Kamis, 02 Maret 2017

Transkrip Wawancara 17 untuk Tesis

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Catatan:
Penulis telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada, NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus  tepat waktu penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18 narasumber secara berseri dan berurutan:



TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
17
Hari/Tanggal
Jumat,  01 April  2016
Nama Informan
Moi N. Anastasia, SE (MNA)
Waktu
08.15  – 10.00 Wita
Jabatan
PNS/Kadis Koperindag Ngada
Tempat
Kantor Dinas Koperindag Kabupaten Ngada
Topik
1.      Jati Diri Koperasi                           3. Partisipasi Anggota
2.      Pengembangan Koperasi Kredit


Hasil wawancara antara peneliti (P) dengan Ibu Moi N. Anastasi (MNA) sebagai berikut:
P            : Terima kasih kesediaan Ibu untuk kegiatan wawancara meski di tengah berbagai kesibukan Ibu sebagai Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Deprindag Kabupaten Ngada. Kita berdiskusi tentang jati diri koperasi, pengembangan koperasi kredit dan partisipasi anggota Koperasi Kredit Sangosay. Sejak kapan Ibu mengenal koperasi umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay khususnya? Siapa yang memperkenalkan kepada Ibu Kadis? Bagaimana mereka memperkenalkannya?
MNA     : Terima kasih pak Kosmas. Terima kasih bahwa saya juga dipilih sebagai salah satu informan dalam rangka penulisan tesis studi pak di Universitas Negeri Malang. Saya mengenal koperasi dan Koperasi Kredit Sangosay sejak SD. Koperasi pada umumnya, saya kenal dari para guru yang memberikan materi tentang koperasi sementara Koperasi Kredit Sangosay, yang memperkenalkan itu kakak sulung saya sebagai penggiat koperasi.
P            : Kalau begitu menurut Ibu Kadis, apa itu koperasi?
MNA     : Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

P            : Sejauh mana pelaksanaan definisi koperasi pada Koperasi Kredit Sangosay?
MNA     : Koperasi Kredit Sangosay telah melaksanakan usaha koperasi sesuai prinsip-prinsip koperasi.
P            :  Bagaimana Ibu Kadis dan jajaran mengawasi pelaksanaan definisi koperasi pada Koperasi Kredit Sangosay? Apa saran Ibu Kadis buat Koperasi Kredit Sangosay dalam melaksanakan jati diri koperasi terutama dari sisi definisinya?
MNA     : Pengawasan kami lakukan melalui monitoring dan evaluasi LKSB (Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan) juga penilaian kesehatan koperasi dan aspek permodalan, kualitas aktiva poduktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jati diri. Saran yang bisa kami berikan: bangun terus kepercayaan anggota terhadap koperasi berdasarkan definisi, prinsip dan nilai koperasi.
P            :  (Terima kasih Ibu, mari kita melangkah pada nilai). Menurut pendapat Ibu Kadis, apa itu nilai koperasi?
MNA     : Nilai koperasi adalah nilai egalitarian, kesamaan yang tercermin dalam budaya gotong royong, Nilai koperasi dibedakan atas nilai-nilai etis dengan nilai-nilai fundamental.
P            : Mohon Ibu Kadis bisa menyebutkan nilai-nilai koperasi yang Ibu ketahui?
MNA     : Kekeluargaan, menolong diri sendiri, bertanggungjawab, demokrasi, persamaan, berkeadilan dan kemandirian.
P            : Menurut pendapat Ibu, apakah ada manfaat nilai-nilai koperasi bagi koperasi terutama Koperasi Kredit Sangosay?
MNA     : Dengan melaksanakan nilai-nilai koperasi, maka Koperasi Kredit Sangosay menjadi koperasi kredit yang telah berkembang pesat dan menjangkau beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur sehingga menjadi koperasi kredit primer tingkat provinsi NTT.
P            : Menurut pandangan Ibu Kadis, apakah Koperasi Kredit Sangosay dalam keseluruhan pengelolaannya melaksanakan nilai-nilai koperasi?
MNA     : Belum sepenuhnya menjalankan nilai-nilai koperasi, masih perlu ditingkatkan. Nilai itu yang saya maksud adalah nilai menghargai koperasi atau koperasi kredit lain dalam merekrut anggota baru. Koperasi Kredit Sangosay harus merekrut masyarakat yang belum menjadi anggota bukannya anggota yang sudah menjadi anggota pada koperasi kredit lain atau juga membuka cabang pelayanan pada daerah yang sudah ada koperasi kredit. Usul saya, bagaimana kalau Koperasi Kredit Sangosay bisa menggarami koperasi kecil seperti sistem bapak angkat begitu serta bermitra dalam perputaran modal usaha. Walau pun begitu, saya sebagai kepala dinas sangat berterima kasih kepada Koperasi Kredit Sangosay yang telah menerima berbagai penghargaan baik kabupaten, provinsi maupun nasional karena kiprah mereka memberdayakan masyarakat melalui koperasi kredit. Koperasi Kredit Sangosay menjadi model pelaksanaan jati diri koperasi; membantu pemerintah daerah dalam penyerapan tenaga kerja dan wirausaha mandiri.
P            : Bagaimana Ibu Kadis dan jajaran mengawasi pelaksanaan nilai-nilai koperasi pada Koperasi Kredit Sangosay? Apa saran Ibu Kadis kepada Koperasi Kredit Sangosay berkenaan dengan pelaksanaan nilai-nilai koperasi?
MNA     : Pengawasan dilakukan dengan penilaian kesehatan koperasi karena dalam penilaian juga dinilai pelaksanaan nilai-nilai koperasi. Saran: nilai bertanggungjawab harus diperhatikan berhubungan dengan kelalaian anggot untuk memenuhi simpanan wajib; nilai menolong diri sendiri bahwa setiap anggota perlu dimotivasi agar mengoptimalkan kemampuan pribadi yang diintegrasikan dalam konteks kebersamaan.
 P           :  (Terima kasih Ibu, kita beralih pada prinsip koperasi). Apa pendapat Ibu Kadis tentang prinsip koperasi?
MNA     :  Prinsip koperasi menurut saya itu ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi yang dijadikan sebagai pedoman kerja koperasi sehingga membedakan koperasi dengan organisasi ekonomi lainnya.
P            :  Mohon maaf, Ibu Kadis bisa menyebutkan prinsip-prinsip koperasi?
MNA     : Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; pengelolaan dilakukan secara demokratis; pembagian SHU dilakukan seccara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing; pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; kemandirian dan pendidikan perkoperasian dan kerja sama antar koperasi.
P            : Menurut pendapat Ibu Kadis, seberapa pentingkah prinsip-prinsip koperasi dalam meningkatkan pengelolaan koperasi terutama Koperasi Kredit Sangosay?
MNA     : Prinsip-prinsip sebagai sendi dasar atau pedoman pokok yang menjiwai setiap gerak langkah koperasi. Oleh karena itu, prinsip-prinsip itu memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan pola pengelolaan usaha koperasi.
P            : Apa tantangan  atau maslaah yang dihadapi dalam melaksanakan prinsip-prinsip koperasi?
MNA     : Kesadaran anggota koperasi masih kurang karena kurangnya pendidikan koperasi. Saya sebagai kepala dinas berterima kasih kepada Koperasi Kredit Sangosay dan Puskopdit Flores Mandiri yang cukup ulet dan setia melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi anggota maupun fungsionaris. Walaupun begitu, tingkat kesadaran anggota berkoperasi harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
P            : Bagaimanakah jalan keluar yang ditawarkan sehingga Koperasi Kredit Sangosay dapat menerapkan prinsip-prinsip koperasi secara konsisten dan komitmen? Berikan masukan seluas-luasnya?
MNA     : Dalam mencari anggota bukan hanya mengejar jumlah tetapi juga kualitas; pengelolaan kurang demokratis karena pengurus dan manajemen kurang percaya kepada anggota dalam hal pinjaman. Anggota dalam persyaratan pinjaman harus ada barang jaminan dan jaminan orang harus PNS. Hal ini cukup memberatkan apalagi anggota yang bukan PNS.
P            : (Baik Ibu, kita berdiskusi agak marathon. Kini kita beralih pada proses pengembangan Koperasi Kredit Sangosay).  Mohon maaf, apakah Ibu mengikuti perkembangan dan pengelolaan Koperasi Kredit Sangosay? Mohon bisa disebutkan wujudnya!
MNA     : Mengikuti perkembangan dan pengelolaan Koperasi Kredit Sangosay dari kunjungan dan LKSB (Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan) yang dikirim ke dinas.
P            : Menurut pandangan Ibu Kadis, apakah Koperasi Kredit Sangosay sudah mengembangkan koperasinya sesuai jati diri koperasi dan meningkatkan martabat anggotanya sebagai manusia? Mohon berikan penjelasan yang seluas-luasnya!
MNA     : Koperasi Kredit Sangosay sudah mengembangkan koperasinya sesuai jati diri koperasi dan meningkatkan martabat anggotanya. Hal ini dapat dilihat perubahan pola pikir, pola tindak anggota dan makin membaiknya kehidupan anggota. Partisipasi modal anggota luar biasa; kesetaraan jender (jumlah anggota perempuan dan laki-laki hampir seimbang: tahun 2015, anggota 31.585 dengan rincian lk=16.697 dan pr=14.888 serta tokoh-tokoh perempuan terlibat dalam pengelolaan Koperasi Kredit Sangosay).
P            : Bagaimana Ibu Kadis dan jajaran mengawasi pertumbuhan dan pengembangan Koperasi Kredit Sangosay?
MNA     : Dengan cara komunikasi, mengadakan kunjungan dan menganalisis laporan Koperasi Kredit Sangosay ke dinas.
P            : Tantangan apa yang Ibu rasakan ketika mengikuti, mengawasi dan mengembangkan Koperasi Kredit Sangosay sebagai regulator maupun pendamping?
MNA     : Tantangan tidak ada karena aspek manajemen, keuangan dll telah dibantu oleh koperasi sekunder daerah, Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Flores Mandiri di Ende.


P            :  Bagaimanakah saran/kritik Ibu terhadap proses pengembangan Koperasi Kredit Sangosay ke depannya?
MNA     :  Saran: Koperasi Kredit Sangosay bisa menjadi pendamping bagi koperasi-koperasi baru yang tumbuh di Kabupaten Ngada, perlu kemitraan antar koperasi. Dalam merekrut anggota batasi anggota yang sudah terlebih dahulu masuk di koperasi lain.
P            :  (Ibu, kita sudah masuk pada sesi terakhir wawancara. Kita berdiskusi tentang partisipasi anggota pada Koperasi Kredit Sangosay). Menurut Ibu, apa itu partisipasi anggota dalam koperasi terutama Koperasi Kredit Sangosay? Seberapa pentingkah partisipasi anggota dalam koperasi!
MNA     :  Partisipasi merupakan faktor paling penting dalam mendukung keberhasilan dan perkembangan suatu organisasi. Melalui partisipasi, segala aspek yang berhubugan dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan direalisasikan.
P            : Bentuk-bentuk manakah yang anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam Koperasi Kredit Sangosay?
MNA     : Partisipasi modal, pelayanan yang efisien dan pengambilan keputusan.
P            : Menurut pandangan Ibu, apakah Koperasi Kredit Sangosay mengembangkan partisipasi anggota pada koperasi kreditnya? Apa saja alat ukurnya yang Ibu lihat atau perhatikan?
MNA     : Koperasi Kredit Sangosay telah mengembangkan partisipasi anggota dilihat dari modal koperasi kredit terus bertambah; partisipasi pengurus aktif dalam melayani anggota dan anggota punya hak mengambil keputusan pada saat Rapat Anggota.
P            : Menurut pengamatan Ibu Kadis, apakah pelaksanaan jati diri koperasi memberikan dampak bagi partisipasi anggota pada Koperasi Kredit Sangosay? Jika belum, apa saran konkret Ibu!
MNA     : Koperasi Kredit Sangosay bekerjasama dengan Puskopdit Flores Mandiri terus konsisten melaksanakan pendidikan bagi anggota agar anggota paham definisi, prinsip dan nilai koperasi. Apabila anggota sudah paham, mereka diharapkan bisa dilaksanakan dan akan meningkatkan partisipasi anggota dalam pengelolaan koperasi kredit. Dampak pelaksanaan cukup nyata di Koperasi Kredit Sangosay namun harus terus ditingkatkan pada waktu yang akan datang.



P            : Mohon saran, masukan dan kritikan bagi Koperasi Kredit Sangosay dalam meningkatkan partisipasi anggota berdasarkan jati diri koperasi?
MNA     : Saran cara meningkatkan partisipasi anggota adalah tingkatkan manfaat anggota; tingkatkan kontribusi anggota dalam pengambilan keputusan dan tingkatkan partisipasi kontribusi keuangan. Saran juga penting bahwa Koperasi Kredit Sangosay mengadakan Rapat Anggota Tahunan secara keterwakilan karena anggota sudah sangat banyak 31.388 orang. Untuk kumpul pada satu tempat dan waktu yang sama terasa sudah sulit namun keterwakilan anggota dalam menghadiri RAT harus terdistribusi secara adil dan merata sehingga setiap anggota bisa menghadiri RAT yang dilakukan secara keterwakilan dan bergilir dari tahun ke tahun. Jangan sampai ada anggota hadir terus setiap tahun namun ada anggota yang tidak pernah hadir. Koperasi Kredit Sangosay juga melatih lagi anggota agar bisa membaca neraca keuangan sebab sebagian besar anggota hadir RAT hanya melihat SHU (Sisa Hasil Usaha) dan kurang memahami laporan keuangan yang disajikan pengurus. Pengurus juga harus menjelaskan secara detail ada akun-akun yang naik-turun seperti SHU. Walau pun demikian, Koperasi Kredit Sangosay memberikan kontribusi yang besar bagi pemerintah Kabupaten Ngada dengan citra positif serta menjadi model pelaksanaan jati diri koperasi sehingga mereka pantas mendapat berbagai penghargaan baik tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional. Mereka juga mulai mengkaderkan anggota anak-anak dan kaum muda serta merekrut calon karyawan dari berbagai lintas ilmu. Saya bangga dengan Koperasi Kredit Sangosay. Jagalah kepercayaan anggota dengan terus tingkatkan kualitas pelayanan apalagi didukung dengan kantor pelayanan yang bagus dan megah. Teruslah memberdayakan masyarakat kecil melalui berbagai kualitas pelayanan baik dari pengurus maupun manajemen.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar