Jumat, 17 Februari 2017

Transkrip Wawancara 10 untuk Tesis

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Catatan:
Penulis telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada, NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus  tepat waktu penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18 narasumber secara berseri dan berurutan:



TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
10
Hari/Tanggal
Selasa,  01 Maret  2016
Nama Informan
Rudolf A. Wogo/ RAW
Waktu
11.45 – 14.15 Wita
Jabatan
Anggota
Tempat
Kantor Kopdit Sangosay
Topik
1.      Pengembangan Kopdit
2.      Partisipasi Anggota


Hasil wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Rudolf A. Wogo (RAW) sebagai berikut:
P            : Terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk mendalami proses pengembangan koperasi kredit dan partisipasi anggota. Sejak kapan Bapak menjadi anggota koperasi kredit? Mengapa Bapak mau menjadi anggota?
RAW     : Saya menjadi anggota koperasi tahun 2010. Saya menjadi anggota karena saya simpan dan tarik uang gampang; pelayanannya mudah, cepat terutama pelayanan pinjaman untuk usaha apalagi saya sebagai pengusaha maunya cepat mendapatkan dana segar usaha setelah melakukan berbagai kewajiban menyimpan dan mengikuti pendidikan dasar koperasi kredit; ada perlindungan simpanan dan pinjaman, bunga pinjamannya murah (bunga pinjam kecil, SHUnya besar) dan saya merasa aman bertransaksi dengan Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Bagaimana Bapak mengembangkan koperasi kredit?
RAW     : Koperasi kredit meneguhkan motivasi usaha saya. Saya berani mengembangkan usaha seperti foto copy, studio foto, shoting dan editing video, usaha cetak mencetak (undangan dan spanduk), tempat kafe dan rumah makan. Apabila usaha saya maju dan mandiri maka sayalah memanfaatkan pinjaman paling besar di koperasi kredit dan hasil dari semuanya itu saya simpan di sana. Dengan demikian secara tidak langsung, saya mengembangkan kopersi kredit. Usaha makin lancar, saya pinjam modal dari kopdit, angsur lancar ke kopdit dan meningkatkan pendapatan koperasi kredit. Melalui ini, saya bisa membantu sesame anggota yang lain. Saya juga merasa bangga dan memiliki koperasi kredit ini sehingga saya tidak pernah meninggalkannya sampai kapan pun. Keluarga saya dan karyawan semuanya menjadi anggota.
P            : Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan RAW setelah menjadi anggota Koperai Kredit Sangosay?
RAW     : (1) Keuangan: simpanan saya meningkat tajam. (2) Usaha saya, omsetnya meningkat Rp50 juta setiap bulan dengan biaya rata-rata Rp2 juta per bulan diluar makan dan minum dan aset saat ini mencapai Rp800 juta lebih diluar tanah dan bangunan; (2) Pengembangan usaha yaitu fotografer dan tambak ikan; (3) Tanggungjawab sosial: membuka kursus computer, bahsa inggris, mengolah sampah semuanya gratis dan saya juga melatih olahraga basket untuk anak SD, SMP dan SLTA dengan biaya sendiri; (4) Koperasi kredit melatih saya mandiri dalam usaha dan ekonomi rumah tangga sebab saya dulu sejak kecil sudah jual roti dan waktu kuliah jual ikan; (5) Akses uang begitu mudah (wirausaha); pelayanannya tidak sulit dan tidak berbelit-belit; (6) Saya mengajak karyawan untuk menjadi wiraswasta baru dengan tetap saling membangun relasi dan (7) saya merasakan kebersamaan dan kekeluargaan di koperasi kredit ini.
P            : Tantangan apa yang paling Bapak rasakan ketika menjadi anggota Koperasi Kredit Sangosay?
RAW     : Sejak menjadi anggota tahun 2010, saya belum merasakan ada tantangan. Mungkin anggota lain, saya tidak tahu. Saya merakan pelayanannya bagus, tidak berbelit-belit dan kantor kopdit seperti rumah sendiri. Tidak sungkan, segan atau takut bertransaksi di koperasi kredit ini apalagi rumah saya dekat dengan kantor hehehe (sambil tertawa).
P            :  Apa jalan keluar yang telah Bapak tempuh dalam mengatasi tantangan sebagai anggota Koperasi Kredit Sangosay?
RAW     : Saya hanya mengharapkan apa yang saya peroleh dan saya rasakan ini juga dirasakan oleh semua anggota yang lain. Prinsipnya apabila kita setia dan menyediakan waktu untuk koperasi kredit, tentu pelayanan yang bagus yang kita dapatkan. Kita mesti tahu dan memenuhi kewajiban-kewajiban sebelum mendapatkan hak-haknya. Koperasi kredit hebatnya adalah anggota sebagai pengguna sekaligus pemilik dan kantor kopdit menjadi rumahnya anggota.
P            :  Apa saja produk dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay yang paling Bapak minati? Mengapa?
RAW     :  Saya sukan simpanan modal untuk pertimbangan sebagai pinjaman apalagi saya sebagai wirausahawan. Saya juga suka simpanan bunga harian, setor tarik sesuai kebutuhan. Untuk pinjaman, saya suka pinjaman usaha produktif dengan plafon yang lebih besar sesuai kebutuhan modal usaha.
 P            : Bagaimana koperasi kredit mengembangkan usaha-usaha produktif anggota? Mengapa koperasi kredit  membidik bagian ini? Apa tantangannya dan apa solusinya?
RAW     : Sudah saya uraikan di atas. Saya suka dengan koperasi kredit ini yang sangat memperhatikan modal usaha melalui pinjaman produktif dengan plafon yang cukup tinggi. Saya simpan dan pinjam hanya di koperasi kredit ini. Sebagai seorang pengusaha atau wirausaha, saya pinjam untuk usaha-usaha produktif seperti foto copy, rumah makan, studio rekaman dan percetakan. Saya pinjam terakhir senilai Rp200 juta sejak awal pinjam kecil-kecil. Tantangan yang saya hadapi adalah keburuhan modal usaha setingkat dengan volume perkembangan usaha. Kadang saya membutuhkan pinjaman sampai Rp400 atau 500 juta namun koperasi kredit belum ada kebijakan untuk itu. Sedih rasanya, saya harus pinjam pada lembaga lain. Waktu usaha kecil, koperasi kredit sudah membimbing dan mengembangkannya melalui pinjaman usaha produktif, ketika volume usaha saya makin besar, koperasi kredit punya aturan membatasi plafon pinjaman.  Jalan keluar yang bisa saya sampaikan adalah (1)  tetap melakukan pendidikan, pelatihan, pendampingan; (2) tingkatkan terus sharing usaha anggota sukses (3) konsisten membawa anggota pada kunjungan usaha sukses dan (4) ikutkan kami lebih sering pada pameran-pameran usaha atau di kantor perlu ada ruang khusus untuk pamer karya atau usaha anggota dan terakhir boleh saya usulkan (agak malu-malu), Koperasi Kredit Sangosay bisa menaikkan plafon pinjaman usaha produktif hingga 400 sampai 500 juta rupiah. Saya yakin, usaha-usaha produktif anggota dikembangkan secara baik maka anggota akan lebih cepat dan lancar mengembalikan angsuran dan mau pinjam lagi di koperasi kredit. Apa pun, saya berterima kasih banyak kepada koperasi kredit sehingga menghantar saya, keluarga dan usaha sampai sejauh ini. Benar-benar diluar perkiraan saya sebelumnya.
P            : (Terima kasih Bapak, kita sudah tiba pada sesi akhir wawancara. Kita akan berdiskusi tentang partisipasi anggota koperasi kredit). Menurut Bapak, apa itu partisipasi anggota dalam koperasi kredit?
RAW     : Anggota turut ambil bagian dalam pengelolaan koperasi kredit, saling mengingatkan, ikut pendidikan, aktif kegiatan simpan-pinjam, perlindungan dan tidak salahgunakan uang pinjaman dari koperasi kredit.
P            : Seberapa penting partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak?
RAW     : Sangat penting. Partisipasi anggota sebagai pemilik menjadi kunci maju-mundurnya Koperasi Kredit Sangosay. Pengurus dan manajemen harus menjelaskan secara baik kepada semua anggota bahwa mereka sangat penting dalam koperasi kredit ini. Oleh karena itu, mereka harus berpartisipasi dalam seluruh kegiatan pelayanan koperasi kredit ini.

P            : Bagaimana RAW sebagai anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam koperasi kredit? Sebutkan partisipasi Ibu di dalam Koperasi Kredit Sangosay?
TN         : Ikut bertanggungjawab pertumbuhan dan perkembangan Koperasi Kredit Sangosay dengan aktif menyimpan, meminjam bijaksana dan angsur tepat waktu. Juga saya sebagai anggota menjelaskan atau mewartakan Koperasi Kredit Sangosay kepada keluarga dan masyarakat tentang manfaat berkoperasi kredit. Saya ikut pendidikan, menghadiri RAT dan kerjasama dengan pihak-pihak lain mewartakan Koperasi Kredit Sangosay, itulah partisipasi dan kontribusi saya sebagai anggota.
P            : Apa tantangan atau masalah Ibu sebagai anggota dapat berpartispasi? Apa jalan keluar yang ditempuh?
RAW     : Selama saya menjadi anggota sejak tahun 1981 hingga saat ini belum ada kendala menyangkut partipasi dari sisi koperasi kredit. Mungkin ada sebagian anggota tentu ada yang tidak puas dan tidak mau berpartisipasi namun sangat kurang. Banyak cara, anggota bisa berpartisipasi dan  koperasi kredit ini memberikan ruang seluas-luasnya kepada anggota. Bahkan sebelum ada manajemen, semua apapun pengelolaan koperasi kredit diputuskan dalam Rapat Anggota dan waktu itu anggota masih sedikit. Sekarang 31 ribu lebih anggota sudah tak mungkin, pasti ada perwakilan. Anggota bisa berpartisiasi dalam berbagai produk dan pelayanan koperasi kredit. Saran saya, pertahankan dan gencarkan pendidikan di wilayah-wilayah anggota sehingga membuat semua anggota yang hadir bisa berbicara. Anggota berbicara tentang strategi pengembangan, suku bunga, tata aturan dan lain sebagainya sebagai tanda nyata partispasi.
P            : Mengapa Bapak perlu berpartisipasi atau terlibat di dalam koperasi kredit sebagai anggota? Apa dampaknya apabila Ibu tidak berpartisipasi secara aktif?
RAW     : Saya tidak muluk-muluk. Sebagai anggota kita saling menyadarkan bahwa anggota punya tanggungjawab terhadap koperasi kredit ini; memberikan masukan dan awasi pengelolaan koperasi kredit; cinta Koperasi Kredit Sangosay berarti harus beri masukan, saran, usul demi perbaikan dan peningakatan sebab tanpa koperasi kredit tidak ada peningkatan kehidupan dan diharapkan para wakil anggota yang menghadiri RAT adalah anggota yang bisa menjelaskan berbagai keputusan dan rekomendasi RAT kepada anggota lain yang tidak hadir. Bagi saya anggota tua dan lama; partisipasi anggota itu sangat penting karena tanpa partisipasi Koperasi Kredit Sangosay bubar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar