Sabtu, 13 Desember 2014

Penulisan Proposal dan Laporan Bisnis 2

Oleh Romo Petrus Juli, Pr & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penulisan Laporan dan Proposal Bisnis dalam Konsep
Penulisan Laporan dan Proposal dalam perusahaan atau lembaga bisnis memiliki konsep atau pengertian yang beragam tergantung persepsi dan pemahaman setiap pakar bisnis menyorotinya. Untuk memudahkan pemahaman tentang hal ini maka dalam penulisan makalah ini perlu pembatasan pengertian atau konsep yang menjadi titik awal pembahasan lebih lanjut.

2.1.1 Laporan Bisnis
Konsep atau pengertian tentang Laporan Bisnis tidak pernah seragam dan tuntas bahkan menimbulkan diskusi yang penjang. Setiap pakar atau ahli memberikan defenisi masing-masing sesuai kemampuan ataupun keahlian yang dimiliki. Walau pun demikian, beragamnya defenisi ini semkain menambah kekayaan khasanah intelektual dalam bisnis atu perusahaan.        
Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam buku mereka, “Effective Business Communications” seperti dikutif Djoko Purwanto (2003: 203) memberikan defenisi laporan bisnis (business reports) sebagai suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu. Sedangkan menurut Himstreet dan Baty dalam buku mereka, “Business Communications”  juga dikutif Djoko Purwanto (2003:203) mendefinisikan laporan bisnis sebagai suatu pesan-pesan yang objektif, tersusun teratur yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu bagian organisasional atau dari suatu institusi/lembaga ke lembaga yang lain untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah. FX Soedjadi mendefenisikan laporan bisnis sebagai suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggungjawab yang dimiliki.
            Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa suatu laporan bisnis mempunyai berbagai karakteristik seperti netral, objektif, penyampaian informasi baik intern maupun ekstern, biasanya diminta oleh mereka yang memiliki kewenangan yang lebih tinggi dan memiliki suatu tujuan tertentu yaitu membantu pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

2.1.2 Proposal Bisnis
Berdasarkan makna etimologis, kata proposal berasal dari  bahasa inggris “propose” yang berarti mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (Ninis Sofi, http://sophysofisme.blogspot.com/2013/07/makalah-tentang-proposal.html diakses tanggal 6 November 2014. Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian proposal.
Rieefky dalam Ninis Sofi (2013), proposal adalah suatu bentuk rancangan  kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Rieeke juga berpendapat bahwa penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan.
Keraf dalam Ninis Sofi (2013) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda. Keraf mendefenisikan proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang  atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok orang untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar