Kamis, 09 Januari 2014

Kunci Sukses Keuangan Pribadi


Oleh Kosmas Lawa Bagho

Tulisan ini terinspirasi oleh wawancara khusus reporter JakTV malam tadi tanggal 09 Januari 2014 dengan pakar motivator nasional Suharyanto Kasdani (maaf, apabila tulisan nama kurang betul). Wawancara tersebut dilakukan dalam rangka seminar "Money Break Trough" atau istilah mereka adalah "Terobosan Kuangan" dibawah tema besar "Motivaton for Success" yang akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 09 Februari 2014. Tidak main-main harga yang harus dibayar per peserta yang akan menghadirinya. Dua juta lima ratus ribu rupiah. Akan tetapi bagi 15 peserta pendaftar pertama akan diberi bonus hanya membayar sembilan ratus ribu rupiah. Peserta yang telah mengikuti pertama kali, pendampingan selanjutnya akan dilakukan secara gratis dan bisa bersama group.



Wawancara menjelang tengah malam itu menarik minat saya pribadi meski belum memliki kesempatan untuk menghadiri langsung seminar yang akan diadakan itu. Seminar yang menggugah para pribadi Indonesia untuk hidup lebih bergairah pada tahun 2014 dengan cara mulai melakukan terobosan keuangan pribadi.

Setiap individu manusia Indonesi pasti memiliki uang. Berapa pun besar atau nilainya. Saban hari, setiap kita tak mungkin tidak memiliki uang. Namun pertanyaan yang menggelitik, mengapa tidak banyak orang merasakan kehidupan yang lebih bahagia dan kaya dengan memiliki sejumlah uang. Bahkan dalam nilai yang sangat besar.

Suharyanto mengatakan bahwa semua itu tergantung pada bagaimana mengaturnya. Uang yang banyak kadang tidak berbanding lurus dengan kebahagiaan atau merasa hidup lebih sempurna. Hampir tiap waktu kita merasa kurang uang terus menerus meski kadang kita memilikinya dalam jumlah yang tidak sedikit. 

Terobosan keuangan mengandung tiga makna atau kunci. Maaf, ini rekaan penulis dari apa yang baru sedikit dibuka pakat dimaksud. Suharyanto mengatakan bahwa untuk bisa sukses dalam hidup terutama keuangan maka kita perlu mengubah cara kerja kita. Apabila kita menginginkan sesuatu yang lebih luar maka kita tidak lagi melakukan hal-hal yang sama setiap harinya. Tahun 2013 telah berlalu dan kita melangkah ke tahun 2014.

Untuk itu, beliau memberikan tips.
Pertama: Stop. Kita stop melakukan hal-hal atau kebiasaan-kebisaaan buruk yang membuat kita kurang berhasil pada tahun 2013 atau hari-hari sebelumnya. Kita juga sto untuk berbicara hal-hal yang merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat pada umumnya. Kita juga stop mengutuk diri sendiri yang berlebihan atau senantiasa melihat kekurangan diri. Kita katakan STOP untuk hal-hal yang tidak memberikan inspirasi dan motivasi untuk berhasil yang lebih optimal.

Kedua: Start. Apabila kita telah berhasil melakukan langkah pertama maka kita beralih kepada langkah kedua yakni melakukan start atau langkah awal memulai. Banyak orang mengalami kegagalan dalam hidup termasuk keuangan karena tidak berani melakukan langkah awal atau takut untuk memulai. Padahal langkah seribu yang akan kita capai dimulai dari satu langkah awal. Mulailah saat ini dan  di sini. Pepatah Latin menulis, hic et nunc.

Ketiga, Try. Langkah pertama dan kedua telah kita lalui dengan sukses maka jangan lupa terus melakukan percobaan. Terus mencoba hal-hal baru setiap waktu. Jangan lalui setiap detik kehidupan dengan tidak mencoba melakukan. Orang sukses adalah orang yang terus melakukan percobaan meski banyak kali gagal. Alfred Edison melakukan percobaan 999 sebelum kali yang ke-1000, dia berhasil membuat lampu pijar.

Inilah tiga kunci terobosan keuangan yang akan diperkenalkan pada seminar dimaksud. Disamping ada motivasi lain yang membuat anda/peserta bisa berhasil dalam hidup pada tahun 2014 terutama dalam bidang keuangan. 

Selamat mencoba!

Ende, 10 Januari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar