Minggu, 19 Juni 2016

Wawancara Infroman Wirausaha Anggota 5

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang



TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
5
Hari/Tanggal
Jumat,  18 Maret 2016
Nama Informan
Fransiskus Xaverius Lai
 (FXL)
Waktu
15.00 – 17.00 Wita
Jabatan
Manajer Cabang
Tempat
Kantor Kopdit Sangosay
Topik
1.      Pengembangan Kopdit
2.      Pengembangan Wirausaha Anggota

Hasil wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Fransiskus Xaverius Lai (FXL) sebagai berikut:
P            : Terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk mendalami proses pengembangan koperasi kredit Bapak dan pengembangan wirausaha anggota. Kapan koperasi kredit bapak dibentuk?

FXL       : Koperasi kredit kami adalah Koperasi Kredit Sangosay dibentuk awalnya tahun 1977 dengan nama KST (Kelompok Studi Tabungan) dan resminya tanggal 28 Mei 1983 dengan anggota 28 orang dan modal Rp3 juta lebih.
P            : Menurut Bapak, apa alasan mendasar sehingga Bapak dan kawan-kawan membentuk Koperasi Kredit ?
FXL       : Awalanya karena keprihatinan hidup guru-guru Yasukda agar bisa membiayai sekolah, tempat tinggal yang layak serta biaya-biaya lainnya. Alasan membentuk koperasi kredit bertujuan mengatasi berbagai kesulitan hidup para guru dan karyawan Yasukda.
P            : Bagaimana Bapak mengembangkan koperasi kredit?
FXL       : Membangkitkan pemahaman dan kesadaran melalui kegiatan sosialisasi dan pendidikan, menciptakan produk pelayanan simpanan, pinjaman, perlindungan dan SHU serta mempersiapkan SDM anggota, pengurus dan manajemen.


P            : Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan?
FXL       : Jumlah anggota meningkat, meningkatnya tabungan dan aset, prosentasi kelalaian kecil, kantor pelayanan representative, wirausaha anggota muncul dan minat masyarakat menjadi anggota koperasi kredit meningkat..
P            : Tantangan apa yang paling Bapak rasakan ketika membentuk, menumbuhkan dan mengembangkan koperasi kredit Bapak?
FXL       : Tingkat kesadaran untuk berkoperasi masih rendah, minimnya pengatahuan dan pemahaman tetntang koperasi kredit untuk menabung, masih ada anggota yang lalai mengembalikan pinjaman dan kemampuan berwirausaha yang masih rendah.
P            :  Usaha-usaha apa yang Bapak lakukan untuk mengatasi tantangan di atas agar koperasi kredit Bapak tetap bertumbuh dan berkembang hingga saat ini?
FXL       :  Variasi produk pelayanan baik simpanan maupun pinjaman; bunga simpan dan pinjam yang menarik dan kompetitif, peningkatan kompetensi anggota, pengurus dan manajemen serta pengelolaan yang sungguh-sungguh..
P            :  Apa saja produk dan pelayanan koperasi kredit Bapak?
FXL       :  Simpan-pinjam dengan berbagai variasi; program pendidikan dan perlindungan; kegiatan sosial pada saat-saat tertentu, cerdas cermat dan jalan sehat..
P            :  Bagaimana koperasi kredit Bapak mengembangkan usaha-usaha produktif anggota? Mengapa koperasi kredit Bapak membidik bagian ini? Apa tantangannya dan apa solusinya?
FXL       : Memberikan pinjaman anggota yang mempunyai usaha produktif; melakukan survey pinjaman anggota usaha produktif sehingga lancar dalam pengembalian dan membuat perputaran modal (uang menghasilkan uang cepat). Dengan demikian anggota sejahtera. Tantangan yang kami hadapi adalah Anggota kurang mampu mengelola usaha dan keuangan; usaha bangkrut dan bencana alam. Jalan keluar yang kami tempuh adalah  pelatihan khusus untuk usaha produktif; pinjam perlu ada jaminan apabila ada bencana usaha dan dalam batas tertentu sesuai usia ada jaminan perlindungan dari Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) yang bernama Daperma (Dana Perlindungan Bersama)..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar