Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang
TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
|
4
|
Hari/Tanggal
|
Jumat, 01 April 2016
|
Nama Informan
|
Lodofikus Lenga/LL
|
Waktu
|
21.00 – 23.00 Wita
|
Jabatan
|
General Manajer
|
Tempat
|
Kantor Kopdit Sangosay
|
Topik
|
1. Pengembangan
Kopdit
2. Pengembangan
Wirausaha Anggota
|
Hasil
wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Lodofikus Lenga (LL) sebagai
berikut:
P :
Terima kasih kesediaannya meski di tengah kegiatan pak general manajer yang
super sibuk. Bahkan kini kita harus melakukan wawancara pukul 21.00 setelah pak
manajer melakukan rapat evaluasi dengan para manajer cabang dan kepala bidang.
Kita berdiskusi tentang proses pengembangan koperasi kredit Bapak dan
pengembangan wirausaha anggota. Kapan koperasi kredit bapak dibentuk?
LL :
Koperasi kredit kami adalah Koperasi Kredit Sangosay dibentuk awalnya tahun
1977 dengan nama KST (Kelompok Studi Tabungan) dan resminya tanggal 28 Mei 1983
dengan anggota 28 orang dan modal Rp3 juta lebih.
P :
Menurut Bapak, apa alasan mendasar sehingga Bapak dan kawan-kawan membentuk
Koperasi Kredit ?
LL : Koperasi
kredit ini dibentuk atas dasar keprihatinan hidup para guru dan karyawan asuhan
Yasukda yang semakin tidak berdaya dalam menghadapi tuntuan kebutuhan ekonomi
seperti pembiayaan pendidikan, kesehatan dan perumahan yang layak. Singkatnya
ia lahir atas masalah-masalah ekonomi rumah tangga serta martabat hidup sebagai
guru dan karyawan Yayasan yang diremehkan para pelepas uang (rentenir).
P :
Bagaimana Bapak mengembangkan koperasi kredit?
LL : (1)
Pendidikan, sosialisasi, promosi dan radiogram kepada anggota dan masyarakat.
(2) Pembentukan kelompok-kelompok dampingan (MFI). (3) Pembenahan tata aturan
pengelolaan sesuai perkembangan terkini. (4) Peningkatan kualitas SDM fungsionaris
melalui pendidikan dan pelatihan. (5) Pengembangan IT, pengembangan produk
pelayanan, kantor pelayanan yang representative serta peningkatan kualitas
layanan. (6) membuka cabang sebagai media pendekatan pelayanan kepada anggota.
P :
Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan?
LL : Anggota
bertambah, aset bertambah, pendapatan meningkat, kredit macet rendah dan
kepercayaan (brand) meningkat. Mungkin pak Kosmas nanti bandingkan dengan data
statistik yang kami buat dalam laporan keuangan serta buku laporan RAT setiap
akhir tahun buku.
P :
Tantangan apa yang paling Bapak rasakan ketika membentuk, menumbuhkan dan
mengembangkan koperasi kredit Bapak?
LL : Saya
lebih melihat, trauma masyarakat terhadap citra koperasi yang jelek pada masa
lalu; perilaku hidup boros (kebiasaan pesta); menjadi anggota ingin dapat
pinjaman; banyak alasan untuk tidak menyimpan dan keterampilan usaha terbatas
atau konvesional pengelolaannya.
P : Usaha-usaha apa yang Bapak lakukan untuk
mengatasi tantangan di atas agar koperasi kredit Bapak tetap bertumbuh dan
berkembang hingga saat ini?
LL : Peningkatan kualitas pelayanan, melakukan
diversifikasi produk; peningkatan kualitas SDM anggota (partisipasi meningkat,
aktif menabung); peningktan SDM fungsionaris (pengurus dan manajemen);
internalisasi (mendarahdagingkan) visi, misi, nilai; renstra atau road-map yang
partisipatif serta evaluasi dan monitoring yang dilakukan secara terprogram.
P : Apa saja produk dan pelayanan koperasi kredit
Bapak?
LL : Variasi produk simpanan. Variasi produk
pinjaman. Variasi produk pendidikan dan perlindungan. Pak Kosmas bisa dilihat
pada brosur.
P : Bagaimana koperasi kredit Bapak mengembangkan
usaha-usaha produktif anggota? Mengapa koperasi kredit Bapak membidik bagian
ini? Apa tantangannya dan apa solusinya?
LL : Pertanyaan
menggugah. Sejak beberapa tahun terakhir, kami mengalokasikan pinjaman modal
usaha produktif dengan angka yang semakin meningkat; melakukan pendampingan
usaha anggota; meningkatkan pendidikan keterampilan anggota; meningkatkan
pendapatan anggota serta meningkatkan kemampuan menyimpan dan mengembalikan
pinjaman. Tantangan yang kami hadapi
adalah ketrampilan usaha yang terbatas; SDM manajemen untuk melakukan
pendampingan usaha produktif juga terbatas. Jalan keluar yang kami tempuh adalah terus melakukan pendidikan dan pelatihan;
sharing pengalaman usaha, studi banding usaha serta seleksi karyawan lintas
bidang ilmu sesuai usaha anggota. Juga melibatkan para wirausaha anggota
koperasi kredit pada pameran yang diadakan pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar