Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang
TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
|
5
|
Hari/Tanggal
|
Jumat, 18 Maret 2016
|
Nama Informan
|
Fransiskus Xaverius Lai
(FXL)
|
Waktu
|
15.00 – 17.00 Wita
|
Jabatan
|
Manajer Cabang
|
Tempat
|
Kantor Kopdit Sangosay
|
Topik
|
1. Pengembangan
Kopdit
2. Pengembangan
Wirausaha Anggota
|
Hasil
wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Fransiskus Xaverius Lai (FXL)
sebagai berikut:
P :
Terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk mendalami proses pengembangan
koperasi kredit Bapak dan pengembangan wirausaha anggota. Kapan koperasi kredit
bapak dibentuk?
FXL :
Koperasi kredit kami adalah Koperasi Kredit Sangosay dibentuk awalnya tahun
1977 dengan nama KST (Kelompok Studi Tabungan) dan resminya tanggal 28 Mei 1983
dengan anggota 28 orang dan modal Rp3 juta lebih.
P :
Menurut Bapak, apa alasan mendasar sehingga Bapak dan kawan-kawan membentuk
Koperasi Kredit ?
FXL : Awalanya
karena keprihatinan hidup guru-guru Yasukda agar bisa membiayai sekolah, tempat
tinggal yang layak serta biaya-biaya lainnya. Alasan membentuk koperasi kredit
bertujuan mengatasi berbagai kesulitan hidup para guru dan karyawan Yasukda.
P :
Bagaimana Bapak mengembangkan koperasi kredit?
FXL : Membangkitkan
pemahaman dan kesadaran melalui kegiatan sosialisasi dan pendidikan,
menciptakan produk pelayanan simpanan, pinjaman, perlindungan dan SHU serta mempersiapkan
SDM anggota, pengurus dan manajemen.
P :
Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan?
FXL : Jumlah
anggota meningkat, meningkatnya tabungan dan aset, prosentasi kelalaian kecil,
kantor pelayanan representative, wirausaha anggota muncul dan minat masyarakat
menjadi anggota koperasi kredit meningkat..
P :
Tantangan apa yang paling Bapak rasakan ketika membentuk, menumbuhkan dan
mengembangkan koperasi kredit Bapak?
FXL : Tingkat
kesadaran untuk berkoperasi masih rendah, minimnya pengatahuan dan pemahaman
tetntang koperasi kredit untuk menabung, masih ada anggota yang lalai
mengembalikan pinjaman dan kemampuan berwirausaha yang masih rendah.
P : Usaha-usaha apa yang Bapak lakukan untuk
mengatasi tantangan di atas agar koperasi kredit Bapak tetap bertumbuh dan
berkembang hingga saat ini?
FXL : Variasi produk pelayanan baik simpanan maupun
pinjaman; bunga simpan dan pinjam yang menarik dan kompetitif, peningkatan
kompetensi anggota, pengurus dan manajemen serta pengelolaan yang
sungguh-sungguh..
P : Apa saja produk dan pelayanan koperasi kredit
Bapak?
FXL : Simpan-pinjam dengan berbagai variasi;
program pendidikan dan perlindungan; kegiatan sosial pada saat-saat tertentu,
cerdas cermat dan jalan sehat..
P : Bagaimana koperasi kredit Bapak mengembangkan
usaha-usaha produktif anggota? Mengapa koperasi kredit Bapak membidik bagian
ini? Apa tantangannya dan apa solusinya?
FXL : Memberikan
pinjaman anggota yang mempunyai usaha produktif; melakukan survey pinjaman
anggota usaha produktif sehingga lancar dalam pengembalian dan membuat
perputaran modal (uang menghasilkan uang cepat). Dengan demikian anggota
sejahtera. Tantangan yang kami
hadapi adalah Anggota kurang mampu mengelola usaha dan keuangan; usaha bangkrut
dan bencana alam. Jalan keluar yang
kami tempuh adalah pelatihan khusus
untuk usaha produktif; pinjam perlu ada jaminan apabila ada bencana usaha dan
dalam batas tertentu sesuai usia ada jaminan perlindungan dari Induk Koperasi
Kredit (Inkopdit) yang bernama Daperma (Dana Perlindungan Bersama)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar