Selasa, 23 Desember 2014

Komunikasi Efektif Meningkatkan Kinerja Organisasi 4

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang



2.4.  Peran atau Fungsi Komunikasi Bisnis yang Efektif
Ada banyak pakar yang memberikan pendapat tentang peran atau fungsi komunikasi bisnis agar perusahaannya mendapatkan profit dan semakin lebih produktif. Namun dalam penulisan ini, penulis mengutif pendapat Chester Bardner dalam www.aneahira.com yang diakses tanggal 27 November 2014. Bardner merumuskan empat (4) fungsi atau peran komunikasi bisnis yang efektif yakni pertama, komunikasi bisnis berperan sebagai pemberi informasi. Komunikasi yang memberikan informasi tentang bisnis misalnya produk, pelayanan dan harga dari perusahaan kepada masyarakat yang akan menggunakan jasa atau pun produk. Informasi yang diberikan hendaknya tidak manipulatif, mengatakan apa adanya sesui objek yang benar-benar terjadi. 

Kedua, komunikasi bisnis  berfungsi persuasif. Komunikasi yang diberikan untuk menyakinkan masyarakat atau pelanggan agar mengubah sikap, pendapat dan perilakunya seperti yang diinginkan pebisnis. Mengundang investor bisa menanamkan sahamnya; konsumen menjadi loyal terhadap produk dan layanan.
Ketiga, komunikasi bisnis berperan sebagai kontrol. Komunikasi yang dilakukan lebih bersifat internal yang memberikan informasi tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.  Keempat, komunikasi bisnis berperan sebagai emotif. Isi pesan yang disampaikan adalah sentuhan kebutuhan dan harapan konsumen atau pelanggan.



2.5  Faktor Penghambat Komunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi bisnis yang efektif memiliki tujuan dan peran yang sangat mulia bagi peningkatan performance dan profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan berusaha sedemikian agar mempertahankan atau pun meningkatkan komunikasi yang efektif di dalam perusahaannya. Walau pun demikian, tentu ada-ada saja faktor yang menghambatnya. Gibson & Donelly (1993) dalam Widiastuti (tanpa tahun) menemukan dalam penelitian bahwa ada sembilan (9) faktor yang menjadi faktor penghambat komunikasi bisnis yakni:
Pertama, kerangka acuan. Setiap orang mempunyai latar belakang pengatahuan yang berbeda-beda maka dalam memahami proses komunikasi pun sangat bervariasi dan tentu akan menghambat komunikasi yang efektif. Kedua, bahasa. Perbedaan bahasa berhubungan dengan adanya perbedaan persepsi lantaran seseorang akan membuat persepsi sendiri dari bahasa yang berbeda dan mungkin kurang dipahami.
Ketiga, menyimak selektif. Bentuk persepsi yang selektif, penerima pesan cenderung menghambat informasi baru terutama informasi baru (produk dan layanan) tersebut bertentangan dengan apa yang telah diyakininya. Keempat, masalah sematik. Komunikasi terhambat karena unngkapan abstrak dan dipahami secara berbeda dari pesan yang sama. Kelima, kredibilitas sumber.  Status atau jabatan kadang membuat orang mempertanyakan kredibilitas pesan yang disampaikan. Informasi yang disampaikan benar namun disampaikan oleh jabatan yang lebih dibawah maka akan mengganggu kepercayaan masyarakat atau sesame karyawan terhadap informasi yang disampaikan. Atasan selalu lebih kredibel.
Keenam, adanya perbedaan status. Perbedaan komunikasi dalam hirarki juga bisa menghambat informasi yang disampaikan. Orang terlanjur lebih percaya yang memiliki hirarki yang lebih tinggi ketimbang yang sederajat apalagi yang status sosial atau jabatan yang lebih rendah. Ketujuh, tekanan waktu. Waktu yang semakin pendek membuat komunikasi sangat tergesa-gesa sehingga pesan inti yang disampaikan bisa saja terlewatkan. Kedelapan, beban layak komunikasi. Beban informasi yang diterima terlalu banyak apalagi masalah berat suatu perusahaan maka orang akan sulit memberikan informasi yang efektif. Kesembilan, penyaringan. Dalam perusahaan, kadang bawahan menyaring informasi yang kurang menyenangkan untuk disampaikan kepada atasan sehingga informasi yang diberikan tidak lagi apa adanya.

2.6  Cara Mengatasi Faktor Penghambat Komunikasi Efektif
Cara mengatasi faktor  penghambat komunikasi efektif sangat bergantung pada manusia sebagai komunikator dan komunikan. Sembilan faktor penghambat di atas, hendaknya bisa diatasi dan diperbaiki oleh manusia-manusia pada perusahaan dalam melakukan komunikasi bisnis yang efektif sehingga memberikan rasa keuntungan dan manfaat bagi perusahaan.
Oleh karena komunikasi menyangkut masalah hubungan manusia dengan manusia maka sukses atau efektifnya komunikasi ditentukan oleh manusia-manusia yang terlibat di dalam proses komuniksi itu. Komunikasi yang efektif sangat berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Para peneliti telah membuktikannya dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan. 

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar