Jumat, 06 Januari 2017

Transkrip Wawancara 5 untuk Tesis

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Catatan:
Penulis telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada, NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus  tepat waktu penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18 narasumber secara berseri dan berurutan:



TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
5
Hari/Tanggal
Kamis,  18 Februari  2016
Nama Informan
Fransiskus Xaverius Lapu (FAL)
Waktu
17.00-19.00 Wita
Jabatan
Anggota
Tempat
Rumah Kediaman Anggota
Topik
1.      Jati Diri Koperasi                 3. Partisipasi Anggota
2.      Pengembangan Kopdit


Hasil wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Fransiskus Xaverius Lapu (FAL) sebagai berikut:
P            : Terima kasih kesediaan Bapak untuk wawancara meski di tengah kegiatan rumah tangga. Mohon maaf jika mengganggu Bapak. Kita berdiskusi tentang jati diri, pengembangan kopdit dan partisipasi anggota. Sejak kapan Bapak mengenal koperasi dan Koperasi Kredit Sangosay?
FAL       : Terima kasih juga pak Kosmas. Saya kenal koperasi pada umumnya sejak tahun 1993 waktu masih duduk di SMP. Koperasi Kredit Sangosay, saya kenal waktu kuliah di Malang  tahun 1996 dan tahun 1997 masuk menjadi anggota. 
P            : Bapak mengenal koperasi umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay dari mana?
FAL       : Koperasi umumnya dari sekolah. Koperasi Kredit Sangosay dari staf Koperasi Kredit Sangosay sendiri.
P            : Siapa yang memperkenalkan koperasi dan Koperasi Kredit Sangosay kepada Bapak?
FAL       : Koperasi umumnya dari para guru waktu SMP. Koperasi Kredit Sangosay melalui salah seorang staf Koperasi Kredit Sangosay (enggan menyebut namanya).
 P            : Kalau begitu, apa yang Bapak ketahui tentang koperasi?
FAL       : Lembaga keuangan yang dibentuk masyarakat untuk kesejahteraan bersama. Saya lebih melihat adanya kerjasama sekelompok orang yang menabung uang mereka, penghematan dari pendapatan untuk sama-sama berusaha meraih kesejahteraan bersama.
P            :  Bagaimana wujud bahwa Bapak mengetahui atau memahami definisi koperasi?
FAL       : Saya melihat bahwa koperasi itu lahir murni dari masyarakat akar rumput. Saya simpan, pinjam, angsur dan ikut berbagai kegiatan Koperasi Kredit Sangosay merupakan ekspresi bahwa saya paham dan mau melaksanakan definisi koperasi. Adanya kerjasama, saling tolong menolong untuk sama-sama merubah tingkat hidup yang lebih baik.
P            : Bagaimana Bapak memperkenalkan definisi koperasi kepada keluarga dan masyarakat?
FAL       : Setiap orang yang dijumpai, saya senantiasa mengajak agar masuk Koperasi Kredit Sangosay; dalam pertemuan-pertemuan keluarga ataupun informal dengan tetangga terdekat; memberitakan kabar gembira manfaatnya koperasi kredit kepada semua masyarakat dan melalui keteladanan; semua anggota keluarga menjadi anggota Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Berapa orang yang tertarik menjadi anggota setelah Bapak memperkenalkan koperasi? Berikan penjelasan tambahan!
FAL       : Semua anggota keluarga menjadi anggota; kurang lebih hampir 100 orang yang saya motivasi secara mandiri, mereka senang dan bahagia serta tertarik menjadi anggota yang aktif hingga saat ini.
P            : (Terima kasih pak. Mari kita melangkah pada nilai). Menurut Bapak, apa itu nilai?
FAL       : Sesuatu yang sangat penting, yang utama sebagai inspirasi dalam menabung, hidup hemat serta kehidupan ekonomi.
P            : Sejak kapan Bapak mengenal nilai-nilai koperasi? Siapa yang memperkenalkan nilai-nilai tersebut kepada Bapak?
FAL       : Sejak tahun 1997 waktu mendaftar menjadi anggota. Saya mengenalnya dari para staf Koperasi Kredit Sangosay melalui pendidikan, pelatihan serta pendampingan.
P            : Sebutkan nilai-nilai koperasi yang Bapak ketahui dan hayati?
FAL       : Kejujuran, tanggungjawab sosial, solidaritas yang terangkum dalam motto “Aku susah kau bantu, kau susah aku bantu”. Inilah nilai-nilai yang membuat Koperasi Kredit Sangosay sangat berkembang hingga saat ini.
P            : Apakah ada manfaat nilai-nilai koperasi bagi koperasi Bapak?
FAL       : Sangat bermanfaat. Sebagai pribadi, ekonomi-usaha berjalan dengan baik, membiayai anak-anak pada sekolah-sekolah favorite, membuat saya sebagai anggota lebih tanggungjawab dan berjuang lebih keras menuju kesejahteraan. Dengan demikian Koperasi Kredit Sangosay pun berkembang secara berkelanjutan.
P            : Apa tantangan atau masalah bagi Bapak dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi? Apa jalan keluar yang Bapak tempuh?
FAL       : Belum ada. Kami sebagai anggota melaksanakan secara bersama-sama.
 P           :  (Terima kasih pak. Sekarang kita beralih ke prinisip koperasi). Apa pendapat Bapak tentang prinsip koperasi?
FAL       :  Pedoman, arah untuk meraih kesejahteraan bersama seperti apa yang dikehendaki Bung Hatta.
P            : Sejak kapan Bapak mengenal prinsip-prinsip koperasi? Siapa yang memperkenalkannya?
FAL       : Sejak thun 1983. Melalui para guru.
P            : Menurut pendapat Bapak, apa itu prinsip-prinsip koperasi?
FAL       : Ada 7 prinsip. Saya ingat itu ada kerjasama, otonomi dan kemandirian, pelatihan, partisipasi ynng demokratis.
P            : Seberapa pentingkah prinsip-prinsip koperasi bagi kehidupan Bapak berkoperasi?
FAL       : Sungguh penting. Prinsip menjadi panduan atau pedoman kehidupan pribadi dan keluarga anggota koperasi yang merupakan pemilik koperasi. Kontrol anggota merupakan sesuatu yang penting dalam koperasi sehingga tanpa prinsip pertumbuhan dan perkembangan koperasi tidak akan terjadi.
P            : Bagaimanakah tantangan atau masalah yang dihadapi dalam melaksanakan prinsip-prinsip koperasi dalam kehidupan Bapak sebgai anggota koperasi?
FAL       : Belum merasakan. Masih nyaman-nyaman saja. Saya sebagai anggota aktif menyimpan, meminjam dan mengangsur kembali pinjaman.  Prinsip-prinsip koperasi membantu saya untuk secara aktif mengikuti berbagai hak dan kewajiban saya sebagai anggota koperasi untuk ikut mengembangkan Koperasi Kredit Sangsoy.
P            : Apa jalan keluar yang telah Bapak temukan agar prinsip-prinsip koperasi dapat diterapkan secara konsisten dan komitmen? Apa pengaruh prinsip-prinsip koperasi bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat?
FAL       : Apabila kami sebagai anggota berjalan sesuai rel atau aturan maka tidak akan ada masalah. Namun dalam setiap kegiatan kehidupan apa pun pasti ada persoalan. Dan persoalan itu segera diselesaikan melalui berbagai kegiatan pendidikan. Koperasi Kredit Sangosay telah melakukan pendidikan dasar 7 jam dan pendidikan lanjutan. Melalui kegiatan dimaksud, kami anggota disegarkan kembali untuk memahami dan menjalankan prinsip-prinsip koperasi dan lebih mampu mewartakan Koperasi Kredit Sangosay kepada masyarakat yang belum menjadi anggota. Masyarakat semakin memahami koperasi sebagai media meningkatkan harga diri dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay tetap berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sejati.
P            : (Terima kasih pak. Kita agak lama berdiskusi. Kini kita melangkah pada pengembangan koperasi kredit). Sejak kapan Bapak menjadi anggota koperasi kredit? Mengapa Bapak mau menjadi anggota?
FAL       : Saya menjadi anggota koperasi tahun 1997. Saya menjadi anggota karena saya tertarik bahwa Koperasi Kredit Sangosay memberikan harapan kehidupan yang lebih baik, berbagai kebutuhan anggota terlayani dengan memadai; simpan, pinjam, pendidikan dan daperma (Dana Perlindungan Bersama) yang membantu alihwaris anggota ketika anggota tersebut meninggal dunia. Pinjaman anggota dilunaskan Daperma dan simpanan anggota diterima dua kali lipat.
P            : Bagaimana Bapak mengembangkan koperasi kredit?
FAL       : Ya. Memahami tentag koperasi, membantu manajemen melakukan sosialisasi serta memperkenalkan Koperasi Kredit Sangosay kepada masyarakat.
P            : Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan Bapak setelah menjadi anggota Koperai Kredit Sangosay?
FAL       : Saya bangga bahwa melalui koperasi kredit ini; usaha saya meningkat, membeli beberapa bidang tanah, membeli kendaraan roda dua dan roda empat, anak-anak sekolah pada sekolah bermutu dan kehidupan ekonomi keluarga meningkat karena menjadi anggota Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Tantangan apa yang paling Bapak rasakan ketika menjadi anggota Koperasi Kredit Sangosay?
FAL       : Tidak banyak namun sebagai anggota, kami perlu angkat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas layanan Koperasi Kredit Sangosay kepada anggota yang sudah sangat banyak ini. Tiga puluh ribu lebih dan mungkin akan terus bertambah. Tantangan yang saya lihat pertama adalah pelayanan pengurus dan manajemen harus lebih rileks dan manusiawi serta persyaratan pinjaman yang jaminannya harus PNS.
P            :  Apa jalan keluar yang telah Bapak tempuh dalam mengatasi tantangan sebagai anggota Koperasi Kredit Sangosay?
FAL       : Segala tata aturan apabila sudah disepakati wajib ditaaati semua anggota, tata aturan menyangkut persyaratan jaminan pinjaman terutama PNS perlu berpikir lebih bijak dengan membuat klasifikasi anggota, pelayanan harus lebih ramah (bagian-bagian tertentu), menyapa, ramah dan senyum kepada anggota. Kantor harus menjadi rumah yang nyaman bagi semua anggota sebab tanpa anggota, Koperasi Kredit Sangosay tidak punya nilai apa-apa.
P            :  Apa saja produk dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay yang paling Bapak minati? Mengapa?
FAL       :  Semua produk yang ditawarkan Koperasi Kredit Sangosay sangat menarik dan membantu anggota yang menginvestasikan uang dan masa depan. Simpanan yang saya ikuti simpanan pokok dan simpanan wajib bulanan sebagai tanda kepemilikan, tabungan seperti Sibuhar, Sibudi, Sipintar, Siharta, Simapan, Superstar, pinjaman; pinjaman produtkif untuk peningkatan usaha serta pendidikan, pelatihan, pendampingan dan berbagai produk perlindungan baik untuk anggota sakit dan meninggal dunia. Produk dan layanan Koperasi Kredit Sangosay membuat kami anggota hidup lebih nyaman.
P            : Bagaimana koperasi kredit mengembangkan usaha-usaha produktif anggota? Mengapa koperasi kredit  membidik bagian ini? Apa tantangannya dan apa solusinya?
FAL       : Sebagai anggota, saya sangat senang dan bangga bahwa Koperasi Kredit Sangosay sangat konsen dengan pengembangan usaha produktif anggota. Saya sendiri pinjam dari Koperasi Kredit Sangosay selain untuk pemenuhan kebutuhan kesejahteraan juga mengembangkan usaha-usaha produktif seperti usaha kios, sebagai kontraktor, agen tour dan travel dan tahun 2016 membuka usaha baru “media massa” sebagai pemimpin perusahaan (investor) “Media Flores”.  Tantangan yang saya hadapi adalah komitmen dan konsistensinnya belum optimal, pembukuan usaha yang belum memadai. Kadang masih campur-aduk apalagi neraca usaha dibedakan dengan neraca rumah tangga.  Jalan keluar yang bisa saya usulkan adalah (1) pendidikan, pelatihan, pendampingan; (2) Dampingi terus kami melakukan pembukuan usaha hingga bisa membuat neraca usaha secara konsisten.
P            : (Pak, kita sudah tiba pada sesi akhir wawancara. Kita akan berdiskusi tentang partisipasi anggota koperasi kredit). Menurut Bapak, apa itu partisipasi anggota dalam koperasi kredit?
FAL       : Turut meraskan, terlibat dalam susah-senang dan kerjasama.
P            : Seberapa penting partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak?
FAL       : Sangat penting. Partisipasi anggota sebagai ungkapan solidaritas dalam bentuka uang lilin perlu dinaikkan angkanya. Partisipasi yang paling nyata adalah rajin simpan, rajin pinjam, rajin angsur, rajin ikut pendidikan. Saya sebagai anggota harus jujur dan bermoral untuk semakin tanggungjawab demi peningkatan kehidupan saya dan juga Koperasi Kredit Sangosay berkelanjutan. Pengurus dan manajemen juga demikian. Bekerja di lembaga keuangan butuh orang jujur dan bermoral sehingga tidak melakukan perbuatan tercela. Hingga saat ini, Koperasi Kredit Sangosay masih aman-aman namun harus terus ditingkatkan kewaspadaan sebab godaan hidup mewah pun makin besar.
P            : Bagaimana Bapak sebagai anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam koperasi kredit? Sebutkan partisipasi Bapak di dalam Koperasi Kredit Sangosay?
FAL       : Mengunjungi orang yang susah, sakit dan meninggal; terlibat dalam kegaitan pra-RAT, RAT dan kegiatan-kegiatan lain; memberikan saran dan masukan demi perbaikan pelayanan. Terlibat dalam simpan, pinjam dan angsur.
P            : Apa tantangan atau masalah Bapak sebagai anggota dapat berpartispasi? Apa jalan keluar yang ditempuh?
FAL       : Pelayanan harus lebih profesional dan lebih ramah terutama bagian-bagian yang langsung berhubungan dengan anggota. Titik kritis ada bagian perkreditan dan tagihan. Tentu bagian ini yang paling disukai dan juga dibenci anggota. Oleh karena itu, kesopanan dan keramahan dalam melayani cukup mendapat perhatian yang lebih sungguh-sungguh. Juga bagian security. Tingkatkan keramahan dalam menyapa anggota. Usul: bagian-bagian yang berhubungan langsung dengan anggota butuh orang-orang yang sabar dan ramah. Saya usulkan bisa tidak, bagian security di dalam ruangan seorang ‘wanita cantik yang menawan’ yang dengan senyum serta ramah menyapa setiap anggota yang bertransaksi (sambil tertawa, peneliti juga tersenyum-senyum).
 P            : Mengapa Bapak perlu berpartisipasi atau terlibat di dalam koperasi kredit sebagai anggota? Apa dampaknya apabila Bapak tidak berpartisipasi secara aktif?
FAL       : Sebagai anggota, saya ingin Koperasi Kredit Sangosay tetap eksis dan tidak kalah dengan lembaga keuangan lain sehingga anak cucu bisa menikmati manfaat atau buah-buah manis Koperasi Kredit Sangosay. Oleh karena itu, saya sadar diri untuk ikut berpartisipasi. Jika tanpa partisipasi saya sebagai anggota maka Koperasi Kredit Sangosay kalah bersaing dengan lembaga keuangan lain dan bisa saja bubar. Dengan demikian cita-cita para pendiri koperasi Bung Hatta dan pendiri Koperasi Kredit Sangosay akan sia-sia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar