Jumat, 17 Februari 2017

Transkrip Wawancara 11 untuk Tesis

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Catatan:
Penulis telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada, NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus  tepat waktu penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18 narasumber secara berseri dan berurutan:



TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
11
Hari/Tanggal
Rabu,  2 Maret 2016
Nama Informan
Sawu Fransiska Romana/ SFR
Waktu
11.00 – 13.45 Wita
Jabatan
Anggota
Tempat
SMAK Regina Pacis
Topik
1.      Jati Diri Koperasi                       3. Partisipasi Anggota              
2.      Pengembangan Kopdit


Hasil wawancara antara peneliti (P) dengan Ibu Sawu Fransiska Romana (SFR) sebagai berikut:
P            : Terima kasih kesediaan Ibu untuk wawancara meski di tengah kegiatan rumah tangga. Mohon maaf jika mengganggu bu. Kita berdiskusi tentang jati diri, pengembangan kopdit dan partisipasi anggota. Sejak kapan Ibu mengenal koperasi dan Koperasi Kredit Sangosay?
SFR       : Terima kasih juga pak Kosmas. Saya mengenal kata koperasi sejak tahun 1974-1975 saat duduk di SD. Koperasi Kredit Sangosay sejak tahun 1988 setelah lulus kuliah.
P            : Ibu mengenal koperasi umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay dari mana?
SFR       : Koperasi umumnya dari sekolah dasar. Koperasi Kredit dari pengurus Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Siapa yang memperkenalkan koperasi dan Koperasi Kredit Sangosay kepada Ibu?
SFR       : Koperasi umumnya dari para guru SD dan melalui cerdas cermat tingkat SD. Koperasi Kredit Sangosay melalui Bapak Blasius Sawu Nono (Ketua Pengurus Koperasi Kredit Sangosay selama 17 tahun).
P            : Kalau begitu, apa yang Ibu ketahui tentang koperasi?
SFR       : Wadah usaha bersama dalam semangat kerjasama dengan kesepakatan bersama (dari, oleh, untuk) meraih kesejahteraan secara bersama-sama. Definisi ini yang membuat koperasi berbeda dengan lembaga keuangan lain yang ada di masyarakat.
P            :  Bagaimana wujud bahwa Ibu mengetahui atau memahami definisi koperasi?
SFR       : Saya paham definisi koperasi melalui sikap mau menabung sebagian pendapatan dalam kebersamaan wadah koperasi, ada kerjasama dengan anggota lain dan ikut berbagai kegiatan koperasi untuk melatih diri menjadi pribadi yang mandiri, komit, jujur dan tepat waktu.
P            : Bagaimana Ibu memperkenalkan definisi koperasi kepada keluarga dan masyarakat?
SFR       : Berbicara langsung kepada anggota keluarga dan masyarakat tentang manfaat koperasi. Dalam pertemuan-pertemuan informal dengan siapa saja, saya selalu menyampaikan bahwa Koperasi Kredit Sangosay adalah lembaga yang aman dan dipercayai. Koperasi Kredit Sangosay menjadi pilihan utama untuk melatih diri dalam kebersamaan dalam meraih kesejahteraan.
P            : Berapa orang yang tertarik menjadi anggota setelah Ibu memperkenalkan koperasi? Berikan penjelasan tambahan!
SFR       : Semua anggota keluarga menjadi anggota sebanyak 30 orang. Untuk masyarakat umum lebih dari 100 orang. Saya memperkenalkan di lingkungan Umat Basis, di kampong dan di sekolah serta dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan Koperasi Kredit Sangosay.
P            : (Terima kasih bu. Mari kita melangkah pada nilai). Menuru Ibu, apa itu nilai?
SFR       : Sesuatu yang sangat penting. 
P            : Sejak kapan Ibu mengenal nilai-nilai koperasi? Siapa yang memperkenalkan nilai-nilai tersebut kepada Ibu?
SFR       : Tahun 1988.
P            : Sebutkan nilai-nilai koperasi yang Ibu ketahui dan hayati?
SFR       : Jujur (anggota dan pengelola); tnggungjawab (anggota=kewajiban, pengelolaan=fungsionaris); terbuka (RAT pengurus dan anggota), solidaritas (aku susah kau bantu, kau susah aku bantu), kemandirian, kreativitas, inovasi mengelola pinjaman.
P            : Apakah ada manfaat nilai-nilai koperasi bagi koperasi Ibu?
SFR       : Sangat bermanfaat. Pembentuk kepribadian anak-anak dan anggota keluarga, komitmen dengan janji (setor sendiri sebagai realisasi nilai-nilai koperasi = simpan teratur, pinjam bijaksana, angsur tepat waktu), tidak banyak menuntut, diskusi secara terbuka dengan anak-anak (SMA) beri jatah Rp50,000 untuk simpan di Koperasi Kredit Sangosay setiap bulan, anak-anak memiliki buku kas sendiri (melatih hidup hemat dan tahu menghargai uang).
P            : Apa tantangan atau masalah bagi Ibu dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi? Apa jalan keluar yang Ibu tempuh?
SFR       : Pernah satu kali hanya membayar bunga saja (menyangkut komitmen). Selalu ada godaan hanya membayar bunga. Solusinya, apabila ada pendapatan atau pemasukan pikir yang pertama adalah Koperasi Kredit Sangosay. Semua anggota keluarga menjadi anggota dan tidak pernah macet juga merupakan relisasi nilai-nilai koperasi sejati.
 P           :  (Terima kasih bu. Sekarang kita beralih ke prinisip koperasi). Apa pendapat Ibu tentang prinsip koperasi?
SFR       :  Panduan, pedoman arah bagi perjalanan dan pengembangan koperasi kredit.
P            : Sejak kapan Ibu mengenal prinsip-prinsip koperasi? Siapa yang memperkenalkannya?
SFR       : Tahun 1988. Tim pendidikan Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Menurut pendapat Ibu, apa itu prinsip-prinsip koperasi?
SFR       : Ada 7 prinsip. Yang saya ingat hanya prinsip kerjasama, keterbukaan, demokratis, otonomi dan kebebasan serta pendidikan dan pelatihan.
P            : Seberapa pentingkah prinsip-prinsip koperasi bagi kehidupan Ibu berkoperasi?
SFR       : Sangat penting. Orang masuk koperasi dengan tahu dan mau sehingga bertanggungjawab terhadap koperasi untuk melaksaksanakan hak dan kewajiban sesuai prinsip-prinsip koperasi.
P            : Bagaimanakah tantangan atau masalah yang dihadapi dalam melaksanakan prinsip-prinsip koperasi dalam kehidupan Ibu sebgai anggota koperasi?
SFR       : (1) Anggota sudah bervariasi (segi pendidikan, heterogen asal, pemahaman dan pelaksanaan); (2) Wilayahnya luas (jumlah anggota banyak, karakter berbeda); (3) Lembaga keuangan lain (dengan prinsip pelayanan yang berbeda); (4) Sistem RAT keterwakilan (anggota yang ikut RAT belum tentu menginformasikan keputusan dan rekomendasi RAT kepada anggota lain); (5) Nilai individual, kapitalis; (6) Pendidikan hanya untuk anggota baru, anggota lama secara periodik.
P            : Apa jalan keluar yang telah Ibu temukan agar prinsip-prinsip koperasi dapat diterapkan secara konsisten dan komitmen? Apa pengaruh prinsip-prinsip koperasi bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat?
SFR       : (1) Pendidikan, pelatihan dan informasi (menjadi pelita, penunjuk bagi yang lain); (2) Media-media promotif; (3) Kompetensi para fasilitator (keteladanan); (4) Sharing pengelaman sukses (praktik terbaik).
P            : (Terima kasih bu. Kita agak lama berdiskusi. Kini kita melangkah pada pengembangan koperasi kredit). Sejak kapan Ibu menjadi anggota koperasi kredit? Mengapa Ibu mau menjadi anggota?
SFR       : Saya menjadi anggota koperasi sejak 1988. Saya menjadi anggota karena melalui Kopeasi Kredit Sangosay saya dilatih merencanakan kehidupan saat ini dan masa depan, melatih diri untuk hidup mandiri, penuh komitmen dan kepercayaan; ada saling tolong-menolong satu sama lain, koperasi kredit lembaga yang dipercaya dan aman untuk menginvestasikan kehidupan pribadi dan keluarga.
P            : Bagaimana Ibu mengembangkan koperasi kredit?
SFR       : Melaksanakan kewajiban sebagai anggota, mengikuti berita-berita koperasi kredit melalui koran, waktu RAT mendalami laporan, memberikan masukan; mengunjungi dan membaca informasi di papan penguman di kantor pelayanan serta diskusi dengan pengurus dan general manajer waktu kunjung ke kantor.
P            : Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan Ibu setelah menjadi anggota Koperai Kredit Sangosay?
SFR       : Membiayai pendidikan anak sampai perguruan tinggi termasuk di fakultas kedokteran; membeli tanah, bangunan (investasi); membeli kendaraan roda dua dan roda empat; membiayai kegiatan sosial-masyarakat karena simpan dan pinjam hanya di Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Tantangan apa yang paling Ibu rasakan ketika menjadi anggota Koperasi Kredit Sangosay?
SFR       : Pemisahan buku kapitalisasi belum disosialisasikan dengan baik maksud dan tujuannya; jaminan pinjaman PNS, pajak pendapatan anggota (mengurangi SHU anggota).
P            :  Apa jalan keluar yang telah Ibu tempuh dalam mengatasi tantangan sebagai anggota Koperasi Kredit Sangosay?
SFR       : Pendidikan, pelatihan,desiminasi informasi secara baik dan transparan; revisi atau diskusi dan kajian penjamin PNS serta advokasi pajak SHU anggota (mengekang kebebasan anggota untuk bergembira pada akhir tahun). Koperasi Kredit khan lebih banyak kumpulan orang-orang miskin.
P            :  Apa saja produk dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay yang paling Ibu minati? Mengapa?
SFR       :  Semua produk dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay sangat menguntungkan saya sebagai anggota.Selain simpanan yang bersifat wajib, saya lebih tertarik pada produk tabungan sibudi (simpanan untuk biaya pendidikan anak-anak) serta sibuhar (setor tarik setiap hari). Produk pendikan dan perlindungan juga membuat saya sebagai anggota merasa nyaman bertransaksi dengan Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Apa saran Ibu sebagai anggota agar pengembangan Koperasi Kredit Sangosay tetap sehat, kuat dan berkelanjutan?
SFR       : (1) Pendidikan, pelatihan yang terus-menerus; (2) Optimalisasikan unit penelitian dan pengembangan; (3) Memiliki kotak saran sehingga anggota dapat mengekspresikan pendapatan mereka tanpa takut; (4) Kualitas pelayanan yang bagus dan jujur; (5) Sistem pengkaderan diketahui anggota (sistem informasi/profil GM, visi, misi termasuk setiap tahun RAT ada bulletin Koperasi Kredit Sangosay); (6) Para penghubung pengembangan mengadopsi hierarki geraja (lebih mudah kontrol), (7) Pengurus dan GM perlu memikirkan investasi tanah untuk anggota semacam membuat kampung Koperasi Kredit Sangosay.
P            : (Ibu, kita sudah tiba pada sesi akhir wawancara. Kita akan berdiskusi tentang partisipasi anggota koperasi kredit). Menurut Ibu, apa itu partisipasi anggota dalam koperasi kredit?
SFR       : Keterlibatan aktif dalam melaksanakan hak dan kewajiban anggota pada Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Seberapa penting partisipasi anggota dalam koperasi kredit Ibu?
SFR       : Sangat penting. Maju-mundurnya koperasi kredit ditentukan oleh tingkat keterlibatan anggota; memberikan saran usul dan hadir dalam Rapat Anggota Tahunan. Tanpa partisipasi anggota, Koperasi Kredit Sangosay akan stagnan, lambat dan bubar.
P            : Bagaimana Ibu sebagai anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam koperasi kredit? Sebutkan partisipasi Ibu di dalam Koperasi Kredit Sangosay?
SFR       : Simpan pinjam secara aktif, hadir RAT memberikan saran usul, aktif dalam kegiatan-kegaitan koperasi kredit, anggota keluarga yang macet dimotivasi agar bisa aktif kembali.


P            : Apa tantangan atau masalah Ibu sebagai anggota dapat berpartispasi? Apa jalan keluar yang ditempuh?
SFR       : Tidak terlalu bermasalah. Hanya ada godaan untuk tidak aktif dalam kegiatan Koperasi Kredit Sangosay misalnya kadang hanya membayar bunga meski hanya satu kali namun cukup mengganggu komitmen anggota untuk terlibat dan bertanggungjawab terhadap keberlanjutan Koperasi Kredit Sangosay. Solusinya, apabila ada penerimaan atau pendapatan harus mengutamakan Koperasi Kredit Sangosay.
P            : Mengapa Ibu perlu berpartisipasi atau terlibat di dalam koperasi kredit sebagai anggota? Apa dampaknya apabila Ibu tidak berpartisipasi secara aktif?
SFR       : Maju-mundurnya Koperasi Kredit Sangosay tergantung pada keterlibatan aktif anggota. Kepercayaan berkurang, tanpa keterlibatan anggota maka koperasi tidak berjalan dengan baik dan bisa bubar.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar