Senin, 07 November 2016

Lima S Buat Pengelolaan Kantor Koperasi Kredit Indonesia

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S. Fil; M.M
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Kabid Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri

Jepang sungguh terkenal dengan budaya kerjanya yang luar biasa. Mereka bekerja dengan disiplin, terus melakukan inovasi, kerja keras, kerja cerdas dan tuntas. Budaya kerja orang Jepang dengan istilah "kaizen". Prinsip kaizen mencapai lebih baik dengan bertumpu pada manusia. Manusia yang menggerakkan perubahan untuk menjadi lebih baik (Munaldus, Karlena, 2015:77).



Munaldus dan Karlena dkk telah menerbitkan beberapa judul buku khusus menyangkut koperasi kredit. Di tengah kesibukan memfasilitasi On Job Training selama 40 hari bagi karyawan lama yang menempuh jalur khusus di Hotel Flores Mandiri, saya berkesempatan membaca buku buah karya Munaldus dan Karlena dengan judul " Credit Union, Optimize People" terbitan tahun 2015.

Di dalam buku tersebut, keduanya membahas secara khusus tentang 5 S pengelolaan kantor (office management) versi budaya Jepang. Lima (5) S merupakan suatu langkah praktis untuk meningkatkan produktivitas karyawan melalui budaya kerja disiplin dengan semangat untuk terus berubah menjadi lebih baik dalam rangka meningkatkan layanan yang lebih baik kepada anggota pada koperasi kredit atau CU.

Lima S adalah Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke.

Seiri (Ringkas) : kegiatan yang diarahkan  untuk menyeleksi dan memilah barang-barang yang tidak diperlukan di tempat kerja. Manfaatnya adalah 1) menciptakan keleluasaan dalam bekerja dan kebebasan bergerak tanpa terhalang barang yang tidak berguna; 2) ruang dapat dimanfaatkan secara lebih efektif; 3) mencegah barang-barang dari karat dan kerusakan lain; 4) mengurangi pemborosan waktu untuk mencari barang yang diperlukan dan 5) menurunkan jumlah stok dan barang yang diperlukan.

Seiton (Rapi) : kegaitan pengaturan lingkungan kerja termasuk mengatur peletakan, penyimpanan barang dan alat kerja yang diperlukan sesuai dengan susunannya sehingga lebih mudah untuk dipilih dan dipergunakan. Prinsip penyimpanan barang adalah mudah dilihat, mudah diambil dan mudah dikembalikan. Manfaatnya: 1) mempercepat pengambilan dan pengembalian dokumen atau alat kerja yang dibutuhkan; 2) menghilangkan pemborosan waktu untuk mencari barang, dokumen; 3) mengurangi pemborosan pemakaian barang yang telah ditemukan tanpa harus pesan lagi; 4) setiap orang yang bertugas tahu persis di mana barang atau alat kerja diletakkan sehingga mudah menjangkaunya dan 5) mengurangi rasa frustrasi karena sulit menemukan barang yang dicari.

Seiso (Bersih): kegiatan membersihkan sambil memeriksa penyimpanan dan kemudian mengembalikan ke kondisi semula (standar) dalam rangka meningkatkan produktivitas, kualitas dan keselamatan kerja. Manfaatnya: 1) lingkungan yang aman, nyaman dan sehat; 2) pengurangan waktu untuk memperbaiki mesin; 3) antusiasme karyawan menjadi lebih tinggi, lebih percaya diri dan bangga terhadap area kerjanya yang rapi dan bersih; 4) kesan yang baik di mata anggota dan 5) menjadikan kualitas hidup yang lebih baik dan lebih sehat.

Seiketsu (Rawat): usaha-usaha untuk menemukan ide dan gagasan baru agar tempat kerja yang sudah menjadi baik selalu terpelihara sehingga menimbulkan rasa nyaman dengan melakukan ringkas, rapi, bersih secara berkelanjutan. Kata kuncinya adalah semua elemen organisasi, mesin (alat kerja) dan lingkungan dalam keadaan bersih dan adanya kegiatan audit 5 S. Manfaatnya: 1) mengurangi waktu pelatihan lantaran sudah adanya dokumentasi SOP; 2) setiap anggota tim mengetahui apa yang harus dilakukan; 3) mengurangi muculnya konflik.

Shitsuke (Rajin) : sikap disiplin dan bertanggungjawab utnuk menaati kesepakatan, mempertahanakan standar dan prosedur, melaksanakan serta mempertahankan lingkungan kerja yang bersih, nyaman dan terawat baik. Langkah-langkah yang perlu ditempuh adalah 1) hargailah penerapan 5 S di area masing-masing; 2) ciptakan iklim kerja yang memacu pelaksanaan 5 S; 3) tumbuhkan kesadaran agar 5S menjadi sikap, budaya kerja positif dan 4) lakukan 5S sebagai bagian pekerjaan sehari-hari.

Selamat berpraktik!
***





Tidak ada komentar:

Posting Komentar