Rabu, 14 Agustus 2013

Cara Mudah Diagnosa Kredit Macet


Oleh Kosmas Lawa Bagho
 
Latihan Analisis!
Adalah seorang keluarga yang sederhana namun bijak. Keluarga Pak Frans namanya. Mereka memiliki 3 orang anak laki-laki dan 7 ekor kambing. Suatu saat Keluarga ini merasa sudah cukup tua dan mulai membagi harta warisan kepada 3 putra mereka secara adil. Mereka mengadakan musyawarah. Harta mereka cuma 7 ekor kambing tadi. Dalam musyawarah yang cukup alot, mereka mendapatkan jalan keluar yang adil dan memuaskan semua pihak. Anak pertama mendapat ½ dari harta warisan, anak kedua mendapat ½ harta dari anak pertama dan anak ketiga mendapatkan ½ harta dari anak kedua. Seandainya Anda adalah keluarga Pak Frans ... Bagaimana Anda membaginya dengan rumus di atas!


Diagnosa:
1.    Tingkat kemacetan pinjaman yang tinggi.
2.    Dana Resiko Kredit tidak mampu melindungi pinjaman.
3.    Modal kelembagaan yang kecil.

Semua penyebab kegagalan kopdit bersumber dari :
KEMACETAN! 
DIA Bagai KANKER   
di Koperasi Kredit!

Kemacetan dapat mempengaruhi semua lini operasional CU.
Kredit macet merupakan ukuran penting sejauh mana kekuatan kelembagaan Kopdit anda.

Mengapa ada kredit macet!
Bukan karena peminjam yang buruk, tetapi pemberi pinjamanlah yang buruk.

Pengertian bebas:
Kredit macet adalah suatu keadaan ketika  anggota tidak dapat memenuhi kewajiban atas pinjaman yang diperoleh yaitu kewajiban membayar pokok pinjaman dan bunga.

Kerugian Kredit Macet:
1. Kredit macet yang dibiarkan berlarut-larut dapat mengakibatkan kerugian materi karena mungkin nilai jaminan (bagi yang ada jaminan) sudah tidak cukup untuk menutupi seluruh kewajiban anggota.
2. Banyaknya kredit macet dapat merusak reputasi atau branding/citra koperasi kredit.
3. Terganggunya cash flow (arus kas) karena dana yang diharapkan masuk dari pelunasan pinjaman tertunda sementara itu kewajiban terhadap pihak ketiga (anggota, penabung) tidak boleh ditunda terutama penarikan simpanan non saham.
4.  Kredit macet membutuhkan perhatian yang lebih besar yang sama artinya dengan peningkatan biaya penagihan dan biaya administrasi lainnya serta konsentrasi.
5.  Kredit macet juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan performance koperasi kredit di tengah anggota dan masyarakat. Dengan demikian semakin lemah “bargaining position”.
6.  Kredit macet juga akan menurunkan pendapatan kopdit yang akan berdampak pada berbagai pos lainnya.
7.  Kredit macet  akan mempengaruhi modal kelembagaan tidak meningkat secara signifikan.
8.  Kredit macet  akan menurunkan daya/kemampuan pelayanan pinjaman kepada anggota.
9.   Kredit macet  akan menyebabkan ketidakmampuan koperasi kredit untuk menutupi biaya-biaya operasional terutama dalam memberikan gaji manajer dan staf yang kompetitif.
10.   Kredit macet  akan menyebabkan ketidakmampuan koperasi kredit untuk meningkatkan sumber daya manusia fungsionaris maupun anggota  demi merangsang kemajuan dan keberlanjutan.

Mengapa terjadinya Kredit Macet!
1. Bagian perkreditan tidak bekerja sesuai aturan, sistem dan prosedur perkreditan yang telah dituangkan dalam POLJAK & PROSEDUR.
2. Adanya interese (kepentingan = selfdealing) bagian perkreditan dalam melepaskan kredit memperoleh atau mengharapkan tips atau insentif dari si peminjam.
3.  Melanggar prinsip dan tata auturan perkreditan yang menyetujui pemberian kredit yang secara pontensial menjadi kredit bermasalah.
4. Terbatasnya informasi yang lengkap dari si calon peminjam seperti data keuangan, prospek usaha, penggunaan kredit ataupun kemampuan mengembalikan.
5. Terbatasnya kompetensi perkreditan melakukan analisis dan mengambil keputusan kredit.
6.   Kurangnya kontrol dan pengawasan terhadap kredit yang dilepaskan dan pengembalian kredit.
7.   Pemberian kredit yang besarnya melampaui batas kemampuan pelunasan kredit.
8.   Kompetisi yang kurang sehat antar koperasi kredit yang memperebutkan anggota.

Disari dari berbagai sumber!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar