Kamis, 01 Maret 2012

Sambutan RAT Primer

SAMBUTAN PUSKOPDIT FLORES MANDIRI
PADA SAAT RAT XXIII
KOPERASI KREDIT WREDATAMA (KOPTAMA) NGADA
BAJAWA, 03 MARET 2012

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Yang terhormat: ....
Singkatnya hadirin yang kami muliakan …
Sebagai insan beriman, patutlah kita menyampaikan puji syukur dan terima kasih berlimpah kehadirat Tuhan yang maha esa atas berkat dan penyelenggaraan-Nya sehingga kita keluarga besar Koperasi Kredit Wredatama (Koptama) dapat melewati tahun buku 2011 dengan berbagai suka duka yang dialami dan melangkah ke tahun buku 2012 dengan penuh kepercayaan diri untuk membangun koperasi kredit ini lebih sehat, kuat dan profesional serta semua anggota bisa meraih kesejahteraan.

Bapak/Ibu Undangan, peserta RAT yang terhormat,
Hampir tiap tahun kita senantiasa mengakhiri kegiatan tahunan dengan mengadakan rapat anggota tahunan (RAT). Rapat Anggota Tahunan merupakan wujud nyata asas demokrasi dan media pertanggungjawaban pengurus-pengawas atas apa yang telah dilakukan pada tahun buku 2011 serta merancang komitmen perubahan yang akan kita lakukan pada tahun buku 2012.

Koperasi Kredit kita telah dibentuk 23 tahun lalu, tepatnya tanggal 06 April 1989. Pertanyaan kritis yang menggelitik kita semua, “Apakah koperasi kredit kita telah menjadi lembaga pemberdayaan yang bertahan kini dan sepanjang masa?” Kopdit yang dapat bertahan kini dan sepanjang masa menurut Tung Desem Waringin, salah seorang pakar revolusi keuangan (Financial Revolution) adalah Kopdit WIN-WIN dan WIN (MENANG-MENANG DAN MENANG).

Win pertama adalah kita harus pastikan bahwa anggota win (menang, sejahtera lahir dan batin karena bergabung dengan keluarga besar Koperasi Kredit Wredatama (Koptama). Apabila anggota sudah win maka win yang kedua adalah manajer dan para karyawan yang mengabdi siang dan malam di lembaga ini menyangkut kompensasi, salari, perlindungan dan tunjangan setelah pension agar manajer dan para karyawan bisa bekerja dengan tenang tanpa mau melompat ke lembaga lain yang lebih ‘gemuk”. Win ketiga adalah para pengurus, pengawas dan penasihat menyangkut penghargaan, biaya transport dan jasa akhir tahun agar mereka memberikan yang terbaik dari potensi yang mereka miliki dan win keempat adalah masyarakat. Kehadiran koperasi kredit Wredatama todak boleh merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dalam kerangka WIN-WIN dan WIN dimaksud, koperasi kredit kita per 31 Desember 2011, mampu menjaring anggota sebanyak 1.659 orang, simpanan saham Rp7,5 miliar lebih, Simpanan Non Saham Rp2 miliar lebih, Pinjaman beredar Rp9,9 miliar lebih dan kekayaan Rp12,4 miliar lebih. Disamping itu, koperasi kredit ini secara progresif melakukan perubahan-perubahan menuju pengelolaan profesional seperti tempat pelayanan yang nyaman, manajer dan staf yang terampil melayani anggota setiap hari kerja, peralatan dan sistem komputerisasi yang meningkatkan citra pelayanan kepada anggota dan masyarakat sekitar, pengurus, pengawas, penasihat dan manajer yang terus meningkatkan kemampuan di Puskopdit Flores Mandiri, Inkopdit maupun tingkat asia (mari kita tepuk tangan bersama).

Kendati demikian kemajuan-kemajuan dan hasil-hasil yang telah kita nikmati tidak membuat kita cepat berpuas diri sebab musuh terbesar kemajuan sebuah organisasi keuangan termasuk koperasi kredit adalah puas diri dan tidak mau berubah sesuai perubahan yang terus terjadi.

Bapak/Ibu Undangan, peserta RAT yang terhormat,

Suroto, seorang Ketua Lembaga Studi Pengembangan Koperasi Indonesia pernah menulis, agar koperasi kredit kita dapat berkembang menjadi koperasi kelas dunia atau dalam bahasa bisnis WIN-WIN dan WIN perlu memenuhi persyarat-prasyarat sebagai berikut:
Prasyarat Pertama: Hendaknya kita tetap mempertahankan dan tunduk pada prinsip, jati diri dan nilai-nilai yang dioperasionalisasikan dalam rangkulan tiga pilar koperasi kredit yakni swadaya, pendidikan dan solidaritas. Kemandirian membuat kita tidak menggantungkan pengelolaan dan perputaran modal usaha pada lembaga lain, pendidikan membuat kita mampu dan sadar berkoperasi sehingga tidak ada lagi kredit macet sementara solidaritas membuat kita kuat dalam satu keluarga untuk saling bersetia kawan, rajin menabung, rajin meminjam dan rajin mengembalikan pinjaman. Satu rupiah pinjaman yang tidak kita kembalikan, secara tanpa sadar kita telah membunuh 1.658 anggota lain belum lagi seluruh anggota keluarganya.

Prasyarat Kedua : Menjaga aset anggota dengan meminimalisir kredit macet atau kredit bermasalah. Ada banyak cara untuk melakukannya namun satu hal yang juga menjadi perhatian adalah hendaknya pengurus dan anggota mulai mempertimbangkan pelayanan pinjaman setara jaminan. Jaminan dimaksud adalah simpanan saham anggota bersangkutan, simpanan non saham anggota bersangkutan, simpanan isteri/suami dan anak-anak baik saham maupun non saham sehingga apabila anggota peminjam tertentu mengalami macet dalam pengembalian, pengurus dan manajer bisa melakukan kontra pos tanpa merugikan organisasi dan anggota lain. Kebijakan ini juga menjaga agar anggota tidak melakukan pinjaman spekulasi yang merugikan diri sendiri, keluarga, anggota dan lembaga koperasi kredit yang kita cintai ini.

Prasyarat Ketiga: Koperasi kredit harus mulai keluar dari citra sebagai fungsi pelengkap dan sampingan ketimbang sebagai pelaku utama. Memposisikan koperasi kredit “kecil itu indah” bukan saatnya lagi apalagi menganggap hanya usaha sampingnan dan bahkan hanya dijadikan sebagai tempat mengemis bantuan kepada pihak lain maupun pemerintah yang pada akhirnya menjadikan citra koperasi kredit semakin terpuruk. Sebastianus Hayong, Ketua Devisi Pendidikan KSP Wisuda Guna Raharja Denpasr pernah menulis, “Kita perlu menjauhi sikap BEJ : Blame (suka menyalahkan, fungsionaris dan anggota kopdit tidak pernah belajar dari kegagalan, suka merasa benar sendiri, merasa diri hebat dan akhirnya tidak perlu bertindak), Excuse (suka beralasan, dapat dipastikan fungsionaris dan anggota kopdit tidak berbuat apa-apa. Kata-kata yang selalu muncul “terlalu tua, cuma lulusan sd/smp, tidak berbakat, tidak punya keterampilan, dan beribu alasan lainnya yang membuat dia tidak melakukan sesuatu), Justify (suka membuat pembenaran, fungsionaris dan anggota jenis ini suka menutupi kelemahan atau kemalasan untuk berubah menjadi lebih baik dengan membenarkan keadaan sebagai sesuatu yang wajar).”

Hadirin yang yang kami hargai …
Untuk mampu memenuhi prasyarat-prasyarat di atas maka kita perlu menerapkan rumus 5 I yang diusulkan oleh Jaya Suprana, pengusaha Jamu Indonesia menulis:
I Pertama : Informasi. Setiap organisasi koperasi kredit harus berusaha menyerap sebanyak mungkin informasi. Informasi ini kemudian dianalisis dan dimanfaatkan untuk kepentingan koperasi kredit baik ketahanan, keberlanjutan dan pengembangan. Tanpa informasi kita akan kalah bersaing dan kurang mampu berkembangan secara cepat.

I Kedua: Intelegensi (kecerdasan). Untuk menjalankan koperasi kredit yang sukses dibutuhkan kecerdasan untuk memilih peluang-peluang yang lewat bagi kemajuan lembaga dan kesejahteraan anggota. Pilihan pada peluang yang ditawarkan hendaknya berbasis informasi dan data-data yang telah dikumpulkan secara akurat.

I Ketiga: Intuisi. Koperasi kredit hampir setiap detik perjalanan hidup mengambil keputusan. Keputusan diambil selain berbasiskan intelek tetapi juga intuisi atau naluri agar koperasi kredit tidak rugi seperti dalam hal kerjasama dengan pihak lain atau menerima dana dari lembaga lain selain dari jejaringan atau pun keputusan menginvestasi uang koperasi kredit pada lembaga lain hanya karena pengaruh iklan atau hipnotis.

I Keempat: Inisiatif. Koperasi kredit kita tidak akan bertumbuh dan berkembang apabila tidak ada inisiatif untuk melakukan sesuatu yang lebih progresif. Inisiatif yang dilakukan oleh pengurus periode ini adalah melakukan kebijakan untuk menerima anggota selain masyarakat pensiun.

I Kelima: Immanuel atau insya Allah. Koperasi kredit harus siap untuk berhasil dan gagal. Tidak ada organisasi yang selalu berhasil. Kita jangan sombong karena kehebatan kita sebab kesuksesan adalah kehendak Tuhan. Tuhan, Immanuel, senantiasa menyertai kita.

Bapak/Ibu Undangan, Peserta RAT yang terhormat …
Kemajuan, keberhasilan koperasi kredit ini karena partisipasi dan dukungan kerjasama semua kita. Para anggotalah penentunya. Untuk itu, Puskopdit Flores Mandiri patut menyampaiakan terima kasih berlimpah untuk kerja keras semua komponen dalam rangka menumbuh-kembangkan Koptama seperti yang kita nikmati saat ini. Puskopdit juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang telah ikut mendorong dan memberikan iklim yang kondusif bagi peningkatan ekonomi masyarakat terutama para lansia melalui Koperasi Pensiunan Wredatama (Koptama) Ngada. Akhirnya, Puskopdit menyampaikan permohonan maaf apabila selama ini perhatian dan pendampingan Puskopdit Flores Mandiri pada Koptama belum memuaskan.

Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar