Minggu, 01 Februari 2015

Lingkungan Global: Pertimbangan Stratejik bagi Perusahaan Multinasional 5

Oleh Dwi Putra Syakur Raharjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang



9          Globalisasi Misi Perusahaan
Meluaskan usaha melampaui batas-batas Negara untuk mengamankan peluang pasar atau produksi baru pada mulanya mungkin dianggap konsisten dengan sasaran pertumbuhan yang tercantum dalam rumusan misi perusahaan yang ada.

Sebelum melakukan pertimbangan pilihan stratejik perusahaan, manajemen harus kembali melihat misinya dan melakukan perubahan yang dibutuhkan sesuai dengan hasil pengumpulan, analisis dan integrasi informasi lingkungan yang baru ke dalam basis data yang ada. Manajemen juga harus merumuskan misi yang tetap berfungsi sebagai dasar untuk mengevaluasi alternatif stratejik dengan masuknya informasi ini ke dalam proses pengambilan keputusan perusahaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam globalisasi misi perusahaan :
1)      Rumusan misi harus direvisi untuk mengakomodasi perubahan dalam pengambilan keputusan stratejik, arah perusahaan, dan alternatif stratejik yang disebabkan oleh globalisasi dan harus manampung tambahan kapabilitas stratejikyang akan dihasilkan dari globalisasi operasi.
2)      Rumusan misi harus menetapkan batasan kebutuhan pasar yang ingin dipenuhi perusahaan, dengan produk atau jasa yang dihasilkan.
3)      Rumusan misi merinci keinginan perusahaan untuk mengamankan masa depannyan melalui pertumbuhan dan kemampulabaan.
4)      Rumusan misi menggambarkan filosofi perusahaan.
5)      Rumusan misi mencerminkan konsep diri. Globalisasi konsep diri suatu perusahan bergantung pada pemahaman manajemen mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagai peserta persaingan di setiap arena operasionalnya.
6)      Rumusan misi mengemban citra publik perusahaan di mata masyarakat. Biasanya citra publik perusahaan terbentuk dari sudut pandang pemasaran. Citra tersebut dikelola sebagai alat pemasaran yang sasarannya adalah membuat produk perusahaan yang diterima oleh pelanggan. 

10          Strategi Bersaing
1.         Ekspor ke pasar ceruk. Pendekatan pasar primer kecil bagi perusahaan yang ingin melakukan kegiatan ekspor adalah dengan memilih produk atau mengukur karakteristik produk untuk menemukan dan menentukan permintaan luar negeri. Kegiatan ekspor biasanya hanya membutuhkan investasi modal yang relatif kecil.
2.         Lisensi/Kontrak manufaktur. Lisensi merupakan salah satu cara mudah bagi perusahaan untuk masuk ke pasar internasional. Pemberi lisensi memberi izin menggunakan merek, proses manufaktur paten, rahasia dagang dan sebagainya dengan mendapatkan sejumlah fee atau royalti. Kontrak manufaktur merupakan metode dengan mengajak pengusaha lokal untuk menghasilkan suatu barang.
  1. Franchising. Metode ini memungkinkan seseorang atau suatu organisasi menjual produk atau jasa dengan menggunakan nama merek, trade mark, prosedur opersional, dan startegi marketing dari perusahaan induk dengan membayar sejumlah fee.
  2. Usaha patungan (Joint Venture). Investor asing dapat memasuki pasar internasional dengan membagi kepemilikan dan pengendalian perusahaan dengan investor lokal.
  3. Kantor Cabang Asing, merupakan perpanjangan tangan perusahaan di pasar mancanegaranya, dimana suatu unit usaha stratejik yang lokasinya terpisah bertanggung jawab langsunguntuk melaksanakan tugas operasional yang dibebankan oleh manajemen korporasi.
  4. Anak perusahaan asing. Perusahaan yang mempunyai komitmen dan modal yang kuat dapat memasuki pasar internasional dengan membuka anak perusahaan tanpa kerjasama dengan pihak lain.
Dengan demikian perusahaan akan lebih mudah untuk menjalankan fungsi kontrol dan dapat menambah efektifitas manajerial.


Daftar Rujukan

Hunger, J  David & Wheelen Thomas L. 2003. Manajemen Strategis. Jakata, PT. Andi.
Pearce & Robinson. 1997. Manajemen Strategis, Edisi 10. Jakarta, Salemba Empat.
 
***
Diposting Malang, 1 Februari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar