Kamis, 08 Juni 2017

Berangkat dari Ende, Transit 1 di Labuan Bajo, Transit 2 di Denpasar Baru Tiba Makasar: Sebuah Catatan ke Loknas, Open Forum dan Ratnas Inkopdit

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S. Fil., M.M
Ketua Koperasi Kredit Serviam Ende

Judul tulisan kali ini sangat panjang. Mungkin lebih panjang dari keseluruhan isinya. Penulis jarang menggunakan judul yang panjang-panjang namun kali ini agak sengaja agar bisa menarik perhatian pembaca dan sekaligus sebagai ungkapan aura keprihatinan penulis terhadap apa yang kami alami atau pun para aktivis dari tiga Puskopdit Flores-Lembata alami khususnya aktivis koperasi kredit atau credit union Puskopdit Flores Mandiri Ende dan Puskopdit Swadaya Utama Maumere.



Utusan atau para aktivis itu pada tanggal 17 Mei 2017 berangkat dari tempat masing-masing menuju Bandara Hasanudin Makasar untuk mengikuti serangkaian kegiatan koperasi kredit nasional di Hotel Grand-Clarion Makasar sejak tanggal 17 - 22 Mei 2017. Utusan Ratnas hingga tanggal 23 Mei 2017.

Rombongan besar itu mewakili Puskopdit dan koperasi kredit primer untuk menghadiri Lakakarya Nasional (LOKNAS), Open Forum dan Rapat Anggota Tahunan Nasional (RATNAS) sebagai media pembelajaran bagi utusan primer dan media meminta pertanggungjawaban pengurus dan pengawas Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) Tahun Buku 2016 yang dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2017.

INKOPDIT sudah memiliki kebiasaan (habit) bahwa setiap kali RATNAS senantiasa diawali dengan Lokakarya, Open Forum serta kunjungan lapangan pada koperasi kredit dan puskopdit setempat dibarengi dengan kunjungan wisata pada objek-objek wisata. Kegiatan penting ini sekaligus meningkatkan saling belajar pengelolaan koperasi kredit dan puskopdit di seluruh Nusantara bahkan Asia dan Dunia, membangun kerjasama atau networking dalam kebersamaan yang menghargai keberagaman otentik serta meningkatkan pendapatan para pelaku koperasi dan UKM setempat.

Rancangan kegiatan sangat menarik sebagai proses pembelajaran bersama. Itu hal yang penting dan harus dilakukan agar pengembangan koperasi kredit dan puskopdit tetap dalam satu naungan atau payung Induk Koperasi Kredit. Biasanya para peserta yang hadir banyak belajar saat kegiatan dan kembali ke daerah masing-masing, mereka para utusan (pengurus, pengawas dan manajemen) banyak melakukan perubahan atau terobosan pengelolaan termasuk variasi produk yang lebih progresif demi keberlanjutan dan yang paling utama meningkatkan kesejahteraan anggota.

Kendati pun harus diakui, ada sebagian tidak mampu melakukannya, mungkin kurang memiliki daya pengaruh di dalam koperasi kreditnya. Namun yang pasti, kunjungan dan materi-materi selama kegiatan di atas memiliki arti positif untuk berbagai kemajuan pengembangan pada koperasi kredit dan puskopdit masing-masing.

Melalui tulisan ini, penulis lebih mengemukakan tentang judul di atas. Bayangkan Ende dan Maumere yang lebih dekat ke Makasar, dalam perjalanannya harus transit ke Labuan Bajo, Denpasar baru ke Makasar atau rute lain: Ende atau Maumere transit Kupang, transit Surabaya baru tiba di Makasar.

Hal ini bisa terjadi akibat tidak adanya penerbangan langsung dari Ende atau Maumere ke Makasar. Mungkin saja pertimbangan bisnis (ROI = Return on Investment) namun secara kasat mata dapat dilihat bahwa masih terdapat ketimpangan yang cukup lebar dunia pembangunan penerbangan antara Timur dengan Barat. Tidak keliru ada yang bergurau "Biaya transportasi lebih mahal dari biaya kegiatan bersangkutan".

Mungkin ini menjadi pemikiran pemerintah dan swasta untuk mulai memangkas jarak penerbangan yang langsung dari Flores (NTT) ke Makasar. Paling tidak bisa memutuskan penerbangan yang lebih singkat, hemat, efektif dan efisien.  Memang tidak mudah. Membutuhkan analisis bisnis yang cermat agar tidak mendatangkan kerugian.

Mungkinkah pemerintah pusat  bekerjasama dengan swasta bisa menjawab keprihatinan penulis hehehe.Tinggal waktu yang menjawabnya ...

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar