Sabtu, 13 Desember 2014

Penulisan Proposal dan Laporan Bisnis 5

Oleh Romo Petrus Juli, Pr & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang



2.4. Persiapan Penulisan Laporan dan Proposal Bisnis
2.4.1. Perencanaan, Pengorganisasian, Penulisan Laporan Bisnis
            Persiapan (perencanaan, pengorganisasian) merupakan bagian yang sangat penting bagi proses penulisan laporan bisnis. Bagian ini melewati beberapa tahap sebagai berikut: defenisikan masalah, tujuan dan ruang lingkup; pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan; menentukan ide atau gagasan; mengumpulkan bahan yang diperlukan; mengnalisis dan menfsirkan data; mengorganisasi data dan mempersiapkan outline akhir. Bagian ini juga menentukan pokok-pokok laporan bisnis yang memuat pendahuluan, teks dan penutup. Bagian pendahuluan mengorganisasikan pemberi kuasa, layout atau rencana presentasi, masalah, maksud, ruang lingkup, metodologi, sumber-sumber primer atau sekunder, latar belakang, defenisi istilah, keterbatasan, rekomendasi sementara teks membahas dan mengembangkan hal-hal penting dan rinci. 

Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan fakta yang penting dan relevan serta penutup berfungsi untuk merangkum laporan bisnis secara menyeluruh, mengambil kesimpulan atau memberi rekomendasi. Bagian penutup diberi judul rencana tindakan atau proposi. Pengorganisasian tubuh laporan bisnis memuat cara menyusun tubuh laporan bisnis yang bersifat deduktif atau induktif; cara menyusun teks laporan bisnis yang berisikan membuat topic-topik atau criteria, menyusun urutan suatu peristiwa, mendeskripsikan lokasi atau tempat, menjelaskan suatu proses, menjelaskan urutan tingkat pentingnya secara alphabet, menyusun tingkat familiaritas, menyusun sumber-sumber yang digunakan dan pemecahan masalah serta metode outline yang berisikan jenis-jenis judul, format outline dan paralelisme dalam judul. 

2.4.2. Perencanaan, Pengorganisasian, Penulisan Proposal Bisnis
            Persiapan yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian penulisan proposal bisnis yang baik harus memenuhi syarat-syarat antara lain sistematis, berencana, mengikuti konsep ilmiah serta jelas dan dapat dimengerti. Sistematis artinya proposal disusun secara berurutan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Berencana artinya proposal dibuat sesuai langkah-langkah pelaksanaan serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai. Mengikuti konsep ilmiah artinya pengerjaan proposal dari awal hingga akhir harus sesuai cara atau metode ilmiah yang suda ditentukan serta jelas dan mudah dimengerti artinya proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan keseluruhan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga dapat diterima dan dimengerti dengan baik.

2.5. Pemanfaatan Dukungan Visual dalam Laporan dan Proposal Bisnis
Penulisan laporan dan proposal bisnis akan lebih mengena dan efektif apabila dikmunikasikan secara visual dengan memberikan tabel, grafik, bagan, diagram atau gambar yang dibutuhkan. Visual aid atau peraga dalam bentuk table, grafik, gambar, diagram/bagan, peta(map) dan foto sangat membantu pelaku bisnis dalam menyampaikan pesan agar lebih jelas dan mudah diterima. Contohnya, data perkembangan aset ditampilkan dalam bentuk grafik sebagai berikut: (maaf tabel tak bisa dicopy)

***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar