Rabu, 22 Februari 2017

Transkrip Wawancara 14 untuk Tesis

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Catatan:
Penulis telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada, NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus  tepat waktu penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18 narasumber secara berseri dan berurutan:



TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
14
Hari/Tanggal
Jumat,  18 Maret 2016
Nama Informan
Lori Antonius/LA
Waktu
10.00 – 11.25 Wita
Jabatan
Anggota
Tempat
Kantor Dinas Perumahan/ Tata Kota, Energi dan Sumber Daya Mineral Nagekeo
Topik
1.      Jati Diri Koperasi                       3. Partisipasi Anggota              
2.      Pengembangan Kopdit


Hasil wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Lori Antonius (LA) sebagai berikut:
P            : Terima kasih kesediaan Bapak untuk wawancara meski di tengah kegiatan rumah tangga. Mohon maaf jika mengganggu Bapak. Kita berdiskusi tentang jati diri, pengembangan kopdit dan partisipasi anggota. Sejak kapan Bapak mengenal koperasi umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay?
LA         : Terima kasih juga pak Kosmas. Saya kenal koperasi umumnya sejak duduk di SMP tahun 1976/1977.Koperasi Kredit Sangosay tahun 1990 dan menjadi anggota tahun 2002. 
P            : Bapak mengenal koperasi umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay dari mana?
LA         : Koperasi umumnya dari sekolah. Koperasi Kredit dari guru-guru asuhan Yayasan Katolik Kupang.
P            : Siapa yang memperkenalkan koperasi dan Koperasi Kredit Sangosay kepada Bapak?
LA         : Koperasi umumnya dari para guru waktu SMP. Koperasi Kredit Sangosay melalui Bapak Lodofikus Lenga waktu itu manajer dan sekarang sudah menjadi general manajer.                                                                    
P            : Kalau begitu, apa yang Bapak ketahui tentang koperasi?
LA         : Secara hurufiah: kumpulan orang-orang yang bekerjasama, saling membantu untuk meraih kesejahteraan secara bersama-sama.
P            :  Bagaimana wujud bahwa Bapak mengetahui atau memahami definisi koperasi?
LA         : Saya menjadi anggota, simpan, pinjam dan angsur ke Koperasi Kredit Sangosay. Itu berarti saya memahami dan menghayati definisi koperasi
P            : Bagaimana Bapak memperkenalkan definisi koperasi kepada keluarga dan masyarakat?
LA         : Melalui keteladanan (kondisi faktual/pengalaman praktis), sharing pengalaman sukses (best practice) dalam hal investasi dan beri motivasi akan manfaatnya koperasi.
P            : Berapa orang yang tertarik menjadi anggota setelah Bapak memperkenalkan koperasi? Berikan penjelasan tambahan!
LA         : Secara matematis tidak diketahui persis, ada peminat yang tertarik dan menjadi anggota Koperasi Kredit Sangosay.
P            : (Terima kasih pak. Mari kita melangkah pada nilai). Menuru Bapak, apa itu nilai?
LA         : Sesuatu yang berharga. Dengan adanya koperasi bisa membantu diri, keluarga dan sesame (banyak orang). Nilai sebagai roh yang menggerakan orang bisa saling membantu dalam wadah koperasi kredit.
P            : Sejak kapan Bapak mengenal nilai-nilai koperasi? Siapa yang memperkenalkan nilai-nilai tersebut kepada Ibu?
LA         : Tahun 2003. Yang memperkenalkannya adalah Bapak Lodofikus Lenga.
P            : Sebutkan nilai-nilai koperasi yang Bapak ketahui dan hayati?
LA         : Solidaritas, kerjasama, kejujuran dan komitmen.
P            : Apakah ada manfaat nilai-nilai koperasi bagi koperasi Bapak?
LA         : Sangat bermanfaat. Sebagai anggota nilai-nilai tersebut sangat menguntungkan diri dan lembaga. Anggota melaksanakan hak dan kewajiban secara baik serta menjaga Koperasi Kredit Sangosay berkelanjutan.
 P            : Apakah Bapak melaksanakan nilai-nilai koperasi tersebut?
LA         : Saya melaksanakan meski belum 100%. Saya tidak pernah macet dan selalu berusaha memenuhi kewajiban-kewajiban koperasi sebagai anggota.
P            : Apa tantangan atau masalah bagi Bapak dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi? Apa jalan keluar yang Bapak tempuh?
LA         : Komit tapi kadang kurang konsisten. Tidak memenuhi konsitensi karena keterbatasan ekonomi dan kurang jiwa wirasusaha (sebagian pinjaman lebih banyak untuk kegiatan kesejahteraan atau konsumtif).
 P           :  (Terima kasih pak. Sekarang kita beralih ke prinisip koperasi). Apa pendapat Bapak tentang prinsip koperasi?
LA         :  Pedoman atau kedisiplinan ketika ada pinjaman wajib mencicil tepat waktu dan apabila koperasi tidak disiplin maka koperasi tersebut akan kolaps.
P            : Sejak kapan Bapak mengenal prinsip-prinsip koperasi? Siapa yang memperkenalkannya?
LA         : Tahun 2002. Bapak Lodofikus Lenga.
P            : Menurut pendapat Bapak, apa itu prinsip-prinsip koperasi?
LA         : Teorinya ada 7 prinsip. Dalam kehidupan praksis koperasi, prinsip ketepatan waktu dan kebersamaan menjadi prinsip utama kemajuan koperasi kredit dan anggota bersangkutan.
P            : Seberapa pentingkah prinsip-prinsip koperasi bagi kehidupan Bapak berkoperasi?
LA         : Sangat penting. Kalau prinsip itu dianggap biasa-biasa, koperasi kredit tidak akan jalan baik dan kesejahteraan tidak akan diraih.
P            : Bagaimanakah tantangan atau masalah yang dihadapi dalam melaksanakan prinsip-prinsip koperasi dalam kehidupan Bapak sebgai anggota koperasi?
LA         : Tidak ada masalah atau kendala serius. Saya sebagai anggota merasa semua pelayanan koperasi kredit ini sudah optinal. Tergantung bagi anggota mempersepsinya. Ada tantangan dalam menjalankan usaha apabila usaha macet akan kesulitan mencicil pinjaman setiap bulan sesuai kontrak.
P            : Apa jalan keluar yang telah Bapak temukan agar prinsip-prinsip koperasi dapat diterapkan secara konsisten dan komitmen? Apa pengaruh prinsip-prinsip koperasi bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat?
LA         : Saya berusaha memenuhi ketepatan waktu dalam memenuhi kewajiban tuntutan mencicil pinjaman. Sampai saat wawancara, saya belum ada kendala.
P            : Mengapa Bapak mau melaksanakan prinsip-prinsip koperasi secara konsisten?
LA         : Konsisten: kepentingan akhir tahun mendapatkan kompensasi, bisa berinvestasi dan memiliki tanggungjawab, jujur dalam memenuhi berbagai hak dan kewajiban sebagai anggota. Apabila pinjam tanpa mengangsur kembali berarti orang lain jadi korban dan aset koperasi kredit hilang.
P            : (Terima kasih pak. Kita agak lama berdiskusi. Kini kita melangkah pada pengembangan koperasi kredit). Sejak kapan Bapak menjadi anggota koperasi kredit? Mengapa Bapak mau menjadi anggota? Sampai kapan menjadi anggota?
LA         : Saya menjadi anggota koperasi sejak 2003. Saya menjadi anggota karena saya tertarik dengan filosofi membantu diri dan orang lain, memberi spirit untuk menjadi pribadi mandiri, menjadi orang sukses dalam membangun ekonomi rumah tangga. Manfaat menjadi anggota juga banyak. Membantu kehidupan ekonomi keluarga, menabung, meminjam untuk kebutuhan pendidikan dan usaha produktif, merasakan solidaritas antar sesama”yang belum sejahtera dibantu, yang kurang dilengkapi”, hidup dan dibesarkan dari Koperasi Kredit Sangosay, mendapatkan pelayanan yang baik (sungguh menyenangkan) mendapatkan SHU akhir tahun. Saya mau menjadi anggota sampai akhir hidup karena Koperasi Kredit Sangosay menjadi sandaran utama kehidupan ekonomi dan martabat sebagai manusia, simpan dan pinjam serta angsur hanya di Koperasi Kredit Sangosay dan memenuhi berbagai kewajiban koperasi kredit.
P            : Bagaimana Bapak mengembangkan koperasi kredit?
LA         : Pengembangan kehidupan keluarga dalam hal meningkatkan investasi, membuat orang memahami kebersamaan (meningkatkan nilai-nilai sosial) dalam wadah Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan Bapak setelah menjadi anggota Koperai Kredit Sangosay?
LA         : Pendidikan anggota keluarga, pengadaan aset (tanah, rumah dan mobil) dan usaha produktif (usaha travel sejak tahun 2008 dan sudah memiliki dua buah mobil antar jemput penumpang sesuai kebutuhan).
 P            : Tantangan apa yang paling Bapak rasakan ketika menjadi anggota Koperasi Kredit Sangosay?
LA         : Belum merasakan. Bersama Koperasi Kredit Sangosay, saya sungguh mendapatkan pembelajaran menarik untuk meningkatkan kehidupan keluarga dan sesama anggota.
P            :  Apa jalan keluar yang telah Bapak tempuh dalam mengatasi tantangan sebagai anggota Koperasi Kredit Sangosay?
LA         : -.
P            :  Apa saja produk dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay yang paling Bapak minati? Mengapa?
LA         : Semua produk dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay sangat membantu saya dan keluarga. Namun yang paling saya minat adalah tabungan sibud (Simpanan Untuk Pendidikan) dan Sibuhar (Simpanan Bunga Harian). Sibudi sebagai persiapan untuk biaya pendidikan anak di jenjang Perguruan Tinggi dan Sibuhar bisa setor dan tarik kapan saja. Untuk pinjaman, saya suka pinjaman sementara (dalam waktu pendek).
P            : Apa saran Bapak sebagai anggota agar pengembangan Koperasi Kredit Sangosay tetap sehat, kuat dan berkelanjutan?
TN         : Pendidikan anggota yang terprogram, kepengurusan dan karyawan harus orang yang paham dan mampu mengelola, perekrutan anggota baru yang selektif, perekrutana tenaga karywan yang jauh dari kesan KKN, pengadaan fasilitas pelayanan Cabang Mbay demi meningkatkan performance seta selektif dalam melepaskan pinjaman (kontrol dengan kriteria-kriteria yang lebih tegas agar tidak macet dalam pengembalian).
P            : (Bapak, kita sudah tiba pada sesi akhir wawancara. Kita akan berdiskusi tentang partisipasi anggota koperasi kredit). Menurut Bapak, apa itu partisipasi anggota dalam koperasi kredit?
LA         : Keterlibatan aktif dalam menghadiri rapat atau motivasi, juga hadir rapat anggota tahunan.
P            : Seberapa penting partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak?
LA         : Penting. Saya berpartisipasi, memahami seluruh perkembangan dan aturan koperasi kredit, tepat waktu dalam memenuhi berbagai kewajiban sebagai anggota. Tanpa partisipasi anggota, Koperasi Kredit Sangosay tidak dapat berjalan dan tidak berkembang seperti saat ini.
P            : Bagaimana Bapak sebagai anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam koperasi kredit? Sebutkan partisipasi Bapak di dalam Koperasi Kredit Sangosay?
LA         : Memenuhi berbagai kewajiban sebagai anggota, menghadiri RAT, memberikan saran, usul dan koreksi untuk para pengurus dan pengelola, serta mencicil secara tetpat waktu.
P            : Apa tantangan atau masalah Bapak sebagai anggota dapat berpartispasi? Apa jalan keluar yang ditempuh?
LA         : Kendala pada waktu untuk kegiatan bersama yang selalu bertabrakan dengan kegiatan atau tugas rutin sebagai pelayan masyarakat banyak. Keduanya, sama-sama penting. Solusi, rapat-rapat hendaknya diinformasikan lebih awal.
P            : Mengapa Bapak perlu berpartisipasi atau terlibat di dalam koperasi kredit sebagai anggota? Apa dampaknya apabila Bapak tidak berpartisipasi secara aktif?
LA         : Saya berpartisipasi dalam menyimpan, meminjam dan mengangsur kembali, mengikuti pendidikan dan pelatihan, menghadiri pertemuan dan Rapat Anggota Tahunan (memberikan saran usul dan koreksi yang bermanfaat). Saya juga berpartisipasi dalam menentukan berbagai pola kebijakan dana aturan lain yang dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan. Saya berpartisipasi dalam menerima SHU. Dampaknya kalau kita tidak berpatisipasi: kita tidak mendapatkan sesuai harpan dan Koperasi Kredit Snagosay tidak akan berkembang maju.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar