Minggu, 19 Juni 2016

Wawancara Informan Wirausaha Anggota 7

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang



TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
7
Hari/Tanggal
Selasa,  01 Maret  2016
Nama Informan
Rudolf A. Wogo/ RAW
Waktu
11.45 – 14.15 Wita
Jabatan
Anggota
Tempat
Kantor Kopdit Sangosay
Topik
1.      Pengembangan Kopdit
2.      Pengembangan Wirausaha Anggota

Hasil wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Rudolf A. Wogo (RAW) sebagai berikut:
P            : Terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk mendalami proses pengembangan koperasi kredit Ibu dan pengembangan wirausaha anggota. Sejak kapan Bapak menjadi anggota koperasi kredit? Mengapa Bapak mau menjadi anggota?

RAW     : Saya menjadi anggota koperasi tahun 2010. Saya menjadi anggota karena saya simpan dan tarik uang gampang; pelayanannya mudah, cepat terutama pelayanan pinjaman untuk usaha apalagi saya sebagai pengusaha maunya cepat mendapatkan dana segar usaha setelah melakukan berbagai kewajiban menyimpan dan mengikuti pendidikan dasar koperasi kredit; ada perlindungan simpanan dan pinjaman, bunga pinjamannya murah (bunga pinjam kecil, SHUnya besar) dan saya merasa aman bertransaksi dengan Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Bagaimana Bapak mengembangkan koperasi kredit?
RAW     : Koperasi kredit meneguhkan motivasi usaha saya. Saya berani mengembangkan usaha seperti foto copy, studio foto, shoting dan editing video, usaha cetak mencetak (undangan dan spanduk), tempat kafe dan rumah makan. Apabila usaha saya maju dan mandiri maka sayalah memanfaatkan pinjaman paling besar di koperasi kredit dan hasil dari semuanya itu saya simpan di sana. Dengan demikian secara tidak langsung, saya mengembangkan kopersi kredit. Usaha makin lancar, saya pinjam modal dari kopdit, angsur lancar ke kopdit dan meningkatkan pendapatan koperasi kredit. Melalui ini, saya bisa membantu sesame anggota yang lain. Saya juga merasa bangga dan memiliki koperasi kredit ini sehingga saya tidak pernah meninggalkannya sampai kapan pun. Keluarga saya dan karyawan semuanya menjadi anggota.

P            : Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan RAW setelah menjadi anggota Koperai Kredit Sangosay?
RAW     : (1) Keuangan: simpanan saya meningkat tajam. (2) Usaha saya, omsetnya meningkat Rp50 juta setiap bulan dengan biaya rata-rata Rp2 juta per bulan diluar makan dan minum dan aset saat ini mencapai Rp800 juta lebih diluar tanah dan bangunan; (2) Pengembangan usaha yaitu fotografer dan tambak ikan; (3) Tanggungjawab sosial: membuka kursus computer, bahsa inggris, mengolah sampah semuanya gratis dan saya juga melatih olahraga basket untuk anak SD, SMP dan SLTA dengan biaya sendiri; (4) Koperasi kredit melatih saya mandiri dalam usaha dan ekonomi rumah tangga sebab saya dulu sejak kecil sudah jual roti dan waktu kuliah jual ikan; (5) Akses uang begitu mudah (wirausaha); pelayanannya tidak sulit dan tidak berbelit-belit; (6) Saya mengajak karyawan untuk menjadi wiraswasta baru dengan tetap saling membangun relasi dan (7) saya merasakan kebersamaan dan kekeluargaan di koperasi kredit ini.
P            : Tantangan apa yang paling Bapak rasakan ketika menjadi anggota Koperasi Kredit Sangosay?
RAW     : Sejak menjadi anggota tahun 2010, saya belum merasakan ada tantangan. Mungkin anggota lain, saya tidak tahu. Saya merakan pelayanannya bagus, tidak berbelit-belit dan kantor kopdit seperti rumah sendiri. Tidak sungkan, segan atau takut bertransaksi di koperasi kredit ini apalagi rumah saya dekat dengan kantor hehehe (sambil tertawa).
P            :  Apa jalan keluar yang telah Bapak tempuh dalam mengatasi tantangan sebagai anggota Koperasi Kredit Sangosay?
RAW     : Saya hanya mengharapkan apa yang saya peroleh dan saya rasakan ini juga dirasakan oleh semua anggota yang lain. Prinsipnya apabila kita setia dan menyediakan waktu untuk koperasi kredit, tentu pelayanan yang bagus yang kita dapatkan. Kita mesti tahu dan memenuhi kewajiban-kewajiban sebelum mendapatkan hak-haknya. Koperasi kredit hebatnya adalah anggota sebagai pengguna sekaligus pemilik dan kantor kopdit menjadi rumahnya anggota.
P            :  Apa saja produk dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay yang paling Bapak minati? Mengapa?
RAW     :  Saya sukan simpanan modal untuk pertimbangan sebagai pinjaman apalagi saya sebagai wirausahawan. Saya juga suka simpanan bunga harian, setor tarik sesuai kebutuhan. Untuk pinjaman, saya suka pinjaman usaha produktif dengan plafon yang lebih besar sesuai kebutuhan modal usaha. 
P            : Bagaimana koperasi kredit mengembangkan usaha-usaha produktif anggota? Mengapa koperasi kredit  membidik bagian ini? Apa tantangannya dan apa solusinya?
RAW     : Sudah saya uraikan di atas. Saya suka dengan koperasi kredit ini yang sangat memperhatikan modal usaha melalui pinjaman produktif dengan plafon yang cukup tinggi. Saya simpan dan pinjam hanya di koperasi kredit ini. Sebagai seorang pengusaha atau wirausaha, saya pinjam untuk usaha-usaha produktif seperti foto copy, rumah makan, studio rekaman dan percetakan. Saya pinjam terakhir senilai Rp200 juta sejak awal pinjam kecil-kecil. Tantangan yang saya hadapi adalah keburuhan modal usaha setingkat dengan volume perkembangan usaha. Kadang saya membutuhkan pinjaman sampai Rp400 atau 500 juta namun koperasi kredit belum ada kebijakan untuk itu. Sedih rasanya, saya harus pinjam pada lembaga lain. Waktu usaha kecil, koperasi kredit sudah membimbing dan mengembangkannya melalui pinjaman usaha produktif, ketika volume usaha saya makin besar, koperasi kredit punya aturan membatasi plafon pinjaman.  Jalan keluar yang bisa saya sampaikan adalah (1)  tetap melakukan pendidikan, pelatihan, pendampingan; (2) tingkatkan terus sharing usaha anggota sukses (3) konsisten membawa anggota pada kunjungan usaha sukses dan (4) ikutkan kami lebih sering pada pameran-pameran usaha atau di kantor perlu ada ruang khusus untuk pamer karya atau usaha anggota dan terakhir boleh saya usulkan (agak malu-malu), Koperasi Kredit Sangosay bisa menaikkan plafon pinjaman usaha produktif hingga 400 sampai 500 juta rupiah. Saya yakin, usaha-usaha produktif anggota dikembangkan secara baik maka anggota akan lebih cepat dan lancar mengembalikan angsuran dan mau pinjam lagi di koperasi kredit. Apa pun, saya berterima kasih banyak kepada koperasi kredit sehingga menghantar saya, keluarga dan usaha sampai sejauh ini. Benar-benar diluar perkiraan saya sebelumnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar