Selasa, 21 Februari 2012

Koperasi Kredit Serviam Ende Bangun Kemandirian

Oleh Tula Robertus, Kontributor HU Flores Pos

(Flores Pos, 18 Pebruari 2012). Berdiri pada tanggal 9 Januari 1993, Koperasi Kredit Serviam Ende berupaya membangun kemandirian para anggota dengan usaha-usaha kecil.

Kosmas Lawa Bagho, Ketua Koperasi Kredit Serviam. kepada Flores Pos, Jumat (17/2), mengatakan Koperasi Kredit Serviam Ende, pada awal berdirinya beranggotakan 27 orang dengan modal 607.000. Anggotanya terdiri dari para guru, doses, pegawai dan karyawan di lembaga pendidikan Santa Ursula Yayasan Nusa Taruni Bhakti. Hal itu dikatakan Kosmas usai kunjungan ke makam Pater B.J. Baack, SVD di Kuburan Biara Bruder St. Konradus Ende. Kunjungan tersebut dibuat untuk menghormati Pater B.J. Baack, SVD sebagai pencetus Credit Ubion/Koperasi Kredit di Flores khurusnya BK3D NTT Barat yang telah menggungah sekelompok anak muda membentuk Koperasi Kredit/CU di yang namanya Serviam.

Sesudah gempa Flores 12 Desember 1992, sekelompok anak muda tadi berupaya membangun kebersamaan untuk memulai usaha-usaha kecil dalam lembaga koperasi. Inisiatif dan niat baik itu direspons oleh para guru, pegawai dan dosen termasuk karyawan/karyawati. Maka pada tanggal 9 Januari 1993 dimulailah Koperasi Kredit Serviam Ende.

Sejak tahun 2001-2002, Koperasi Kredit Serviam Ende sudah mulai membuka diri bagi masyarakat umum untuk membantu mereka dalam memperkuat dan meningkatkan perekonomian mereka. Sejalan dengan itu, lembaga Koperasi Kredit Serviam Ende membenah manajemen yang diregulasi dengan baik dan tertib. Dari usaha-usaha dan modal terkumpul pada tahun 2005-2006, Koperasi Kredit Serviam Ende sudah bisa membeli tanah di Jalan Eltari dan memiliki kantor yang dikelola oleh 6 orang staf.

Untuk melayani kebutuhan pendidikan, Koeprasi Kredit Serviam Ende, memiliki produk Simpanan Pendidikan (Sipendik) dan Simpanan Wajib Belajar (Siwajar) yang beranggotakan sebagai pilot project anak SD, SMP dan mahasiswa STPM Santa Ursula Ende.

Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk tahun buku 2011 yang diselenggarakan pada tahun 2012 ini beda dengan tahun sebelumnya. Biasanya RAT dilaksanakan di Ende tetapi tahun ini dilakukan di kelompok di masing-masing daerah dengan maksud melibatkan masyarakat secara langsung dan mendengarkan secara langsung masukan, keluhan, aspirasi serta hal lain yang dirasakan oleh anggota Koperasi Kredit Serviam Ende.

Diharapkan agar sosialisasi di masing-masing kelompok terus dijalankan. Respon dari anggota sangat antusias terhadap kegitan yang direncanakan demi peningkatkan perekonomian anggota. Berkat kerjasana dalam kelompok Koperasi Kredit Serviam Ende, biaya pendidikan untuk anak-anak para anggota bisa diatasi.

Elias Cima, anggota mengatakan bahwa koperasi adalah sarana menuju kesejahteraan. Di dalamnya para anggota saling membangun dan mendidik demi meningkatkan perekonomian dalam mengatasi berbagai kesulitan keluarga. Dalam koperasi, para anggota dapat memfokuskan diri pada pendidikan anak-anak.

Aloysius B. Kelen, penasihat Koperasi Kredit Serviam Ende, mengatakan masyarakat kota sudah keluar dari kunkungan kemiskinan tetapi di desa masih banyak yang tinggal dalam kegelapan. Hidup berkoperasi diawali dengan pendidikan bagi para anggota untuk membuka wawasan mereka. Lewat pendidikan mereka tahu bagaimana cara berkoperasi dan bagaimana membuka usaha. Dengan demikian anggota koperasi yang sudah terbina akan berkembang terus dari waktu ke waktu.

Rapat Anggota Tahunan akan dilaksanakan pada hari Minggu 19 Pebruari 2012 pkl. 09.30 di Biara Bruder Santu Konradus Ende. Hingga saat ini, anggota Koperasi Kredit Serviam Ende, berjumlah 2.052 orang. Dari jumlah tersebut 30 prosen terdiri dari orang muda dan anak-anak. Sedangkan aset Koperasi Kredit Servian Ende sudah mencapai 10 miliar lebih. Inilah Koperasi Kredit Serviam Ende. Dari hari ke hari jumlah anggotanya terus bertambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar