Selasa, 10 Januari 2017

Transkrip Wawancara 7 untuk Tesis

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Catatan:
Penulis telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada, NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus  tepat waktu penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18 narasumber secara berseri dan berurutan:



TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
7
Hari/Tanggal
Senin,  22 Februari 2016
Nama Informan
Marsel Bele/MB
Waktu
12.45 – 14.15 Wita
Jabatan
Anggota
Tempat
SMPN 1 Bajawa
Topik
1.      Jati Diri Koperasi               
2.      Partisipasi Anggota


Hasil wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Marsel Bele (MB) sebagai berikut:
P            : Terima kasih kesediaan Bapak untuk wawancara meski di tengah kegiatan sebagai guru. Mohon maaf jika mengganggu Bapak. Kita berdiskusi tentang jati diri, pengembangan kopdit dan partisipasi anggota. Sejak kapan Bapak mengenal koperasi umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay?
MB        : Terima kasih juga pak Kosmas. Saya mengenal koperasi umumnya sejak duduk di SMP tahun 1975. Koperasi Kredit Sangosay tahun 1984 sebagai guru honor di SMUK Regina Pacis, asuhan Yayasan Persekolahan Katolik Ngada (Yasukda).
P            : Bapak  mengenal koperasi umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay dari mana?
MB        : Koperasi umumnya dari sekolah. Koperasi Kredit Sangosay dari Yasukda.
P            : Siapa yang memperkenalkan koperasi dan Koperasi Kredit Sangosay kepada Bapak?
MB        : Koperasi umumnya dari para guru waktu SMP. Koperasi Kredit Sangosay diperkanalkan oleh Bapak Thomas Dola Radho.
P            : Kalau begitu, apa yang Bapak ketahui tentang koperasi?
MB        : Waktu itu saya pikir kopersi adalah tempat menabung. Makin dewasa dan sudah berkeluarga baru saya ketahui ternyata koperasi kredit wadah saling membantu satu sama lain diatas dasar kerjasama dan partisipasi.
P            :  Bagaimana wujud bahwa Bapak mengetahui atau memahami definisi koperasi?
MB        : Secara praktis, suatu kelompok untuk saling membantu. Awalnya bentuk arisan lalu berbadan hukum dikelola secara baik untuk meningkatkan kesejahteraan anggota di dalamnya. Wujudnya saya menjadi anggota aktif dalam menjalankan berbagai hak dan kewajiban sebagai anggota.
P            : Bagaimana Bapak memperkenalkan definisi koperasi kepada keluarga dan masyarakat?
MB        : Awalnya saya memperkenalkan kepada seluruh anggota keluarga dan mereka tertarik menjadi anggota; saya juga memanfatkan arisan “mementomori” (arisan kematian)  sebagai media memperkenalakan Koperasi Kredit Sangosay kepada kelompok arisan serta memperkenalkan di Kelompok Umat Basis dan Sekolah. Jika bertemu orang di mana saja, saya selalu berbicara tentang koperasi terutama Koperasi Kredit Sangosay..
P            : Berapa orang yang tertarik menjadi anggota setelah Bapak memperkenalkan koperasi? Berikan penjelasan tambahan!
MB        : Untuk perorangan mungkin lebih dari 15 orang. Yang membanggakan bahwa sebagian PNS di wilayah Were sepertinya wajib menjadi anggota koperasi kredit karena waktu  pra-jabatan untuk naik ke 100% dibiayai dari pinjaman koperasi kredit.
P            : (Terima kasih pak. Mari kita melangkah pada nilai). Menuru Bapak, apa itu nilai?
MB        : Sesuatu yang sangat penting sebagai roh yang menggerakan aktivitas Koperasi Kredit Sangosay..
P            : Sejak kapan Bapak mengenal nilai-nilai koperasi? Siapa yang memperkenalkan nilai-nilai tersebut kepada Ibu?
MB        : Tahun 1984 oleh para guru dan Tim Diklat Yasukda.
P            : Sebutkan nilai-nilai koperasi yang Bapak ketahui dan hayati?
MB        : Kegotongroyongan, saling percaya, kebersamaan, hemat, kejujuran dan setiakawan.
P            : Apakah ada manfaat nilai-nilai koperasi bagi koperasi Bapak?
MB        : Sangat bermanfaat. Membangun karakter, membentuk perilaku kebersamaan dan keterbukaan. Melalui prinsip-prinsip ini saya aktif berkoperasi kredit sejak awal menjadi anggota hingga kini.
P            : Apa tantangan atau masalah bagi Bapak dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi? Apa jalan keluar yang Ibu tempuh?
MB        : Tidak mengalami kendala. Saya belum pernah lalai, aktif berkoperasi kredit, terlibat dalam pendidikan dan aktif dalam memperkenalkan Koperasi Kredit Sangosay kepada masyarakat dan keluarga.
 P           :  (Terima kasih pak. Sekarang kita beralih ke prinisip koperasi). Apa pendapat Bapak tentang prinsip koperasi?
MB        :  Proses, pedoman pelaksanaan koperasi kredit.
P            : Sejak kapan Bapak mengenal prinsip-prinsip koperasi? Siapa yang memperkenalkannya?
MB        : Sejak tahun 1975 waktu SMP dan diperdalam lagi di SMA ada materi ekonomi koperasi. Tahu serta hayati lebih baik waktu menjadi anggota Koperasi Kredit Sangosay tahun 1984.
P            : Menurut pendapat Bapak, apa itu prinsip-prinsip koperasi?
MB        : Keanggotaan terbuka dan sukarela, ada kerjasama, partisipasi, pengelolaan demokratis, pendidian dan pelatihan serta tanggungjawab sosial.
P            : Seberapa pentingkah prinsip-prinsip koperasi bagi kehidupan Bapak berkoperasi?
MB        : Sungguh penting. Tanpa prinsip, koperasi tidak sesuai jati diri dan visi, misi koperasi tidak akan bisa diwujudkan.
P            : Bagaimanakah tantangan atau masalah yang dihadapi dalam melaksanakan prinsip-prinsip koperasi dalam kehidupan Bapak sebgai anggota koperasi?
MB        : Kadang belum memahami hak-hak sebagai anggota, sebagai anggota kurang memberikan koreksi perbaikan.
P            : Apa jalan keluar yang telah Bapak temukan agar prinsip-prinsip koperasi dapat diterapkan secara konsisten dan komitmen? Apa pengaruh prinsip-prinsip koperasi bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat?
MB        : Pengurus mesti terus memberikan pemahaman tentang jati diri koperasi kepada angggota. Anggota dimotivasi untuk memahami dan menghayati prinsip-prinsip koperasi agar pelaksaan pengelolaan lebih lancar dan berkembang.
 P            : (Bapak, kita sudah tiba pada sesi akhir wawancara. Kita akan berdiskusi tentang partisipasi anggota koperasi kredit). Menurut Bapak, apa itu partisipasi anggota dalam koperasi kredit?
MB        : Suatu keterlibatan anggota baik langsung maupun tidak langsung serta sesuai fungsi dan perannya masing-masing.
P            : Seberapa penting partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak?
MB        : Sangat penting. Semua komponen beraktivitas dengan baik maka koperasi kredit berkembang sehat dan berkelanjutan.
P            : Bagaimana Bapak sebagai anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam koperasi kredit? Sebutkan partisipasi Bapak di dalam Koperasi Kredit Sangosay?
MB        : Kewajiban menyimpan dalam bentuk simpanan dant tabungan; mengikuti RAT  (memberikan saran, masukan); mengevaluasi dan merencanakan, memberikan sosialisasi program kerja koperasi kredit kepada sesama anggota; merevisi AD/ART dan Pola Kebijkan koprerasi kredit;  melakukan komunikasi antar anggota melalui sms maupun telepon.
P            : Apa tantangan atau masalah Bapak sebagai anggota dapat berpartispasi? Apa jalan keluar yang ditempuh?
MB        : Kecewa apabila saran-usul dan masukan tidak diterima. Saran: berbagai kebijakan harus mendengarkan pendapat dari anggota, buat angket untuk diinventarisir, koperasi kredit jangan merasa mapan, terus lakukan perubahan atau inovasi; menerima juga saran dan pendapat anggota; pendidikan terus dilanjutkan (anggota baru dan anggota lama); audit dilanjutkan sebab percaya harus dengan kontrol.
P            : Mengapa Bapak perlu berpartisipasi atau terlibat di dalam koperasi kredit sebagai anggota? Apa dampaknya apabila Bapak tidak berpartisipasi secara aktif?
MB        : Secara pribadi kami dibesarkan oleh Yasukda sehingga kami memiliki ikatan batin dan tanggungjawab moral untuk membesarkan Koperasi Kredit Sangosay melalui partisipasi kami sebagai anggota yang taat dalam menjalan hak dan kewajiban sebagai anggota. Kami berpartisipasi sebab koperasi kredit sebagai tempat pemenuhan berbagai kebutuhan kehidupan kami selama ini (pinjam mudah, dapat SHU akhir tahun); kami mencintai produk-produk dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay seingga tidak ada niat sedikitpun untuk tidak terlibat. Apabila kami sebagai anggota tidak terlibat, koperasi kredit tidak akan bertumbuh, berkembang bahkan mungkin “tinggallah nama” alias bubar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar