Selasa, 14 Januari 2014

Lima Hal Menuju Sukses


Oleh Kosmas Lawa Bagho

Ada banyak teori yang memotivasi kebanyakan orang untuk meraih sukses dalam kehidupan. Baik itu kehidupan pribadi, keluarga maupun organisasi baik organisasi masyarakat maupun organisasi bisnis. Sudah banyak pakar menunjukkan jalan bagi seseorang ataupun kelompok untuk menikmati kesuksesan yang luar biasa.



Awal tahun seperti tahun 2014 ini, kebanyakan orang atau pebisnis telah menetapkan rencana-rencana strategis dalam jangka pendek, menengah dan panjang sebagai acuan atau pedoman demi meraih keberuntungan setelah melakukan refleksi yang mendalam dan sungguh-sungguh. Apa yang menjadi kendala atau hambatan pada tahun sebelumnya, diupayakan sedemikian rupa agar bisa diatas secara jitu demi menuai keberhasilan yang lebih bermartabat.

Demikian juga dengan kehidupan organisasi koperasi kredit. Koperasi kredit di sudut mana pun di Indoensia bahkan di dunia, mengawali tahun buku baru senantiasa dilakukan evaluasi atau refleksi baru diikuti dengan perencanaan langkah-langkah strategis yang penuh aksi pada tahun berikutnya.

Untuk mengantisipasi perencanaan langkah-langkah strategis yang penuh aksi menuju keberhasilan tersebut, ada baiknya pikiran Suhartono Kasdani, pakar motivasi nasional patut menjadi pertimbangan.

Suhartno menyampaikan ada lima hal menuju sukses.
Pertama, Imajinasi/visualisasi. Baginya, imajinasi atau visualisasi suatu gambaran kenyataan pada masa depan bagi organisasi bisnis seperti koperasi kredit sangat penting dan urgen. Melalui imajinasi, kita hendak menggambarkan apa yang hendak kita capai pada tahun-tahun berikutnya. Misalnya kita menggambarkan keadaan masa depan koperasi kredit kita yang bebas kredit macet, anggota penuh kesadaran menjalankan hak dan kewajiban sesuai AD/ART serta peraturan lainnya, pengelolaan yang profesional, pencapaian aset dan simpanan maupun anggota yang luar biasa, kapasitas dan kapabilitas fungsionaris yang memadai, pendapatan yang terus meningkat, kepercayaan karena pencitraan yang baik serta koperasi kredit memiliki tata kelola yang transparan sehingga menjamin keberlanjutan yang nyaman.

Kedua, Afirmasi. Imajinasi atau visualisasi suatu kenyataan masa depan koperasi kredit sedemikian rupa, makan keadaan itu diucapkan, didoakan secara terus menerus oleh seluruh komponen koperasi kredit. Fungsionaris dan anggota hendaknya mengafirmasi gambaran kenyataan masa depan itu secara simultan dan sungguh-sungguh sehingga cita-cita, imajinasi atau visualisasi itu benar-benar terwujudkan.

Ketiga, Aksi. Imajinasi dan afirmasi tidak akan bermakna apa-apa apabila kita tidak melakukan aksi sesuai imajinasi dan afirmasi yang telah kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Aksi menentukan segalanya bukan orasi apalagi teori. Aksi menunjukkan hal yang berbeda, organisasi koperasi kredit kita dengan koperasi kredit yang lain. Mudah-mudahan tahun 2014, kita memberikan pembedaan lantaran kita melakukan aksi dan eksekusi secara tepat dan jitu.

Keempat, Emosi Positif. Untuk menjamin aksi yang berhasil secara berkelanjutan maka emosi positif yang terus kita hidupkan. Apabila mendapatkan tantangan dalam perjalanan usaha, janganlah kita cepat berputus asa, hilang harapan dan lari dari kenyataan. Hendaknya, tantangan semakin memacu adrenalin kita untuk terus berjuang dalam aksi secara lebih luar biasa. Motivasi kita hendaknya bagaikan gergaji yang mampu menerobos inti kayu yang sangat keras sekalipun. Mental perjuangan tidak seperti kerupuk tetapi tetap bernyala dan tahan banting. Tinggalkan emosi negatif dan selalu menyalakan emosi positif.

Kelima, Evalusi. Keseluruhan langkah-langkah telah kita lewati maka hendaknya kita terus melakukan evaluasi untuk mengantisipasi langkah-langkah berikutnya. Evaluasi memberikan catatan kritis buat kita secara pribadi maupun kelompok, apapun yang telah kita capai dan apa yang belum kita realisasikan, Kejujuran dalam melakukan evalusi merupakan salah satu langkah untuk mencapai sukses. Kesuksesan kadang tidak dapat diraih meski kita telah berjuang secara sungguh-sungguh lantaran kita tak pernah melakukan evaluasi. Evaluasi menjadi media tak tergantikan menuju sukses yang berartabat.

Inilah lima tips yang diberikan Suhartono. Mumpung masih awal tahun, kita belum terlambat. Mari kita eksekusikan lima langka tersebut secara detail dan langkah demi langakah sehingga keberhasilan kita pada tahun 2014 ini dirasakan lebih bermakna dan lebih berarti. Sejalan dengan pikiran Anas Urbaningrum, ini baru halaman pertama untuk membuka lembaran kesuksesan pada halaman-halaman berikutnya.

Ende, 14 Januari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar