Sabtu, 11 April 2020

Evaluasi Para Peserta 3 : OJT Angkatan XXVI/2020

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Salah seorang Fasilitator OJT (On Job Training)
Puskopdit Flores Mandiri

"Jangan takut gagal. Jangan buang-buang energi untuk berusaha menutupi kegagalan Anda.
Belajarlah dari kegagalan ANda dan majulah ke tantangan berikutnya. Tidak mengapa jika
Anda gagal. Jika tidak gagal, Anda tidak akan berkembang" Stanley Judd

Diskusi Kelompok
Stanley Judd benar dalam hal ini. Sebagian terbesar, orang -orang sukses dan kaya di planet bumi ini datang dari mereka yang awalnya gagal bukan hanya satu kali melainkan bahkan beribu-ribu kali. Kegagalan pertama merupakan kesempatan untuk belajar dan memulai lagi secara lebih cerdas, efektif dan efisien.

Demikian juga dalam proses pembelajaran selama 60 hari di Puskopdit Flores Mandiri. Sudah pasti ada kegagalan. Ada kekalahan. Ada kekecewaan. Mengapa teman lain sudah selesai dan mengerjakan dengan benar, saya belum. Mengapa teman lain berpublic spesking secara menyakinkan sementara jangan berkata-kata, satu kata pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Saya seorang menjadi orang gagap. Sampai-sampai pembimbing menanyakan secara spontan "gagap ya". Jawabku, "tidak".

Semuanya itu harus membuat saya lebih tegar, terus belajar dan bangkit lagi untuk selalu berjuang mewujudkan potensi terbaik yang Tuhan berikan di dalam pribadi masing-masing.

Proses OJT ini memang menekankan tiga komponen utama. Para pakar manajemen menamakan Knowledge, Skills dan Attitude atau disingkat dengan nama keren "KSA". Penulis sekaligus pembimbing OJT sejak tanggal 12-18 Maret 2020 coba membalikkan dengan nama "ASK". Ask dalam bahasa Inggris diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia "Bertanya, Meminta". Penulis lebih menekankan 'ASK" adalah bertanya. Semua problema kehidupan bisa diatasi dan mencapai kehidupan yang bermartabat sukses adalah dnegan membuat pertanyaan yang berkualitas sehingga menemukan jawaban yang berkualitas juga. Hidup kita adalah sebuah pertanyaan yang terus menerus sehingga senantiasa mendapatkan jawaban yang kreatif, inovatif dan produktif.

ASK adalah Attitude, Skills dan Knowledge. Berdasarkan sejumulah penelitian para pakar manajemen dan bisnis serta para psikolog industri menarik satu kesimpulan utama bahwa kesuksesan semua usaha dan perjuangan manusia saat ini baik secara individu maupun kelompok (kolaboratif) yakni yang pertama dan utama adalah attitude (sikap, karakter), kedua, sekills (keterampilan, kemampuan untuk bertindak) dan ketiga knowledge (ilmu pengatahuan).

Tentu impian ASK bisa terwujud sangat bergantung pada partisipasi dan kemauan baik semua komponen yang terlibat di dalamnya dengan satu kesadaran penuh pembelajar seumur hidup adlah belajar pada orang yang ahli pada bidangnya, belajar dnegan totalitas penuh serta mau melakukan secara berulang-ulang.

Saat ini, penulis masih membagi evaluasi peserta pada proses OJT sepekan lebih sebagai berikut:

*Dalam proses pembahasan yang sudah saya lewati kurang lebih satu meinggu, saya sangat merasa puas dengan materi yang sudah saya peroleh meskipun belum terlalu sempurna dalam memahaminya, namun saya sangat menyukai dengan cara atau strategi yang pak Kosmas berikan. Semua saya mengerti pembelajaran tentang motivasi diri, hati saya tergerak dan menyadari betapa pentingnya menabung dan aku pun akan berusaha sedikit demi sedikit untuk berubah dan mulai menabung dan kurangi kebiasaan hidup boros. Akhir kata, saya perlu sampaikan ucapan banyak terima kasih yang tak terhingga atas segala yang diberikan kepada kami dan mohon maaf untuk kata-kata dan perilaku kami yang tidak berkenan di hati Bapak.

*Materi yang diberikan Bapak berisi dan padat sesuai dengan kondisi-kondisi di lapangan. Saya selaku peserta OJT diajarkan untuk bisa menghargai waktu dan disiplin akan waktu dikarenakan kesempatan untuk belajar ini saya yakin tidak akan datang untuk keduakalinya. Melalui proses pembelajaran yang diberikan Bapak, saya yakin dan percaya ini merupakan awal saya untuk berproses dengan giat untuk berlatih dan belajar terutama belajar untuk mensiosialisasikan koperasikredit kepada calon anggota. Melalui proses yang Bapak berikan, saya yakin saya mampu untuk mengembangkan diri saya, percaya akan kemampuan diri saya.

*Dilihat dari sisi negatif, saya rasa belum saya temukan kekurangannya yang ada pada Bapak Kosmas selama mengajar ini. Tapi saya rasa setiap manusia tidak luput dari kesalahan tetapi mungkin pada saat ini saya belum mendapatkan kekurangannya. Melihat dari sisi positif: sangat luar biasa cara mengajarnya Bapak Kosmas. Hampir sama cara mengajarnya dosen saya pada waktu saya kuliah. Pak Kosmas selalu menampilkan hal-hal yang membangkitkan semangat pada saat kami lapar dan ngantuk dan pada saat itu juga rasa lapar dan ngantuk kami hilang. Dengan cara ini jadi sebagian besar materi saya tangkap dan serap. Terima kasih pak Kosmas.

*Kegiatan yang dilaksanakan bersama Bapak Kosmas sangat baik. Mengapa demikian? Karena dari kegiatan ini saya belajar banyak hal yang sangat penting untuk menjadi bekal bagi kami terutama saya sebagai fungsionaris Sangosay. Dimulai dengan mengenal kepribadian saya, pengatahuan tentang tugas-tugas dan tanggungjawab sebagai seorang staf dan bagaimana bekerja bukan sebagai seorang staf saja melainkan bekerja sebagai sebuah panggilan dan juga bagaimana memotivasi anggota agar bergabung bersama Sangosay agar tercipta kehidupan yang  bahagia, sukses dan bermartabat. Terima kasih banyak Bapak Kosmas yang sudah memberi kami materi dan membekali kami dengan hati.

*Bagi saya semua proses yang berlangsung dalam OJT sudah cukup memenuhi harapan kami. Hal yang patut kami syukuri adalah bahwa dalam setiap proses kami bertemu pemateri yang hadir dengan penuh totalitas khusus dalam materi yang dibawakan Bapak Kosmas, saya rasa bapak sudah mempersiapkan materi dengan baik. Namun ada satu hal yang perlu saya koreksi dalam proses kita selama kurang lebih sembilan (9) hari yang sudah berlalu. Hal yang ingin saya koreksi adalah tentang diskusi kelompok semestinya harus bisa mengkristalisasikan pendapat dari semua pihak. Namun, dalam diskusi yang kita lakukan menurut saya  tidak terjadi hal tersebut. Hal ini disebabkan oleh dua hal yakni jumlah anggota kelompok yang terlalu besar dan waktu diskusi yang singkat. Maka menurut saya pada kesempatan lain, diskusi kelompok hendaknya dijadikan tugas rumah agar waktu diskusi kelompok lebih panjang.

*Cara menyajikan materi, Bapak sangat mengerti dengan kemampuan daya serap kami namun kurangnya catatan kami kadang-kadang kami susah mengingat kembali. Banyak diskusi membuat kami semua ikut terlibat secara aktif. Public speaking membuat kami mampu mengusai diri sehingga bisa berani tampil di depan umum namun tips-tips inti dari cara berbicara sngat kami harapkan dari Bapak.

*Dalam proses bimbingan selama satu minggu, saya secara pribadi merasakan adanya nilai positif yang perlu saya pelajari lebih jauh dan itu semua harus saya mulai dari pribadi saya. Ucapan terima kasih kepada Bapak Kosmas yang telah membimbing kami dengan penuh kesabaran meski pun tingkah kami terkadang kurang berkenan. Belajar tentang analisis sosial ini mengajarkan saya banyak hal sebagai bekal berharga yang harus saya bawa dan saya terapkan dalam dunia kerja nanti.

Mengulang pernyataan dan nasihat bijak Stanley Judd, penulis sekaligus pembimbing hanya menyampaikan jangan takut gagal, jangan menyerah dan selalu mencoba, mencoba dan mencoba sekali lagi sampai berhasil. Keberhasilan dan kesuksesan hidup memang butuh proses dan harus nikmati proses dengan gembira hati untuk melakukannya.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar