Selasa, 14 Oktober 2014

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Komunikasi Bisnis 5

Oleh Kosmas Lawa Bagho & Akhmad Sanhaji



2.4. Dampak Teknologi Informasi & Komunikasi
Bling J dan Kurniawati Handayani dalam blog mereka memberikan gambaran tentang dampak positif dan negative teknologi infromasi dan komunikasi dalam beberapa bidang seperti pendidikan, pemerintahan dan ekonomi (bisnis). Sebagai gambaran lengkap tentang peran teknologi informasi dan komunikasi dalam komunikasi bisnis hanya mengambil dampak dalam bidang ekonomi atau bisnis.


2.4.1 Dampak Positif
Keuntungan untuk Perusahaan/Perdagangan : semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan, bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan, dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk, perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu, perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi, pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak, harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
Keuntungan yang diperoleh konsumen seperti konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang, pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan, onsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet, konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada, harga barang lebih murah  (http://kurniawatihandayani.blogspot.com/2013/03/peranan-tik-dalam-bidang-bisnisekonomi.html diakses tanggal 5 September 2014).
Tidak jauh berbeda dengan Kurniawati, Bling  juga menyoroti  dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi adalah: pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, terjadinya industrialisasi, produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko, persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. 
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut, kemajauan ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan, dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk, erusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu. bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan, pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan bisnis antara lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce.
2.4.2 Dampak Negatif
Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online. Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima.
Violance and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan dalam dunia bisnis di internet. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka, salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang tabu. Carding; lantaran sifatnya yang langsung (real time), cara belanja dengan menggunakn kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internetpun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan kartu kredit) online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka daptkan untuk melakukan kejahatan.
Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat: melintasi batas Negara, perbuatan dilakukan secara illegal, sulit pembuktian secara hukum. Hacking; usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan. Seperti hacking pada facebook yang sering terjadi sebagai sarana untuk jual beli online sehingga menimbulkan kerugian bagi penjual ataupun pembeli.
Cracking; usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut yang dapat menimbulkan kerugian yang besar.
2.4.3 Cara Mengatasi Dampak Negatif
Cara mengatasi dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi sangat bergantung pada filterisasi pribadi masing-masing dalam menggunakannya. Ada pendapat ahli teknlogi informasi dan komunikasi terutama internet adalah informasi dan komunikasi yang tidak aman dan tidak mudah dipercaya. Untuk itu, filterisasi pribadi yang didukung dengan pemahaman yang menyeluruh (kompetensi) terhadap hal itu menjadi sangat penting. Negara dalam hal ini, pemerintah bisa mengatur regulasi yang melindungi konsumen atau pelanggan dari berbagai dampak negatif dengan hadirnya teknologi informasi dan komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar