk tidak akan mendorong kemampuan (kapabilitas) pasar koperasi kredit dalam upaya meningkatkan kinerja lembaga dan usahanya secara berkelanjutan apalagi berhadapan dengan kompetisi lembaga keuangan masyarakat yang super ketat menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. 
MEA 2015, mendorong koperasi kredit anggota Puskopdit Flores Mandiri, mau tidak mau, suka tidak suka melakukan banyak terobosan dan perubahan pembelajaran, segmentasi pasar, diversifikasi produk, kapabilitas serta kinerja organisasinya agar anggota dan juga pelanggan tidak akan meninggalkan koperasi kredit.
Berdasarkan hal tersebut di atas ditampilkan kerangka pikir penelitian (maaf tidak bisa ditampilkan) yang berisi objek penelitian (koperasi kredit), landasan teori, peneliti terdahulu, variabel penelitian, metode penelitian (path-analysis-informasi kuantitatif), pembahasan dan kesimpulan dan saran.
3.1  Rancangan Penelitian
3.1.1        Jenis Penelitian yang Dilakukan
Penelitian yang dilakukan bermacam-macam sesuai asas kepentingan dan kemampuan sumber daya yang dimiliki. Sugioyono (2012:20) mengemukakan bahwa data dan informasi dalam penelitian terdiri atas tiga bagian penting yakni informasi dapat diperoleh bersifat deskriptif, komparatif dan asosiatif. Informasi deskriptif adalah gambaran lengkap tentang objek yang akan diteliti. Informasi komparatif adalah gambaran informasi lengkap tentang perbedaan atau persamaan gejala pada objek yang diteliti dan asosiatif adalah gambaran informasi lengkap tentang hubungan antar variabel.
Untuk itu, penelitian ini bersifat asosiatif yakni mau menjelaskan hubungan antara variabel  X dengan Z dan juga dengan Y (ada hubungan langsung dan tidak langsung).
3.1.2        Pendekatan yang Digunakan
Ada dua pendekatan utama dalam proses penelitian. Pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Borg dan Gall (1989) dalam Sugiono (2012) menyatakan bahwa pendekatan kuantitatif dinamakan metode tradisional karena sudah cukup lama dan mentradisi dalam penelitian. Metode ini disebut kuantatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode kualitatif dinamakan metode baru karena popularitasnya belum cukup lama. Metode ini juga disebut artistik karena kurang terpola dan lebih mengarah ke seni dan kemampuan interpretasi sang peneliti. Untuk itu, kali ini peneliti menggunakan metode kuantitatif.
3.1.3        Variabel yang Diteliti
Variabel yang diteli dalam penelitian ini adalah orientasi pembelajaran, orientasi pasar, diversifikasi produk, kapabilitas pemasaran dan kinerja pemasaran.
3.1.4        Sifat Hubungan Antar Variabel
Sifat hubungan antar variabel sebagai berikut dengan menggunakan Path Analysis (Analisis Jalur). Peneliti hendaknya membuat grafik atau diagram analisis jalur dengan variabel dependen dan variabel independen serta variabel antara (biasanya dengan kata 'melalui').
3.1  Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel menjadi bagian penting dalam penelitian untuk penulisan ilmiah, tesis misalnya. Populasi menurut Sugiyono (2012: 80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sampel dalam Sugiyono (2012:81) menyatakan bahwa bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu, sampel yang diambil peneliti dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).



Populasi dalam penelitian ini berjumlah 46 koperasi kredit yang tergabung dalam Pusat Koperasi Kredit (PUSKOPDIT) Flores Mandiri (sebutkan populasi dan sampelnya).



Ferguson dan McKillop (1997) dalam McKillop et al., (2002) dalam Tere (2014) telah mengembangkan tipologi untuk menganalisis koperasi kredit yang dibagi menjadi tiga jenis kategori yang berbeda yaitu koperasi kredit matang, koperasi kredit dalam masa transisi dan koperasi kredit yang baru dibentuk. Kondisi yang sama terjadi pada Puskopdit Flores Mandiri yang mengelompokkan koperasi kredit menjadi tiga kelompok yakni koperasi kredit yang menjadi anggota Puskopdit, koperasi kredit yang menjadi calon anggota Puskopdit dan koperasi kredit yang menjadi kelompok binaan Puskopdit.
 
Keseluruhan populasi pada tabel 3.3 maka yang dijadikan sampel penelitian dengan kriteria sebagai berikut:
1.    Koperasi kredit dengan status anggota, calon anggota Puskopdit Flores Mandiri;
2.    Jumlah anggota lebih besar dari 1,000 orang per 31 Desember 2013;
3.    Aset lebih besar atau sama dengan Rp1 miliar;
4.    Data-data keuangan cukup representatif dan lengkap sampai dengan tanggal 31 Desember 2013.
5.    Telah menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Berdasarkan kriteria populasi tersebut maka diperoleh populasi sebanyak 18 koperasi kredit anggota Puskopdit. Mengingat jumlah sebanyak 18 koperasi kredit maka keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian. Oleh karena itu, teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh (sensus).
Untuk mendukung data kuantitatif, peneliti akan melakukan wawancara mendalam minimal tiga (3) orang manajer koperasi kredit dengan ketentuan minimal satu (1) koperasi kredit setiap kabupaten yang memiliki anggota dan aset terbesar urutan pertama dan kedua.
      


  ***
Diposting Malang, 26 Agustus 2015






Tidak ada komentar:

Posting Komentar