Sabtu, 13 Desember 2014

Penulisan Proposal dan Laporan Bisnis 4

Oleh Romo Petrus Juli, Pr & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang



2.2.2. Tujuan dan Manfaat Proposal Bisnis
Ninis Sofi (2013) merumuskan tujuan dan manfaat penulisan proposal bisnis sebagai berikut: menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tujuan dari acara tersebut memperoleh hasil yang diharapkan; menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut. Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada aacara tersebut; untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan. 

Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau untuk menjalin kerjasama kepada pihak penyelenggara; sebagai gambaran awal sebuah kegiatan. Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai dari tujuan kegiatan hingga dana kegiatan; sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang. Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang; sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan kegiatan; sebagai alat evaluasi kegiatan.

Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal; sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi. Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan kerja yang lebih komunikatif.
2.3. Jenis/Ragam Laporan dan Proposal Bisnis
2.3.1. Jenis/Ragam Laporan Bisnis
            Ternyata laporan bisnis ada banyak jenis atau ragamnya. Purwanto (2003) menulis bahwa jenis atau ragam laporan bisnis dibedakan menurut fungsinya, menrut subjeknya, menurut fromalitasnya, menurut keasliannya, menurut frekuensinya, menurut jenisnya, menurut kegiatan proyeknya dan menurut pelaksanaan pertemuan. Menurut fungsinya, laporan bisnis dapat dibedakan apakah memberi informasi atau untuk analisis; menurut subjeknya laporan bisnis dapat dibedakan berdasarkan pada departemen mana suatu laporan itu diperoleh, menurut formalitasnya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar formal atau non-formal. Laporan bisnis formal biasanya disebut juga laporan panjang sementara non-formal disebut juga laporan pendek. Panjang-pendeknya laporan bisnis tergantung pada kondisi dan situasi yang ada; menurut keasliannya, laporan bisnis dibedakan atas dasar oritas atau sukarela dan apakah berasal dari public atau swasta;  menurut  frekuensinya, laporan bisnis dapat dibedakan atas dasar berkala atau khusus; menurut jenisnya, laporan bisnis dipengaruhi formalitasnya dan panjangnya laporan, menuru kegiatan proyek, laporan bisnis terdiri atas tiga tahap yakni laporan pendahuluan, laporan perkembangan dan laporan akhir serta menurut pelaksanaan pertemuan, laporan bisnis dapat dibedakan kedalam agenda, resolusi, notulen dan laporan pertemuan.
2.3.2. Jenis/Ragam Proposal Bisnis
            Sebagaimana laporan bisnis juga terdapat pada penulisan proposal bisnis. Angga Kusumanegara (2011) menulis bahwa ragam atau jenis penulisan proposal dibagi atas lima bagian penting yakni pemasaran, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan keuangan. Pemasaran membuat analisis lingkungan bisnis termasuk segementasi pasar yang dituju, trend pengembangan pasar, proyeksi penjualan, produk dan jasa yang dihasilkan, strategi pemasaran, saluran distribusi serta strategi penetapan harga. Operasional meyangkut rencana proses produksi, rencana arus kas, rencana pengembangan produksi serta rencana investasi dan pengembangan usaha. Sumber daya manusia berbicara tentang analisis kompetensi, analisis kebutuhan dan pengembangan SDM serta tahapan pengemabangan IT. Keuangan menyoroti tentang rencana arus kas yang meliputi rencana kebutuhan investasi, analisis dampak dan resiko usaha, rencana pengembangan dana pinajam dan rencana kebuhuan pinjaman termasuk agunan yang dimiliki sementara teknologi informasi adalah menyangkut tahapan pengembangan teknologi informasi yang mendukung proses produksi dan pengembangan bisnis berbasis IT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar