Selasa, 17 Juni 2014

Inovasi Berbasis Nilai 2 (Kopdit/CU Juga Mendirikan Partai Politik)

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Pembahasan tentang inovasi berbasis nilai juga mengambil contoh-contoh konkret terbaik (best practice) yang telah dilakukan gerakan koperasi kredit/CU di negara lain seperti Filipina dan Kanada.

Inovasi di Filipina
Menurut Robby Tulus, gerakan koperasi kredit/CU di Filipina mengandalkan inovasi dalam keseluruhan kiprah pengelolaan sehingga menghasilkan lembaga pemberdayaan masyarakat itu mencapai kemajuan yang lebih nyata. Contohnya, inovasi yang diciptakan oleh NATCCO tahun 1997.



NATCCO adalah lembaga sekunder nasional di Filipina. Mereka dianggap sebagai lembaga pertama di Asia yang melakukan inovasi dengan mengadopsi sistem perkoperasian di Inggris yaitu dengan mendirikan partai politik secara independen yang bernama "Coop-NATCCO Party-List". Dengan mendirikan Coop-NATCCO, gerakan koperasi kredit/CU di Filipina tidak lagi bergantung pada politisi tradisional yang mengusung keberpihakan pada koperasi kredit/CU melainkan partainya sendiri yang memperjuangkan impian, misi dan program koperasi kredit/CU pada tataran kebijakan pemerintahan dan negara.

Gerakan koperasi kredit/CU dibawah NATCCO yang sebagian besarnya adalah credit union percaya bahwa partisipasi dan mandat dari para anggota koperasi sendiri terhadap Partai Coop-NATCCO adalah penting untuk menciptakan regulasi dan undang-undang perkoperasian yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan mereka sendiri.

Coop-NATCCO berhasil memenangkan satu kursi di Kongres/Parlemen semenjak tahun 1998 dan tahun 2013 berhasil meraih dua kursi. Gerakan koperasi menjadi konstituen anggota parlemen Coop-NATCCO sehingga anggota kongres/parlemen yang terpilih sungguh-sungguh membela kepentingan konstituen yaitu para anggota koperasi sendiri.

Inovasi di atas secara fundamental menunjukkan bahwa proses legislatif dari atas ke bawah diubah menjadi proses dari bawah ke atas. Selain regulasi dan perundang-undangan perkoperasi lebih terjamin juga pengawasan pengalokasian dana bagi kebutuhan koperasi lebih terkendali. Dana bantuan ini dimanfaatkan untuk beasiswa 90 murid keluarga anggota koperasi tidak mampu, memberi bantuan 124,5 pesos atau 32,5 miliar untuk program-program perkoperasian di seluruh Filipina khususnya proyek infrastruktur, perumahan murah, air bersih, bantuan medis, pusat penitipan bayi dan proyek-proyke sosial ekonomi lainnya.

Inovasi politis NATCCO yang merupakan kekuatan tanding terhadap politik konvesional mempunyai nilai sangat kokoh karena dilakukan sepenuhnya demi kepentingan anggota koperasi. Kejujuran dan keterbukaan sangat menonjol di partai Coo-NATCCO sebab ada kendali (check and balance) yang kuat dari gerakan koperasi (kredit) itu sendiri. Anggota parlemen yang dipilih juga hidupnya relatif sederhana sesuai gaji yang diperolehnya dan dana bantuan APBN sepenuhnya dicurahkan untuk pengembangan anggota koperasi berkat partisipasi dan masukan langsung dari gerakan koperasi sendiri.

Inovasi di Kanada
Di Kanada, sejak 30 tahun lalu, telah dibentuk Koperasi Perumahan Islam bernama "Ansar". Lembaga keuangan pertama di Amerika Utara yang memberikan kesempatan investasi perumahan tanpa bunga kepada warga Muslim yang bermukim di sana. Setiap anggota tidak membayar bunga namun diminta pembayaran $75 sebagai iuran anggota dan setiap tahun harus membeli paling kurang enam saham seharga $600.

Apabila dirasakan anggota memiliki saham yang cukup maka koperasi membeli rumah atas nama anggota dan keluarganya bisa tinggal di sana sambil membayar sewa rumah secara proporsional ke koperasi. Apabila saham dan sewa rumah sudah mencapai seperempat dari harga rumah dimaksud maka anggota tetap membayar sewa rumah tiga perempat harga rumah dengan rasio menurun sampai pembelian saham berikutnya berhasil melunasi harga rumah sepenuhnya. Inovasi yang sangat berhasil di Kanada ini, sekarang sudah diadopsi di banyak negara lainnya.

Koperasi pangan di Ottawa yang bernama "The Ottawa Valley Food Co-operative (OVFC) mempunyai inovasi berbasi nilai yang sangat kuat. Koperasi ini menciptakan alternatif sistem pangan mainstream (supermarket) dengan membangun konsep 'local to local' yang memberdayakan sektor riil. Berbeda dengan supermarket yang mendatangkan produksi pangan dari mana saja, OVFC membangun jaringan kerjasama dengan para produsen pertanian pada tingkat lokal. Dengan demikian, sayur mayur dan buah-buahan lokal yang diprodusir secara lokal akan dikonsumsi langsung oleh masyarakat lokal.

Masyarakat lokal diberdayakan di tengah praktek ekploitasi besar-besaran oleh pengusaha besar apalagi pemerintah berselingkuh dengan mereka. OVFC percaya bahwa makan makanan lokal merupakan sebuah tindakan moral. Ini berarti menghargai produk lokal dan menjaga kelestarian masyarakat setempat. Di banyak negara berkembang lebih percaya pada kekuatan impor ketimbang pemberdayaan masyarakat setempat (warga bangsa sendiri).

Oleh karena itu, OVFC terus mengembangkan inovasi berbasis nilai guna membantu bukan hanya kesejahteraan anggota namun juga masyarakat setempat. OVFC memanfaatkan teknologi untuk membangun jaringan kerjasama lokal (internet-based marketplace) untuk merealisasikan pesanan secara reguler. Untuk meringankan biaya, OVFC juga memobilisasi banyak sukarelawan untuk memabntu pengadaan maupun pemasaran secara aktif.

*** Disari dan ditulis ulang tanggal 18 Juni 2014




Tidak ada komentar:

Posting Komentar