Rabu, 06 Agustus 2014

Mempertimbangkan Jual-Beli Bunga Juga Strategi Pemasaran

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Awal tahun 2000, koperasi kredit yang berpayung dibawah Puskopdit Flores Mandiri yang waktu itu dikenal dengan Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada dan berubah lagi menjadi Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada-Nagekeo (2006), sangat gencar menerapkan strategi diversifikasi produk baik simpanan dan pinjaman serta manajemen pengaturan harga jual dan harga beli produk-produk yang baru diluncurkan kepada anggota dan masyarakat.





Waktu itu, mungkin terpikirkan atau tidak terutama bagi saya sendiri tidak pernah terpikir bahwa hal itu juga merupakan manajemen pemasaran. Pemasaran diperkenalkan pertama kali oleh Jerome Mc. Carthy dengan istilah 'marketing mix' atau bauran pemasaran. Bauran pemasaran yang diperkenalkan Jerome Mc. Carthy ini meliputi 4 P yakni Product, Price, Place dan Promotion.

Masing-masing P dijelaskan secara sempurna namun untuk tujuan penulisan di blog ini, saya hanya mengambil yang berkaitan dengan koperasi kredit terutama menyangkut Price yakni manajemen harga. Manajemen harga ini juga harus menjadi perhatian yang sungguh-sungguh oleh pengambil kebijakan koperasi kredit agar menciptakan keunggulan bersaing dengan lembaga keuangan lain yang makin berkeliaran tanpa batas di wilayah pengembangan koperasi kredit atau credit union. Apabila strategi manajemen harga (price) ini tidak diperhitungkan atau dikalkulasikan secara njelimet maka koperasi kredit akan rugi atau akan ditinggalkan anggota atau pelanggannya. Memang salah satu keuntungan koperasi kredit adalah sangat menghargai loyalitas anggotanya melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara teratur dan terprogram.

Kendati demikian mulai ada tanda-tanda bahwa sebagian anggota pada koperasi kredit ada yang menarik diri dengan berbagai alasan. Ini belum seberapa dan belum ada penelitian lebih lanjut namun ada asumsi bahwa penawaran harga dari sesama lembaga keuangan yang mungkin lebih bersaing atau menguntungkan mereka. Tidak ada monopoli harga lagi terutama harga beli dan harga jual produk simpanan non saham dan produk pinjaman.

Biasanya, anggota lebih suka harga jual-beli itu menguntungkan mereka tanpa memikirkan keberlanjutan lembaga melalui transaksi jual beli harga (price) tersebut. Untuk itu, lembaga koperasi kredit hendaknya melakukan kajian mendalam tentang harga jual-beli selain membantu anggota tetapi perlu dipikirkan pendapatan yang dihasilkan bisa menutupi berbagai biaya baik biaya tetap maupun biaya variabel dan demi keberlanjutan masa depan lembaga itu sendiri.

Tentu ada berbagai strategi yang diciptakan oleh pengurus dan pengelola koperasi kredit namun yang pasti manajemen price ini sudah menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan. Harga jual-beli sudah diperkenalkan sejak awal koperasi kredit terbentuk namun waktu itu yang penting koperasi kredit jalan dulu, yang lain baru disempurnakan dalam perjalanan.

Perjalanan itu sudah sampai pada satu titik untuk dimenej dengan lebih baik dan sungguh-sungguh apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat saat ini.

Ternyata mempertimbangkan harga jual-beli bunga simpanan maupun bunga pinjaman di dalam koperasi kredit sesungguhnya adalah strategi pemasaran terutama price. Apabila melihat hal tersebut maka sebetulnya koperasi kredit telah menerapkan teori Jerome Mc. Carthy dalam prateknya.

Mari kita terapkan strategi pemasaran yang sungguh-sungguh sehingga membawa dampak positif bagi keberlangsungan koperasi kredit kita ke depan.

Selamat berpraktek!

Malang, 7 Agustus 2014

2 komentar:

  1. Salam Kenal. Saya Agsumita (Cara Menulis Buku Metode2JT). Saya ada info menarik. Saya sedang adakan lomba menulis artikel di blog. Hadiahnya lumayan menarik. Coba cek di: www.LombaMenulis-Blog.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak, maaf baru respons, jaringan lagi kurang bagus. Iya akan saya usakan namun saya tidak punya gambaran tentang makanan ya mbak. Saya juga salah seorang murid mbak untuk bisa menulis tetapi baru segini kemajuannya. Terus memberikan saya motivasi mbak. sukses selalu

      Hapus