Jumat, 13 Februari 2015

ROI & Valentine Day

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

Hari ini, 14 Februari 2015. Hampir setiap tanggal 14 bulan ini, sebagian orang merayakan Hari Kasih Sayang (Happy Valentine Day). Ada banyak perdebatan tentang perayaan hari kasih sayang ini. Sebagian kaum muda merayakan secara berlebihan bahkan mengarah pada perbuatan-perbuatan tak snonoh yang sesungguhnya belum pantas mereka lakukan. Sebagian remaja memahaminya secara keliru sebagai hari 'obral' kasih sayang yang juga sangat keliru melanggar norma-norma agama, adat dan kebiasaan yang sangat menghargai kasih sayang sejati.



Atas dasar berbagai perayaan yang keliru tersebut maka sebagaian orang memandang negatif tentang Hari Kasih Sayang yang sesungguhnya. Melalui tulisan blog ini, saya tidak sedang mempersalahkan sebagian orang yang berpandangan negatif terhadap Hari Kasih Sayang (Valentine Day) sebab masing-masing orang atau pihak memiliki kebebesan untuk berpendapat dan kebebasan untuk bertindak secara bertanggungjawab. Saya juga tidak sedang berusaha mempengaruhi opini untuk membenarkan tindakan sebagian orang (terutama kaum remaja) yang merayakan Hari Kasih Sayang sebagai hari 'obral cinta' dalam arti yang negatif. Namun saya hanya mau memaknai Valentine Day tahun ini bagi diri saya sendiri.

Valentine Day tahun ini, saya rayakan dalam doa dan kesendirian di rumah kost Dinoyo-Malang. Saya sedang berada di sini untuk menyelesaikan studi pascasarjana sebagai kepercayaan dan utusan gerakan koperasi kredit/CU di Kabupaten Ende, Ngada dan Nagekeo yang berpayung pada Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Flores Mandiri, Ende-Flores-Nusa Tenggara Timur.

Valentine Day tahun ini bagi saya pribadi adalah ungkapan syukur atas kepercayaan yang saya peroleh sebab tidak semua orang di daerah saya beloh merasakan kesempatan yang sangat luar biasa ini meski ada banyak tantangannya. Saya bersyukur bahwa setelah mengabadi selama 17 tahun, lembaga Puskopdit memberikan Kasih Sayang yang sangat istimewa, luar biasa dan tak akan terlupakan atau terulang lagi sebab usiaku sudah memasuki 48 tahun sehingga kurang lebih 7-8 tahun lagi, saya pensiun dari lembaga yang saya abdi dan cintai sejak Mei 1997.

Valentine Day tahun ini merupakan kesempatan saya merefleksi, kontribusi apa yang akan saya berikan kepada lembaga terutama 112 ribu lebih anggota yang telah mempercayakan saya mendalami ilmu di lembaga perguruan tinggi dengan konsentrasi manajemen pemasaran. Valentine Day tahun ini merupakan waktu saya untuk merenung apa ROI (return of invesment) yang telah lembaga tanamkan pada diri saya melalui sejumlah biaya yang tidak kecil. Valentine Day tahun ini menjadi kesempatan emas bagi diri saya untuk memperoleh berbagai tips ilmu secara teori dan praktis agar setelah studi, saya bisa bekerja lebih optimal dan memberikan kontribusi yang lebih bagi kemajuan, keberlanjutan lembaga pembedayaan (puskpdit) dan semua anggota serta masyarakat yang mengitarinya.

Valentine Day tahun ini memurnikan pertanyaan, entahkah saya mampu melakukan ROI Cinta dan Kasih Sayang dari semua mereka yang telah mendukung saya dalam diam dan doa yang berkanjang agar saya pun sukses melewati berbagai tantangan selama masa perkuliahan dan bisa mengimplementasinya apabila sudah saatnya. Valentine Day tahun ini memotivasi saya untuk menyelesaikan perkuliahan pada waktunya.

Akhirnya, saya sadari bahwa Valentine Day tahun ini merupakan syukur sembah bagi Tuhan yang telah memulai, membimbing dan akan mengakhirnya di dalam diri saya. Saya harus bisa mewujudkan Valentine Day dengan kata yang tepat dan tindakan yang cermat sehingga Hari Kasih Sayang tidak disalah-artikan atau mengarah pada hal-hal yang negatif. Valentine Day tahun ini mendorong saya untuk lebih mencintai dan berbagi dengan 'mereka-mereka' yang belum beruntung terutama para pemulung, pengemis, korban pelecehan dan pemerkosaan, korban bencana alam, korban politik, korban ekonomi, korban biaya pendidikan yang mahal, korban biaya kehidupan yang kian melangit dan "korban-korban lainnya" agar mereka pun menikmati kehidupan ini secara lebih berkualitas dan bermakna.

Selamat Hari Kasih Sayang (Happy Valentine Day)

***
Malang, 14 Februari 2015

2 komentar:

  1. Happy valentine om
    Semoga sukses selalu ada buat kitaa.Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih nona, semoga hari valentine lebih memacu kita untuk sukses dalam belajar hehehehe

      Hapus