Rabu, 22 Februari 2017

Transkrip Wawancara 13 untuk Tesis

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Catatan:
Penulis telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada, NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus  tepat waktu penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18 narasumber secara berseri dan berurutan:



TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
13
Hari/Tanggal
Sabtu,  12 Maret 2016
Nama Informan
Siprianus Seka (SS)
Waktu
19.30 – 21.00 Wita
Jabatan
Manajer Cabang
Tempat
Kantor Pusat Kopdit Sangosay.
Topik
Partisipasi Anggota


Hasil wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Siprianus Seka (SS) sebagai berikut:
P            : Terima kasih atas kesediaan Bapak dalam wawancara ini meski mungkin agak kecapaian mengikuti proses Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2015 hari ini sejak pagi hingga petang. Pertama kali, peneliti ucapkan proficiat atas penghargaan sebagai Cabang (Borong) ditetapkan sebagai cabang berprestasi yang diumumkan tadi waktu RAT dan Bapak sendiri sebagai manajer cabang mendapatkan sertifikat penghargaan. Kita akan berdiskusi tentang partisipasi anggota. Menurut Bapak, apa itu partisipasi anggota dalam koperasi kredit?
SS          : Terima kasih juga pak Kosmas. Terima kasih juga untuk ucapan atas kerja keras semua komponen pada cabang pelayanan kami. Mudah-mudahan ini semakin mendorong kami untuuk bekerja lebih keras mengembangkan koperasi kredit dan pemberdayaan anggota serta masyarakat. Saya pahami partisipasi itu adalah keterlibatan aktif anggota dalam koperasi kredit. Bagaimana antusiasme kebersamaan pelayanan kepada anggota sehingga membangkitkan partisipasi atau keterlibatan aktif semua anggota pada pengelolaan Koperasi Kredit Sangosay yang dimulai partisipasi anggota pada tingkat cabang.
P            : Seberapa pentingkah partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak?
SS          : Sangat penting. Partisipasi anggota menjadi kunci maju-mundurnya koperasi kredit, menambah wawasan produk dan pelayanan. Parisipasi anggota sangat penting bagi keberlanjutan Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Saluran-saluran manakah yang anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam koperasi kredit Bapak?
SS          : Pendidikan anggota; konsolidasi kelompok (mengatasi kendala-kendala kelompok); sharing sukses (solousi pemecahan masalah yang dihadapi); MFI (memotivasi kelompok), kelompok dan anggota antusias mau terlibat secara aktif pada koperasi kredit; konsolidasi penghubung (keterwakilan wilayah); memberikan usul-saran saat pra-RAT dan RAT serta memenuhi kewajiban simpanan, tabungan, pengembalian pinjaman, perlindungan dan penerimaan SHU (Sisa Hasil Usaha)..
P            : Apa dampak partisipasi anggota pada koperasi kredit Bapak?
SS          : Anggota paham akan kewajiban (SOM, SOP) secara mandiri menyetor kewajiban-kewajiban seperti simpanan, tabungan dan angsuran pinjaman, mengikuti pendidikan, pertemuan dan RAT. Anggota semakin bertambah dan sadar serta tetap loyal kepada Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Bagaimana Bapak mengembangkan tingkat partisipasi anggota? Apa alat ukurnya?
SS          : Motivasi kelompok (tabungan kelompok) dengan capaian-capaian target yang ditetapkan misalnya simpanan dan tabungan dengan jumlah tertentu sesuai kesepakatan bersama. Alat ukurnya, pertumbuhan jumlah simpanan dan tabungan baik perorangan maupun kelompok serta tingkat kredit lalai rendah (tahun 2015 untuk cabang Borong hanya 0,56%).
P            : Apa tantangan partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak? Apa solusi yang ditawarkan?
SS          : Tingkat pemahaman anggota berbeda atau bervariasi sehingga meski sudah dimotivasi berulang kali masih ada keraguan (pengembangan pada kelompok); cara berpikir sebagian anggota yang lebih berorientasi pada masalah bukan pada solusi. Solusinya, mau tidak mau kunjung sesering mungkin dan terus diberi motivasi berulang kali, butuh pengorbanan; memotivasi menggunakan bahasa setempat, merekrut orang yang ditokohkan pada wilayah tertentu serta paling mujarab adalah pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan.
P            : Pertanyaan konfirmatif. Mengapa koperasi kredit Bapak membutuhkan partisipasi anggota? Apa dampaknya apabila anggota tidak berpartisipasi secara aktif?
SS          : Partisipasi anggota merupakan urat nadi kehidupan Koperasi Kredit Sangosay. Pemahaman minim akan berdampak pada partisipasi yang minim dengan demikian Koperasi Kredit Sangosay stagnan, masyarakat tidak tertarik menjadi anggota, koperasi kredit berjalan di tempat, lama-lama bisa bubar. Strategi pemasaran perlu lebih optimal.
P            : Bagaimana bentuk-bentuk pelayanan Bapak sehingga meningkatkan partisipasi anggota?
SS          : Mendorong anggota untuk menabung mengatasi sikap simpan atau tabung sedikit, mau pinjam besar; memotivasi meningkatkan kesadaran menabung bagi anggota masyarakat; menciptakan variasi produk simpanan dan pinjaman; pelayanan perlindungan (SK3S= Solidaritas Kedukaan Koperasi Kredit Sangosay, SKP= Solidaritas Kedukaan Puskopdit dan Daperma=Dana Perlindungan Bersama) serta penerimaan SHU (Sisa Hasil Usaha). Untuk hal ini, kami senantiasa prmosi bahwa SHU merupakan gaji bulan ke-14.
P            : Apa hadiahnya apabila anggota berpartisipsi secara aktif pada koperasi kredit Bapak?
SS          : Hadiahnya melalui penerimaan SHU atau gaji bulan ke-14, memberikan kesempatan kepada anggota atau kelompok memberikan kesaksian serta mendapat penghargaan sebagai Cabang Berprestasi Tahun Buku 2015 yang diumumkan dan diterima sertifikatnya pada RAT tanggal 12 Maret 2016. Plakat atau sertifikat pengahargaan sebagai kado istimewa bagi semua anggota cabang Borong yang telah ikut berpartisipasi secara aktif sehingga memperoleh predikat dimaksud serta menjadi daya dorong untuk lebih berprestasi ke depannya.
P            : Bagaimana Bapak menanamkan jati diri koperasi kepada anggota sehingga meningkatkan partisipasi anggota di dalam koperasi kredit Bapak?
SS          : Kesulitan diatasi oleh diri sendiri dalam kebersamaan melalui wadah Koperasi Kredit Sangosay; kegiatan pendidikan, pelatihan, sosialiasasi, motivasi; kunjung ke kantor-kantor PNS: bangun kerjasama, komunikasi dengan dinas terkait; berkomunikasi dengan UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas): fokus pada guru-guru dan tenaga kesehatan (medis); berkunjung ke sekolah-sekolah serta paroki-paroki. Kegiatan-kegiatan dimaksud semakin memacu tingkat partisipasi anggota sebab masyarakat yang belum menjadi anggota tertarik apalagi anggota yang sudah merasakan manisnya madu Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Bagaimana hubungan Bapak dengan anggota? Media-media apa saja yang dibangun sehingga membangun relasi harmonis dengan anggota? Apakah ada hubungan relasi harmonis dengan partisipasi anggota?
SS          : Bangun komunikasi yang sederajat dengan anggota melalui petugas pos pelayanan untuk efisiensi tenaga dan biaya:  kunjung ke pos pelayanan atau kelompok MFI = Microfinance Innovation) sebulan sekali bahkan dua minggu sekali untuk membangun pemahaman dan kesadaran bersama. Bagi saya, relasi harmonis meningkatkan partisipasi anggota. Kami ada nomor pengaduan anggota dan apabila ada pengaduan langsung ditangani secara memuaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar