Rabu, 29 Februari 2012

Bisnis Win-Win dan Win

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Lama sudah, tidak pernah menulis lagi sejak Oktober 2011 meski masih sesekali posting pada blog ini namun memposting tulisan wartawan HU Flores Pos yang secara kebetulan memuat kegiatanku yang adalah ketua pengurus Kopdit Serviam Ende, Flores, NTT.

Pagi hari ini, 1 Maret 2012, saya secara iseng membersihkan berbagai spam dan email yang masuk dengan jumlah ribuan. Saya menghapusnya tanpa pandang buluh apakah email bersangkutan penting atau tidak. Mulai bosan melihat email yang kebanyakan komentar pada facebook. Memang akhir-akhir ini, saya juga mulai agak kurang bergairah berdiskusi pada media jaringan sosial dimaksud. Tak tahu mengapa? meski memang sesekali ikut nimbrung.

Suatu keistimewaan muncul ketika akan menghapus satu email dengan judul "Bisnis yang dapat bertahan kini dan sepenjang masa yang bernama Win-Win dan Win." Email sangat fenomenal dan berharga ini dikirim oleh Tung Desem Waringin.

Saya membuka dan coba mulai membaca kelanjutannya. Naluri menulisku tiba-tiba muncul kembali dan saya merekamnya dalam sebuah komentar (tulisan) pada blog ini. Tung lebih lanjut menjelaskan bahwa bisnis atau perusahaan yang dapat bertahan kini dan sepanjang masa adalah bisnis win-win dan win.

Dia menjelaskan, Win pertama, kita harus pastikan bahwa pelanggan kita win. Win kedua, karyawan kita juga harus win, Win ketiga adalah para pemilik saham dan win keempat adalah masyarakat. Bisnis anda tidak boleh membuat masyarakat dirugikan.

Diakhir tulisannya, Tung menegaskan lagi,"Kalau kita jadi pemimpin pasar selalu tanya supaya laku. Kalau anda tak bisa jualan? You die! Kalau anda bisa jualan anda kaya."

Sembari menyetir pendapat Tung Desem Waringin dimaksud, saya masuk ke dunia koperasi kredit yang saya abdi sudah sejak tahun 1997. Saya bertanya di dalam hati, apakah saya bisa menerapkan sedikit dari begitu besar dan luasnya mindset Tung Desem Waringin tersebut. Apalagi saya sekarang memimpin sebuah koperasi kredit di kota Ende dengan anggota per 31 Desember 2011 sebanyak 2.052 orang dengan aset Rp10 miliar lebih. Kopdit ini didirikan 9 Januari 1993 berarti sudah 19 tahun (2012) sementara aku dipercayakan sebagai ketua sejak tahun 2005 dengan masa periode setiap tiga tahun (2005-2007, 2008-2010, 2011-2013).

Tanggal 19 Maret 2012, kami baru menyelesaikan Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk mempertanggungjawabkan komitmen perubahan yang telah kami lakukan selama tahun buku 2011 serta merancang komitmen perubahan penting untuk tahun buku 2012. Banyak hal telah dilakukan dan mengalami perkembangan baik secara kuantitas (jumlah) maupun kualitas (perubahan cara berpikir dalam hal menabung, mengurangi hal-hal konsumtif, pesta adat dan budaya pesta lainnya).

Namun masih banyak nada minor dari sebagian anggota kepada kinerja pengurus terutama menyangkut kredit macet. Pertanyaan menggelitik dari anggota, "Apa kerja pengurus?" Pertanyaan dan PR ini terasa semakin bernas dengan pikiran Tung Desem Waringin pagi ini. Kalau saya mengadaptasi pikirannya, maka saya bisa menulis, Kopdit yang dapat bertahan kini dan sepanjang masa adalah Kopdit yang bernama WIN-WIN dan WIN.

Win pertama, kami (saya) harus pastikan anggota win (menang, sejahtera),
Win kedua, karyawan win (kompensasi, salari agar mereka bekerja dengan tenang),
Win ketia, pengurus, pengawas, penasihat win (penghargaan, transport, jasa akhir tahun agar mereka juga memberikan yang terbaik dari potensi yang mereka miliki),
Win keempat, masyarakat. Kehadiran kopdit tidak boleh merugikan masyarakat dan lingkungan dalam berbagai dimensi kehidupan baik secara lahir maupun terutama batiniah.

Akhirnya apabila koperasi kredit yang saya pimpin mau menjadi pemimpin pasar selalu tanya laku atau dalam usia 19 tahun hendaknya bagaikan gadis cantik yang diminati masyarakat tanpa ada lagi kegitan promosi untuk menjadi anggota. Kopditku tidak bisa jualan? Ya, kopditku, die (mati). Kalau kopditku bisa jualan, anggota sejahtera dan kopditku berkelanjutan.

Bersama segenapa komponen (anggota, sesama fungsionaris), saya yakin, Kopditku bisa menjadi bisnis yang bertahan kini dan sepanjang masa serta bisa menjadi pemimpin pasar yang sangat kompetitif . Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar