Senin, 22 Desember 2014

Negosiasi Bisnis 1

Oleh Petrus Juli, Yoan Santosa Putra & Komas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang



Bab I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan negosiasi, baik secara sadar maupun tidak. Negosiasi kita lakukan dari hal-hal yang kecil, misalnya, negosiasi di pasar ketika berbelanja barang kebutuhan sehari- hari sampai, kepada negosiasi yang sifatnya lebih formal dalam mewakili kepentingan organisasi, atau perusahaan tempat kita bekerja. 
 
Negosiasi yang formal lazimnya kita lakukan dalam kapasitas kita sebagai profesional yang mewakili organisasi atau perusahaan kita di meja perundingan. Misalnya sebagai pengusaha, manajer, atau tenaga profesional lainnya yang berunding secara formal dengan calon mitra bisnis kita. Namun negosiasi informal yang berkembang dalam pembicaraan yang bersifat tak resmi, dalam bentuk lobi-lobi tertentu, sering juga diperlukan untuk membuka jalan atau menunjang kelancaran proses negosiasi formal yang berlangsung di meja perundingan resmi.
Sebagian besar proses pengambilan keputusan di seluruh bidang pekerjaan baik di dalam internal organisasi maupun dengan pihak luar, dapat diperlancar melalui proses negosiasi baik formal maupun informal yang efektif. Sebagian besar permasalahan bisnis di lapangan ternyata disebabkan oleh kurangnya pemahaman para pelaku bisnis akan arti penting negosiasi dan cara melakukannya dengan benar.
Padahal, negosiasi kadang lebih menentukan ketimbang perjanjian hitam di atas putih, terutama di awal- awal memulai kerja sama. Bahkan tidak jarang pula negosiasi dilakukan tanpa persiapan.  Akibatnya, ketika dilakukan, negosiasi hanya menjadi sia-sia dan kita jadi rugi waktu dan tenaga. Sesungguhnya kerugian itu bisa dihindari apabila pelaku bisnis memposisikan negosiasi sebagai elemen krusial dalam menjalankan kerjasama bisnis.
Dalam dunia bisnis, istilah negosiasi bukanlah hal yang baru. Negosiasi digunakan untuk menjembatani dua kepentingan yang berbeda, misalnya antara produsen dengan konsumen. Oleh karena itu, agar terjadi suatu kesepakatan di antara kedua belah pihak, diperlukan negosiasi. Sementara itu, orang yang melakukan negosiasi sering disebut sebagai seorang negosiator.
Dalam komunikasi bisnis bernegosiasi sangat dibutuhkan dalam mencapai suatu kesepakatan bersama antara dua belah pihak yang bersangkutan. Dalam bernegosiasi ada tata cara tersendiri sehingga kesepakatan di antara keduanya bisa tercapai. Penulisan makalah ini akan membahas seluk-beluk negosiasi dalam dunia bisnis antara lain: pengertian negosiasi, proses bernegosiasi, sikap dan perilaku dalam  negosiasi , kemampuan dan ketrampilan bernegosiasi, taktik dan teknik negosiasi,  filosofi sama-sama menang dalam negosiasi serta lobi (kemampuan komunikasi non jurnalistik).

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan masalah yaitu:
1.2.1        Apa pengertian, tujuan dan manfaat negosiasi?
1.2.2        Bagaimana  proses negosiasi dan sikap dan perilaku  dalam negosiasi ?
1.2.3        Apa itu “Five International Negotiation Skills ?
1.2.4        Apa taktik dan teknik bernegosasi serta lobi?
1.2.5        Apa hambatan negosiasi bisnis dan cara mengatasinya ?


1.3   Tujuan penulisan
1.3.1        Bagi akademisi diharapkan sebagai wahana tambahan pengatahuan dan ketrampilan tetang  pentingnya negosiasi dalam dunia bisnis serta menganalisis mengenai proses negosiasi, sikap dan perilaku bernegosiasi, kemampuan dan ketrampilan dalam negosiasi, taktik dan teknik serta filosofi bernegosiasi dan  kemampuan komunikasi non jurnalistik atau yang disebut lobi. Bagi praktisi diharapkan mampu melakukan negosiasi yang produktif dalam bisnis atau perusahaan agar bisa menghasilkan laba serta menyelesaikan konflik yang muncul di dalam perusahaan yang bersangkutan. 


***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar