Sabtu, 22 November 2014

Filsafat Manajemen Partisipasi (FMP) 3

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)



2.1.3   Konsep Ontologis Partisipasi

Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “participation” adalah pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.


Dalam dunia bisnis, partisipasi senantiasa berhubungan dengan keterlibatan aktif seseorang (karyawan atau pemimpin) dalam keseluruhan proses usaha untuk meningkatkan laba atau hasil serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Tingkat partisipasi sangat bergantung pada kesiapan mental dan jiwa serta kompetensi yang dimiliki masing-masing individu.

2.1.4   Filsafat Manajemen Partisipasi
Berangkat dari sejumlah konsep dan teori ontologism di atas, penulis berkesimpulan bahwa manajemen partisipasi sangat penting bagi perusahaan atau bisnis. Manajemen partisipasi menjadi salah satu bagian yang mendukung proses pencapaian tujuan bersama yang telah ditetapkan bersama yakni kesejahteraan bersama dan keberlanjutan perusahaan atau bisnis itu sendiri. Agar manajemen partisipasi tidak mengancam harkat dan martabat manusia maka dibutuhkan cara berpikir atau filsafat. 

Filsafat bagaikan ‘burung elang’ yang senantiasa mengawasi dan ikut mendorong manajemen partisipasi untuk berjalan sesuai premis atau asumsi kemanusiaan. Filsafat yang memberikan penerang bagi manajemen partisipasi akan menemukan hakekatnya yang absolut. Untuk itu, menurut pandangan pribadi, filsafat manajemen partisipasi adalah segala aktivitas pelibatan manusia dalam proses pengelolaan bisnis yang berdasarkan kemanusiaan sebagai manusia agar mampu mewujudkan tujuan usaha atau bisnis yakni kesejahteraan bersama. 

Manusia bukan menjadi ‘budak’ manajerial melainkan semakin manusiawi lantaran keterlibatan (partisipasi) aktif secara sadar dan bertanggungjawab sebagai manusia yang berpribadi unik serentak sebagai mahluk sosial. Pada titik inilah, manajemen partisipasi menemukan hakekatnya yang mendasar, menyeluruh dan spekulatif. Filsafat memikirkan yang belum ada dibalik manajemen partisipasi yang nyata, mengapa tidak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar