Selasa, 24 Mei 2011

Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada: Bangkit dari Mati Suri

Oleh Kosmas Lawa Bagho

(Buletin BK3I, Edisi II, April-Juni 2003). Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada yang sejak tanggal 5-6 Februari 2011 berganti nama menjadi Puskopdit Flores Mandiri dalam dua tahun terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup menyegarkan dalam segi permodalan dan kekayaan walaupun pernah mengalami mati suri. Peristiwa ini dialami pada tahun 1990-an sampai dengan tahun 2000 karena berbagai krisis internal dan eksternal.

Namun dengan berbagai dukungan dan perjuangan yang berat, berupaya mengatasi krisis yang terjadi, termasuk Bp. Ibnoe Soedjono turut diundang untuk memberikan rangasangan baru bagi kebangkitan Puskopdit dari kelesuannya melalui “Konsolidasi Keorganisasian, Keanggotaan dan Usaha”.

Bagai gayung bersambut pada tahun 2001, Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada dengan 6 kopditnya mendapat kepercayaan untuk diikutsertakan dalam Program Kopdit Model 2000 Tahap II. Seiring dengan itu pula pada RAT Tahun Buku 2000 terjadi proses regenerasi di tingkat manajemen. Bp. Mikhael H. Jawa, seorang pemuda yang cukup energik dan idealis dipercayakan duduk sebabagi manajer.

Dengan belajar dari para pendahulu dan belajar memahami kondisi riil yang terjadi, beliau mulai melakukan pembenahan internal dengan cara “Konsolidasi dan Reposisi Keanggotaan”. Dengan dukungan pengurus dan pengawas serta adanya kesepahaman dan komitmen untuk menjalankan modul-modul Program Model sangat memberikan hasil yang cukup memuaskan.

Capaian hasil yang nampak dari Program Model 2000 adalah mulai munculnya kesadaran untuk membangun sistem dalam dunia koperasi kredit seperti: pemisahan dan pelimpahan wewenang yang jelas antara pengurus dan eksekutif melalui pengangkatan manajer purna waktu, adanya keberanian diri untuk membuka jendela keanggotaan, diversifikasi simpanan dan pinjaman, mulai mengadakan computer dan pengaplikasian program Sikopdit dan berani memiliki tempat pelayanan sendiri serta melakukan pelayanan harian.

Dengan Program Model 2000 ini telah melahirkan Program Model Mandiri 2001 yang materinya telah diramu secara khusus dari Program Model 2000. Hasilnya cukup menggembirakan!!

Konsolidasi dan Reposisi Keanggotaan
Puskopdit Bekatigade Ende-ngada sangat menyadari bahwa gerakan koperasi kredit telah lebih kurang 20 tahun bersemi dan bertumbuh di daratan pulau Flores khususnya di wilayah Ende-Ngada. Namun dalam fenomenanya kurang menunjukkan prestasi yang mengagumkan bahkan terkesan kurang diperhitungkan.

Untuk maksud itulah konsolidasi dan reposisi keanggotaan dianggap sebagai program yang mutlak harus dilakukan. Berdasarkan kajian, keanggotaan Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada berjumlah 94 kopdit namun kualitas pertumbuhan dan pelayanannya sangat lamban bahkan ada kopdit yang tidak melaksanakan lagi aktivitasnya serta tidak komit terhadap Puskopditnya. Bagi mereka dikenakan sangsi pemecatan secara sepihak.

Tahun 2002 sudah ada 8 kopdit yang diberhentikan dari keanggotaan Puskopdit dan tahun 2003 sedang dalam proses reposisi keanggotaan bagi kopdit yang tidak menunjukkan prestasi baik dalam keanggotaan maupun pelayanan usaha keuangan. Jika tidak menunjukkan prestasi, status keanggotaannya akan diturunkan dari anggota menjadi calon anggota bahkan kelompok binaan.

Masing-masing jenjang diberi tempo 2 tahun untuk dilakukan akreditasi/penilaian kembali. Bagi yang sudah turun sampai tingkat kelompok binaan namun tetap tidak memberikan prestasi yang memuaskan maka secara otomatis akan dikeluarkan dari keanggotaan Puskopdit dengan konsekuensi tidak direkomendasikan dapermanya.

Kesepakatan dengan upaya Konsolidasi dan Reposisi Keanggotaan telah dituangkan dalam suatu pola kebijakan keanggotaan yang bersifat wajib. Manajemen dan pengurus bekerja keras untuk melaksanakan dalam tindakan nyata. Tentu semuanya itu ada yang menjadi korban namun nilai positif yang diperoleh adalah tiap kopdit mulai bangkit membenah diri dengan berbagai strategi pengembangan yang selama ini tidak begitu dipedulikan.

Batas waktu Konsolidasi dan Reposisi Keanggotaan ini adalah Oktober 2004 sehingga selanjutnya memasuki tahap pertumbuhan.

Komputerisasi suatu Keharusan menuju Profesionalisasi
Kopdit tidak lagi dianggap sebagai suatu lembaga sosial karitatif yang dikelola secara tradisional. Ke depan kopdit harus menjadi suatu lembaga pelayanan keuangan yang berwatak sosial dan harus dapat mengimbangi dengan perkembangan dunia usaha yang ada. Salah satu persyaratannya adalah pengadaan komputer di tingkat kopdit.

Sejak diterapkannya Program Model 2000 dan Program Model Mandiri 2001, Puskopdit mencanangkan sebuah program yang dianggap cukup layak yaitu “Komputer Masuk Kopdit”. Dengan pengadaan computer diharapkan pelayanan dapat lebih cepat, mudah dan murah serta memberikan kepercayaan lebih kepada anggota maupun masyarakat apalagi usaha yang dijalankan berkaitan dengan keuangan.

Hingga saat ini sudah 6 kopdit model 2000 dan 10 kopdit model mandiri 2001 yang telah menggunakan komputer dalam upaya menunjang pelayanan usaha menuju kesejahteraan anggota.



Kepengurusan Periode 2002-2004
Pengurus: Drs. Theofilus Woghe (Ketua), Drs. John Atu Bogo (Wakil Ketua), Mikhael Lima, SMhk (Sekretaris), Martinus Ngaga (Bendahara), E.N. Ratu Fek (Anggota).

Pengawas: Drs. Marcus Sabhawea (Ketua), Cyrilus Y. Tenga (Sekretaris), Christom D. Fua (Anggota).

Manajemen: Drs. Mikhael H. Jawa (Manajer), Severinus M. Thena, Vilomena Peti, Kristoforus Tere, Kosmas Lawa Bagho, Hendrikus Tewa dan Gabriel Mani (Staf).

Ditulis ulang 23 Mei 2011

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus