Selasa, 03 Mei 2011

Profil Koperasi Kredit Rawe Tana, Rawe

Oleh Bertholomeus Roga
Kosmas Lawa Bagho

Sejarah

Dimulai 01 Januari 1999 hanya arisan sekelompok orang di Kampung Sekojawa dengan perintis Bertolomeus Roga dipercayakan sebagai bendahara. Sesungguhnya perjuangan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Rawe Uluwena telah diperjuangkan sejak Kosmas Lawa Bagho berada di bangku SMA (SMA Seminari St. Berchmans Toda Belu) dengan memobilisasi para kaum muda serta orang tua yang anaknya ada di SMP ke atas.

Maklum desa ini cukup terkenal dengan daerah miskin pendidikan. Jangankan SMA apalagi perguruan tinggi untuk melanjutkan ke SMP saja bisa dihitung dengan jari. Ada slogan terkenal saat itu adalah anak sekolah sambut baru. Jadi anak-anak hanya bersekolah sampai kelas 4 atau 5 dan setelah sambut baru (Komuni Pertama menurut Ajaran Katolik), anak-anak dimaksud berada di luar sekolah dan segera menikah terutama anak-anak/remaja putri. Keadaan seperti ini semakin memperparah kemiskinan sumber daya manusia yang tentu berdampak langsung pada kemiskinan secara ekonomis, sosial-budaya dan politik.

Menjelang akhir tahun 2001, Kosmas Lawa Bagho berkonsultasi dengan perintis arisan dengan metode simpan-pinjam Bertholomeus Roga bagaimana kelompok yang ada ditingkatkan menjadi KST atau Koperasi Kredit yang melibatkan lebih banyak orang bukan hanya satu kampung tetapi mencakupi seluruh masayarakat dalam desa. Saat itu memang kebetulan baru satu desa yakni Nagerawe. Terjadilah rapat sosialisasi dengan sekelompok arisan yang sudah menerapkan simpan-pinjam yang jumlahnya sekitar 15 orang pada tanggal 24 Maret 1999. Rapat merekomendasikan agar Kosmas Lawa Bagho bisa membantu proses lebih lanjut untuk proses pembentukan koperasi kredit.

16 April 2001, setelah perayaan Paska ke-2, kelompok pioner dan melibatkan seluruh aparat desa yang dikoordinir oleh kepala desanya, Nikolaus Meo Bhelo (bahkan seluruh aparat desa diwajibkan menjadi anggota bersama suami atau isteri) maka ada 25 orang saat itu langsung menyatakan secara resmi membentuk koperasi kredit. Kesempatan berahmat tersebut juga membentuk kepengurusan dan penentuan nama koperasi kredit. Yang menarik bahwa dalam penentuan nama dibuat poling secara terbuka. Atas usul seorang tetua adat, Lambertus Lalo, rapat menerima nama “Tawa Tena” biar orang ketawa, untuk membangun (SDM) kita jalan terus. Lantaran beriringan dengan kondisi ril saat itu, maka nama itu yang diambil.

Sementara kepengurusan pertama adalah: Pengurus: Ketua: Servasius Siku, Wakil Ketua: Laurensius Rebo, Sekretaris: Siprianus Soba, Bendahara: Bertholomeus Roga dan Anggota: Polikarpus Pesa. Pengawas: Kosmas Lawa Bagho.

Dalam perjalanan selanjutnya, Polikarpus Pesa tidak aktif maka pada RAT tahun buku 2003, rapat memberhentikan Polikarpus Pesa dan Laurensius Rebo dari kepengurusan sehingga pengurus tinggal tiga orang.

Kehadiran Koperasi Kredit Tawa Tena tahun-tahun awal seperti tidak mendapatkan tempat di hati masyarakat Desa Nagerawe namun karena acara RAT dibuat sedemikian rupa dengan melibatkan anak-anak SMP sampai Perguruan Tinggi disertai pesta ala kampung sangat menarik minat kaum muda terutama anak-anak termasuk anak-anak yang orang tuanya tidak menjadi anggota koperasi kredit. Para orang tua pelajar dan anak-anak yang belum menjadi anggota merasa malu dan menggugah mereka untuk menjadi anggota. Pertumbuhan anggota cukup meningkat tajam setelah acara RAT berlangsung apalagi RAT selalu dilakukan akhir tahun setelah Pesta Natal.

Tahun ketiga perkembangannya mulai nampak dampak bagi perkembangan ekonomi terutama jumlah anak sekolah yang melanjutkan studi ke SMP sampai Perguruan Tinggi. Mulai muncul kesadaran baru setiap orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi dan bahkan ada yang mulai kuliah di Kupang dan di pulau Jawa. Ada anak yang mulai merambah ke sekolah-sekolah elit seperti SMAK Syuradikara dan ada yang masuk sekolah perawat yang sebelumnya dirasakan sebagai mimpi di siang bolong.

Koperasi Kredit Tawa Tena terus meningkatkan kesadaran ini dan bahkan sedikit memaksa agar setiap anak orang tua anggota koperasi kredit wajib menyekolahkan anak-anak mereka. Tahun 2007, Koperasi Kredit Tawa Tena memperkarsai ide membentuk Playgroup atau sejenis TK. Tahun 2008, berdasarkan negosiasi pengawas dengan Yayasan Indonesia Heritage Fund (IHF)-Jakarta membentuk TK (Playgroup) Tunas Muda Rawe dan kini telah menjadi TK Negeri. Tahun yang sama Koperasi Kredit Tawa Tena mewajibkan para anggotanya menyumbangkan satu sak semen per keluarga anggota untuk pembangunan Kapela Mater Dolorosa Nagerawe. Tindakan-tindakan kecil memiliki dampak bagi masyarakat sehingga masyarakat mulai ramai-ramai masuk koperasi kredit meski belum sefenomenal koperasi kredit di daerah lain.

Jauh sebelumnya tahun 2004, Koperasi Kredit Tawa Tena menjadi Kelompok Binaan Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada-Nagekeo sekaligus menjadi anggota Daperma Inkopdit-Jakarta dengan nomor 1.227. Setahun kemudian, tahun 2005, Koperasi Kredit Tawa Tena menjadi anggota Calon Anggota Puskopdit BENN yang bertahan hingga kini meski tuntutan kekayaan belum tercapai Rp. 500 juta hanya anggota sudah memenuhi lebih dari 500 orang. RAT tahun buku 2008, telah mengganti nama dari Tawa Tena menjadi Rawe Tana.

Visi
Lembaga sumber dana pembiayaan pendidikan anak masyarakat Focolodorawe Uluwena 2020

Misi
Menjadi lembaga kuangan sebagai sumber dana biaya pendidikan bagi seluruh anak masyarakat Focolodorawe Uluwena, menjadi sumber dana pengembangan ekonomi Masyarakat Focolodorawe Uluwena untuk mencapai kesejahteraan yang lebih berkualitas, meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Focolodorawe Uluwena agar “berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah” dengan masyarakat lainnya.

Strategi Pengembangan
Koperasi Kredit Rawe Tana coba mengikuti irama pengembangan yang dilakukan oleh Puskopdit BENN (sejak 6 Februari 2011 menjadi Flores Mandiri) dengan berpartisipasi dalam pengembangan SDM fungsionaris sesuai kesanggupan dana. Namun kecukupan dana terbatas maka belum semua program diikutinya sehingga pertumbuhan dan perkembangan pengelolaannya juga masih bersifat konvesional dan manual. Hingga saat ini baru bisa merekrut satu karyawan dengan sistem penggajian masih jauh dari UMP.

Walaupun demikian Koperasi Kredit Rawe Tana terus bertekad mengembangkan dirinya agar bisa menjawabi semua persoalan anggota khususnya dan masyarakat Focolodorawe Uluwena khususnya. Meski kontribusinya belum banyak tetapi menyangkut pengembangan SDM masyarakat RAWE sungguh nyata dan fenomenal apalagi sekarang ada program memberikan sumbangan satu juta rupiah kepada setiap anak yang yudisium di perguruan tinggi. Hal ini untuk merangsang setiap orang tua terutama anak RAWE untuk meraih tingkat pendidikan tertinggi.

Fungsionaris
Pengurus sejak tahun 2004 hingga kini:
Ketua : Servasius Siku
Sekretaris : Siprianus Soba
Bendahara : Bertholomeus Roga
Pengawas : Kosmas Lawa Bagho
Manajemen : Lazarus Guru (sejak tahun 2008)

Untuk pertumbuhan anggota tahun 2001 baru 42 orang dan tahun 2010 menjadi 524 orang.
sementara pertumbuhan kekayaan tahun 2001 Rp6.435.000 dan tahun 2010 menjadi Rp396.760.000. Keci memang tetapi sejumlah kekayaan tersebut dikumpulkan secara swadaya dari lembar demi lembar 1000 rupiah per hari dan dalam kebersamaan bisa mengumpulkan sekian. Dibalik angka-angka demikian ada sejumlah perjuangan dan pemberdayaan diri untuk meningkatkan harkat dan martabat pendidikan bagi generasi masa depan dan kesejahteraan berkualitas generasi masa kini.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus