Kamis, 30 Juli 2020

Spin-Off: Impian Sejuta Usaha Menuju Kesejahteraan Bermartabat 3

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Ketua Pengurus Koperasi Kredit Serviam Bhakti Mandiri Ende


Holding Usaha
Holding company atau perusahaan induk berperan sebagai pemegang saham dalam beberapa perusahaan anak (subsidiary company), dengan tujuan agar meningkatkan kinerja perusahaan dan memungkinkan terciptanya nilai pasar perusahaan (market value creration). Hubungan antara holding company dengan subsidiary company disebut dengan affiliasi (bdk. https://ukirama.com/id/blogs/apa-itu-holding-company-serta-tujuan-manfaat-contoh-dan prosesnya). 

Holding company  ini mengakomodir Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1960, Surat Mentri Keuangan Nomor 3-326/MK.016/1995 tentang konsolidasi tiga pabrik semen PT. Semen Tonasa, PT Semen Padang dan PT Semen Gresik serta Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1997 tentang peralihan kepemilikan seluruh saham pemerintah pada beberapa industri pupuk PT Pupuk Sriwijaya.


Contoh Holding Company atau Holding Usaha yang lagi meraih kesuksesan luar biasa adalah Alibaba Group Holding Limited. Jack Ma (Ma Yun, nama aslinya) berhasil bangkit dari keterpurukan virus SARS tahun 1996 melalui manajemen kolaborasi dan dedikasi mampu mengejutkan dunia usaha menciptakan Holding Company dengan enam jenis perusahaannya. Alibaba Group Holding Limited mengkolaborasi perusahaan seperti Lazada Group, UC Web, AdChina, Ant Financial. AutoNavi dan Taobao (bdk. Alibaba Global Initiatives. Panduan Aksi Digital Bagi Pengusaha di Tengah Covid-19: Pembelajaran dari Alibaba. p.6-8).


Masing-masing jenis perusahaan secara kolaboratif bisa melakukan secara bersama sehingga menciptakan passive income atau profit yang bisa keluar dari virus SARS dan secara ajaib bisa mendatangkan profit luar biasa besar hingga saat ini. Alibaba Group fokus mengembangkan usaha pada digital online, UC Web bergerak pada bidang penyedia teknologi software internet mobile, AdChina merambah bidang iklan online para vendor, Ant Financial fokus pada pengembangan fitur pembayaran online dan mengelola dana pasar dunia, AutoNavi mengembangkan penyediaan peta khusus wilayah Cina dan Taobao mengembangkan pasar online.

Dalam gerakan koperasi kredit di Indonesia yang sudah mengaplikasikan holding usaha adalah Koperasi Kredit Kosayu (Malang), Koperasi Kredit CU Sawiran (Pasuruan), dan Koperasi Kredit Kubu Gunung Tegaljaya (Bali) mendirikan holding yaitu PT Persaudaraan Jaya Mandiri. Rencana usahanya berupa ritel modern agribisnis, sebagai pemasok produk hasil pertanian anggota ke hotel-hotel dan restoran di Bali, Malang dan Pasuruan. Lalu, jasa pariwisata berupa kerja sama dengan Kopdit Kubu Gunung Tegaljaya di Bali yang telah memiliki hotel di Bali serta jasa pelatihan untuk pelaku bisnis, masyarakat dan anggota koperasi hingga rencana membentuk lembaga sertifikasi profesi (LSP) di sektor UMKM (bdk. https://keuangan.kontan.co.id/news/tiga-koperasi-kredit-bentuk-holding-usaha).

Koperasi Kredit Serviam Bhakti Mandiri Ende belum melakukan holding company atau holding usaha dimaksud.  Berangkat dari pembelajaran pada BUMN, Alibaba Group Holding Limited serta Koperasi Kredit Kosayu-Malang, Koperasi Kredit CU Sawiran-Pasuruan dan Koperasi Kredit Kubu Gunung Tegal Jaya-Bali, Koperasi Kredit Serviam Bhkati Mandiri sedang mencari bentuk dengan kelompok usaha yang sedang dikembangkan adalah SPC (Serviam’s Pig Consortium), SPG (Serviam’s Publishing Group), SRG (Serviam’s Research Group) dan SML (Serviam’s Marketing Link). Holding Company merupakan salah satu jenis perusahaan yang bisa digarap dan dikembangkan secara sungguh-sungguh oleh keluarga besar Kopdit Serviam Bhakti Mandiri ke depannya.

*Seri Tulisan Buku "Koperasi Kredit di Tengah Arus Digitalisasi" yang penulis kata pengantarnya Bapak Teten Masduki, Mentri Koperasi & UKM RI, penulis Prolog Bapak Prof Rhenald Kasali dan Bapak Drs. Robby Tulus. Diterbitkan oleh tim Serviam's Publishing Group (SPG) Koperasi Kredit Serviam Bhakti Mandiri Ende (SBM Ende) tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar