Rabu, 27 Agustus 2014

Kaum Intelektual Haram Plagiasi

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Ada yang menarik selama kegiatan pra-pasca atau martikulasi bagi mahasiswa/i pasasarjana Universitas Negeri Malang (UM) yang berlangsug sejak tanggal 18 - 23 Agustus dan ada kelas lain sejak tanggal 19-24 Agustus 2014. Saya bersama teman-teman lain mengikuti kegiatan pra-pasca yang pertama yakni tanggal 18-23 Agustus 2014.



Ada berbagai macam informasi atau materi yang disampaikan para profesor (guru besar) dan para doktor (dosen senior) yang berkenaan dengan persiapan mahasiswa calon magister dan doktor tahun akademik 2014/2015.

Kegaiatan pra-pasca ini labih dimaksudkan sebagai orientasi kampus namun ada materi-materi serius terutama pada calon yang tidak berasal dari S1 linear misalnya fakultas teknik masuk manajemen, fakultas filsafat juga masuk manajemen. Ilmu ekonomi dan kemanajemen atau pun keuangan tidak memiliki gambaran pada program S1. Walau pun demikian, yang tidak linear bisa menjadi warna tersendiri dalam diskusi untuk mendalami materi terutama mereka yang sudah mengenyam dunia praktis (kerja).

Semua materi yang disajikan sungguh bermanfaat dan memiliki hubungan langsung yang akan dilakukan termasuk persiapan penulisan tesis maupun disertasi nanti. Materi statistika, bisnis internasional dalam bahasa inggris, manajemen bisnis, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen SDM  dan tentunya penulisan karya ilmiah.

Salah satu hal yang menarik saya adalah materi tentang penulisan karya ilmiah. Meski sudah berusaha untuk menulis namun cara menulis atau hasil tulisan tidak selalu memuaskan dan mendatangkan sesuatu yang produktif. Apalagi ada impian halus di lubuk hati paling dalam agar suatu saat bisa menghasilkan tulisan karya ilmiah dalam bentuk buku (impian di siang bolong hehehe).

Materi ini diampu oleh profesor Sudarmiatin atau lebih dikenal disapa dengan prof. Mia. Beliau sungguh memberikan motivasi bagi para calon magister (kelas kami) untuk bisa menulis agar bisa menyelesaikan penulisan tesis pada waktunya. Mahasiswa/i yang bisa menulis biasanya bisa lebih mampu menyesuaikan diri untuk proses penulisan tesis lebih baik namun tergantung kesiapan dan ketekunan sang mahasiswa/i itu sendiri.

Ada banyak tips dan hal yang tidak boleh dilakukan dalam penulisan karya ilmiah. Satu hal yang penting menurut beliau adalah seorang kaum intelektual tidak boleh (haram) melakukan plagiasi. Memang disadarai bahwa dalam dunia tulis-menulis apalagi karya ilmiah senantiasa bersentuhan dengan dunia kutif-mengutuif. Untuk itu apabila kita mengutif pendapat orang lain baik langsung maupun tak langsung wajib menyebutkan sumbernya. Ini sebagai penghargaan terhadap karya intelektual orang lain dan menunjukkan bahwa anda adalah orang yang berintelektual yang juga memiliki integritas dan kredibilitas.

Selain itu, masih menurut prof. Mia, plagiasi sangat dilarang dalam dunia keilmuan. Ada sanksi yang sangat berat. Ada sanksi moral secara pribadi tetapi ada sanksi dari dunia intelektual yang dikenal dengan nama DIKTI. Sanksi diberikan orang bersangkutan dengan menarik atau membatalkan gelar akademik yang disandang tetapi juga bagi dunia kampusnya. Prodi bagi mahasiswa/i yang diketahui melakukan plagiasi karya orang lain maka ada sanksi administratif hingga penutupan prodi yang bersangkutan dan bisa juga sanksi secara keseluruhan pada universitas yang bersangkutan.

Untuk itu, beliau mengharapkan agar sejak awal menjauhkan diri dari karya-karya plagiasi ini. Beliau juga memberikan hal-hal teknis bagaimana mengutif pendapat orang lain baik dari buku atau pun jurnal. Jurnal nasional maupun jurnal internasional. Saat ini pada setiap kampus ada alat pendeteksian plagiasi karya skripsi, tesis dan disertasi. Jangan pernah main-main dengan plagiasi.

Plagiasi adalah tindakan mengutif baik sebagian atau seluruh pendapat orang lain atau karya orang lain dianggap sebagai karya sendiri tanpa menyebut sumber rujukannnya.

Ok, terima kasih para profesor dan doktor yang telah memberikan pembekalan keilmuan baik teori maupun praktek agar memudahkan mahasiswa/i untuk berselancar di tengah belantara keilmuan yang makin berkembang dan makin luas tak terbatas. Mohon maaf, apabila ada kata dan tindakan yang kurang berkenan.

Tuhan memberkati!

Ditulis ulang, Malang 28 Agustus 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar