Selasa, 22 November 2016

Lokakarya "Bersih dari Dapur" PAR Koperasi Kredit

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Term lokakarya sudah tak asing bagi pebisnis atau pun lembaga keuangan di seantera nusantara termasuk dunia. Lokakarya merupakan momen untuk merefleksi serta mencari strategi solusi baru terhadap berbagai tantangan yang dialami. Lokakarya bisa dijalankan sesuai kebutuhan lembaga bersangkutan. Kita sangat kenal dengan "aksi-refleksi-aksi". Para manajemen lembaga keuangan berhenti sejenak dari rutinitas kegiatan keuangan yang padat setiap hari dan mau mengambil waktu secara cerdas melihat kembali berbagai output terutama outcome dari berbagai input dan tindakan yang telah dilakukan. Saat ini, para manajemen mengambil nafas baru untuk melakukan kerja-kerja yang lebih prestatif ke depannya. Demikian juga dengan para manajemen koperasi kredit sewilayah Puskopdit Flores Mandiri.



Lokakarya atau momen mengambil nafas baru itu dilakukan pada tanggal 20 November hingga 22 November 2016 dengan agenda potret PAR koperasi kredit & koperasi kredit ideal; pajak pasal 21; pajak bunga simpanan dan deviden; laporan keuangan sesuai ketentuan perpajakan, informasi pelayanan Puskopdit 2016 dan rencana kegiatan pelayanan Puskopdit tahun 2017.

Para peserta lokakarya yang hadir kali ini adalah anggota koperasi kredit primer dibawah payung Puskopdit Flores Mandiri dengan kriteria koperasi kreditnya sudah memiliki NPWP. Hal ini penting sebagai arus konsolidasi internal sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat akar rumput yang sadar taat pajak. Hampir semua koperasi kredit yang hadir sudah membayar pajak badan serta mengikuti TA (Tax Amnesty).

Tidak ada lagi keraguan bahwa semua lembaga koperasi kredit membayar pajak dan taat pada regulasi yang berlaku di NKRI ini. Besar harapan, pemerintah bekerja serius dan sungguh-sungguh agar menciptakan infrastruktur yang mumpuni untuk menciptakan iklim usaha para anggota koperasi kredit secara lebih efektif dan efisien.

Selain pembahasan pajak yang semua bersepakat melaksanakan kewajiban secara sukarela dan menyenangkan, lokakarya kali ini juga menyoroti tentang PAR (portofolio at risk) yang telah dibahas secara panjang lebar pada tulisan sebelumnya pada blog ini dengan judul "PAR bagi Koperasi Kredit". Saat ini ada suatu keberanian atau terobosan besar bahwa masing-masing koperasi kredit melihat potret PAR-nya yang telah diolah oleh para pendamping Puskopdit Flores Mandiri. Dikatakan suatua terobosan berani sebab PAR yang merupakan "rahasia" masing-masing koperasi kredit namun ditampilkan secara transparan dihadapan peserta lokakarya. Mengherankan lagi, tidak ada yang protes dan semua dengan ikhlas menerimanya untuk mengambil langkah-langkah positif mengurrangi PAR yang hampir di atas 20%.

Pahit memang. Namun obat malaria itu pahit tetapi harus diminum agar bisa menyembuhkan malaria PAR di koperasi kredit. PAR secara umum koperasi kredit memberikan gambaran bahwa keadaan sesungguhnya kesehatan koperasi kredit berdasarkan PAR yang ditampilkan. Semua mengamini menerima dan mencari solusi bersama.

Tak kalah seru lokakarya November ini adalah juga menampilkan PAR masing-masing fungsionaris mulai dari pengurus, pengawas, general manajer, manajer dan para staf. "Bersih-bersih dari dapur. Bersih-bersih dari ring 1".

Gagalnya atau hancurnya koperasi kredit atau lembaga kepercayaan juga datang para orang kepercayaan anggota pada ring satu tersebut. Masing-masing koperasi kredit semakin menukik memeriksa diri dari diri sendiri yang dipercayakan sebagai fungsionaris baik sebagai pengurus, pengawas maupun manajemen. Luar biasa bahwa semua peserta yang hadir juga menerima dengan kepala tegak dan lapang dada. Ada niat dan rencana kegiatan untuk mengurangi PAR fungsionaris dan PAR koperasi kredit menuju koperasi kredit ideal versi Puskopdit Flores Mandiri yang juga sudah dimuat pada tulisan sebelumnya.

Semua orang atau peserta yang hadir, tercenung membaca angka-angka PAR baik prosentasi maupun angka absolut.

Namun semua bersepakat
"

Setiap masalah adalah tantangan dan solusi
Tidak ada masalah atau tantangan permanen, yang ada hanyalah solusi di atas solusi yang efektif”.
Setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya dan selalu ada jalan menuju Roma”.
Apabila satu pintu tertutup, carilah  jendela solusi yang masih terbuka. Apabila satu jendela solusi tertutup, masih ada lubang angin solusi. Tak boleh berhenti membuat alternatif solusi. Patah satu, tumbuh sejuta solusi. Itulah ciri orang optimis dan itulah aktivis koperasi kredit”.
 
Selamat melakukan sebab hanya tindakanlah yang membuat keajaiban!
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar