Sabtu, 30 Agustus 2014

Triangulasi

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Mohon maaf kalau sekarang postingan tulisan saya pada blog ini lebih berkesan narsis tentang kampus hehehe. Maklum ada saja sesuatu yang baru dan penuh ilmu pengatahuan. Kali ini, saya coba menulis tentang triangulasi.



Triangulasi merupakan istilah dalam penulisan karya ilmiah berdasarkan penelitian. Sebagaimana sebuah riset atau penelitian harus mentaati metodologi yang dapat dipertanggunjawabkan secara ilmiah dan juga moral. Sehingga hasil penelitian tersebut membawa nilai tambah atau kemanfaatan bagi publik karena objektivitas dan kebenarnya hasilnya.

Dalam penelitian atau riset menurut Prof Sudarmiatin (atau lebih dikenal dengan Prof Mia) yang mengampu mata kuliah penulisan karya ilmiah (saat pra-pasca, Selasa, 19 Agustus 2014) menyatakan bahwa ada dua model. Model penelitian yang bersifat kuantitatif dan model penelitian yang bersifat kualitatif.

Ciri penelitan kuantitatif adalah data yang ditampilkan berbentuk angka-angka. Analisis data memerlukan alat bantu statistik dan sampel penelitian harus representatif.

Sementara ciri penelitian kualitatif adalah data bukan berupa angka-angka. Analisis data tidak memerlukan alat bantu statistik, perlu keterlibatan peneliti sebagai instrumen kunci (sebagai pengamat penuh, pengamat partisipan, partisipan penuh). Hasil penelitian lebih berfokus pada proses penelitian dan bukan besarnya sampel, mendeskripsikan dan bukan memvisualisasikan angka-angka.

Penelitian kualitatif hendaknay perlu triangulasi untuk mengurangi unsur subjektivitas yang tingg dari peneliti, dilengkapi dnegan transkrip hasil wawancara dengan pertimbangan yang mayoritas adalah yang benar, tingkat kemiripan bisa menarik kesimpulan dengan dilengkapi juga daftar hadir, foto, rekaman dll sebagai bukti fisik (evidence matterial).

Triangulasi harus mencantumkan sumber data dan metode.

Jadi bagi mahasiswa/i yang akan menulis tesis nanti, sudah sejak sekarang mulai merefleksikan minat dan kemampuan serta materi apa yang ingin diteliti sebagai salah satu persyaratan perkulihan semester akhir nanti di pascasarjana. Apabila memilih model penelitian kuantitatif harus kuat dalam angka-angka statistika dan apabila kualitatif hendaknya memperhatikan triangulasi. Sebab yang metode kualitatif betapa sering kesimpulan ditarik dari opini peneliti dan bukannya hasil real dari sebuah penelitian yang dilakukan.

Terima kasih prof, ada tambahan ilmu baru.

Ditulis ulang, Malang 31 Agustus 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar