Jumat, 30 Januari 2015

Lingkungan Global: Pertimbangan Strtejik bagi Perusahaan Multinasional 1

Oleh Dwi Putra Syakur Raharjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

Catatan:
Tulisan ini merupakan rangkuman tugas makalah mata kuliah Manajemen Stratejik Lanjut yang diampu Prof. Dr. H. Bambang Banu Siswoyo, M.M & Dr. Syihabudhin, S.E., M.Si

1 Lingkungan Global


Lingkungan global (Global Environment) adalah salah satu materi pembahasan yang dominan dalam dunia akademik dan lingkaran bisnis pada dua dekade lalu dan dirasakan sampai saat ini.

Globalisasi berhubungan dengan strategi pendekatan pasar bebas dan produk yang telah distandardisasi. Pasar yang demikian ini biasanya dibentuk oleh konsumen akhir lebih menyukai harga rendah, produk yang distandardisasi  walaupun dengan harga yang lebih tinggi, dan melalui perusahaan global yang memasuki pasar lokal. Perusahaan global adalah perusahaan dengan kantor pusat di suatu negara yang mempunyai anak perusahaan di negara lain.




Banyak perusahaan bersaing di luar batas nasionalnya untuk mengejar segala peluang pasar di seluruh dunia. Sebagai contoh yang cukup menjamur di Indonesia yaitu KFC, CFC, Texas Fried Chicken, Mcdonald, Pizza Hut, dan lain-lain yang bersaing secara global dalam bisnis restoran cepat saji. Mereka semua merupakan perusahaan yang brandmark-nya sudah terkenal di seluruh  dunia, mereka terus mengembangkan usaha melalui ekspansi dengan terus membuka cabangnya di beberapa negara di dunia. 
Pemahaman tentang pasar global sangatlah penting mengingat organisasi/perusahaan memutuskan untuk melengkapi, karena pasar global biasanya terdiri atas pesaing internasional.  Oleh karena pertumbuhan perusahaan global yang sangat cepat, maka saat ini manager dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kompetensi yang lebih mengenai perusahaan multinasional sehingga dapat selalu menagkap peluang di lingkungan global yang semakin kompetitif. 
Dapat dipahami dari penjelasan di atas bahwa perusahaan global mempunyai kemampuan dalam mengelola perusahaan secara global, selalu mengikuti perkembangan yang ada di dunia yang up to date, dan dengan memanfaatkan informasi yang cepat dunia seakan menjadi kecil dan tanpa dibatasi oleh batas negara. Tentunya perusahaan multinasional dahulunya mengalami evolusi yang bertahap.
Menurut Pearce dan Robinson (1997:149) semakin perusahaan menjadi global maka seringkali melibatkan strategi yang semakin tinggi, terdiri dari beberapa level berikut ini:
1.  Level pertama, yang seringkali melibatkan kegiatan ekspor impor, dampaknya minimal  atas orientasi manajemen yang ada atau atas garis produk yang sudah ada
2.  Level kedua, yang dapat berupa lisensi asing dan transfer teknologi, serta memerlukan sedikit perubahan pada menajemen atau operasi.
3.   Level ketiga, biasanya ditandai oleh investasi langsung dalam operasi yang ada di luar negara, termasuk pabrik.
4.    Level keempat, menuntut pengeluaran modal dan pengembangan keterampilan manajemen global. Meskipun operasi domestik perusahaan pada saat itu masih mendominasi kebijakan-kebijakannya, perusahaan seperti ini biasanya sudah dikategorikan sebagai perusahaan multinasional.
   
***
Diposting Malang, 31 Januari 2015

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar