Senin, 13 Maret 2023

Ciptakan Pengusaha Lokal Melalui Credit Union

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Praktisi Koperasi Kredit Puskopdit Flores Mandiri

Alumni Pascasarjana Universitas Negeri Malang



Langit masih cerah. Debu tidak lagi beterbangan walau sudah dua tiga hari, air mata langit tidak lagi mengunjungi kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, Calon Ibukota Provinsi Kepulauan Flores. Suasana yang cerah itu, penulis terus meluncur hingga tempat acara. Berangkat dari Ende tepat pukul 06.30 wita, tiba di Mbay sekitar 09.15 wita. Persiapan pribadi sedikit pada kost dan segera meluncur ke tempat acara yang sedianya terjadi pada pukul 10.00 wita.

 

Tiba di tempat acara sebagian anggota sedang menandatangani daftar hadir dan sebagian besar fungsionaris sibuk melayani anggota peserta Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan sebagian lagi sibuk mempersiapkan acara bersama staf protokoler (Humas) dari Kabupaten Nagekeo lantaran Bupati Nagekeo yang membuka acara. 

 

Melihat kehadiran penulis, beberapa pengurus dan manajemen langsung menghampiri serta berjabat tangan, mereka tahu penulis adalah utusan Puskopdit Flores Mandiri sebagai lembaga sekunder tingkat daerah yang terus memberikan pendampingan dan pengembangan peningkatan kualitas pelayanan serta branding positif lembaga koperasi kredit primer khususnya Kabupaten Ende, Ngada dan Nagekeo.

Bupati bincang ringan dengan Penulis

Cukup lama menunggu kedatangan anggota sebagai peserta RAT, sekitar pukul 11.00, kegiatan baru dimulai. Bapak dr. Johanes Don Bosco Do hadir pada tempat acara dan kegiatan RAT ke-36 KSP Kopdit Kenisa Mauponggo yang hari ini tanggal 12 Maret 2023 diselenggarakan di Ibukota Nagekeo, Mbay tepatnya di Aula Pondok SVD Mbay segera dimulai.

Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Lagu Mars Koperasi dan sambutan-sambutan. Acara sambutan dibuka laporan panitia disusul sambutan Ketua Pengurus KSP Kopdit Kenisa oleh Bapak Ahmad Lamo. Ahmad Lamo dengan suara lantang melaporkan hasil kinerja pengurus dan pengawas selama satu tahun buku 2022. Ada prosentasi kenaikan dari tahun sebelumnya walau masih terasa dampak Covid-19 dan situasi eksternal lainnya selain hal-hal yang dipengaruhi dari dalam lembaga sendiri.

"Kemajuan-kemajuan yang dicapai adalah hasil kerjasama semua pihak terutama keterlibatan semua anggota dalam memenuhi berbagai kewajiban dan hak di dalam koperasi kredit kita tercinta. Ada sebagian yang masih menjadi pekerjaan rumah yang akan kita bahas dalam program kerja sebentar. Oleh karena itu, kehadiran Bapak Bupati Nagekeo, utusan pengurus Puskopdit Flores Mandiri dan kita semua menjadi kekuatan utama agar berbagai program bisa kita realisasikan pada tahun buku yang akan datang," jelas Lamo dengan suara yang lantang.

Sambutan berikut adalah Pengurus Puskopdit Flores Mandiri yang diwakili penulis, Kosmas Lawa Bagho, S. Fil., M.M yang merupakan Kepala Bidang Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri. Sesungguhnya yang harus hadir adalah Bapak Kristoforus Aja, SH, Ketua Pengurus Puskopdit Flores Mandiri dan pada saat bersamaan seluruh pengurus bersama manajar sedang berdiskusi dengan Notaris untuk urusan penting dan masa depan Hotel Flores Mandiri pemilik Puskopdit Flores Mandiri.

Penulis tampil tenang dan mulai dengan sapaan-sapaan para undangan VIP yang hadir terutama para anggota sebagai pemegang tertinggi dalam Rapat Anggota Tahunan sesuai regulasi perkoperasian. Penulis menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran ketua pengurus, menyampaikan apresiasi atas uandangan terutama apresiasi terhadap berbagai kemajuan KSP Kopdit Kenisa selama satu tahun buku tahun 2022.

Penulis juga menyampaikan beberapa harapan dan tantangan bagi pertumbuhan dan perkembangan KSP Kopdit Kenisa terutama menghadapi berbagai era perubahan atau disrupsi yang sangat cepat terutama berkaitan dengan IT. Ada tiga tantangan atau harapan Puskopdit Flores Mandiri.

Pertama, berbagai kamajuan yang dicapai selama tahun buku 2022 tidak boleh membuat segenap komponen berpuas diri. Kata orang bijak, "Di atas langit masih ada langit". Apalagi berbagai situasi atau kondisi riil yang belum selesai konsolidasi usai Covid-19, berbagai cuaca ekstrim yang menyebabkan "orang tidak saja gagal panen, melainkan juga gagal tanam", kenaikan harga beras mencapai Rp15.000 per kilo gram dan berbagai kondisi yang secara otomatis berpengaruh pada koperasi kredit. Misalnya, kredit macet, tunggakan simpanan dan anggota jarang mengunjungi kantor untuk melakukan transaksi. Oleh karena itu, teruslah berjuang dan teruslah terbang seperti rajawali walau sendiri.  Agar bisa mencapai hal itu, fungsionaris dan anggota KSP Kopdit Kenisa hendaknya berpikir dan bertindak besar sehingga tidak ada lagi yang mampu menghentikan langkah kita di tengah kompetisi yang semakin ketat.

Kedua, Puskopdit Flores Mandiri menantang KSP Kopdit Kenisa untuk melahirkan sekurang-kurangnya 10 orang pengusaha baru dengan omzet diatas Rp100 juta setiap tahun. Belum lagi aset sudah mencapai Rp50 miliar lebih dan anggota 10.000 lebih. Aset dan anggota yang demikian, sudah seharusnya melahirkan berbagai investor lokal yang juga bisa berkiprah mengembangkan usaha-usaha produktif dalam skala besar sesuai kebutuhan anggota dan masyarakat setempat. Contoh kecil; kita mengembangkan usaha ayam, kambing, babi, sapi, kerbau namun pakan ternak dibeli dari luar dengan jalur distribusi yang makin panjang, tentu harga makin tinggi, tingkat keuntungan makin rendah. Dengan demikian, anggota akan macet mengembalikan pinjaman pada KSP Kopdit Kenisa. Tantangan ini sekaligus buat Bupati dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo agar bisa berkolaborasi secara positif-produktif.

Ketiga, Puskopdit Flores Mandiri mengharapkan agar KSP Kopdit Kenisa terus beradaptasi dengan kemajuan IT dalam proses pengelolaan. Manfaatkan kemudahan IT untuk memudahkan anggota bertransaksi dengan KSP Kopdit Kenisa walau terus berwaspada berbagai penipuan melalui kemajuan teknologi internet. KSP Kopdit Kenisa berkolaborasi dengan berbagai pihak agar proses menjadi anggota, melakukan transaksi simpanan, pinjaman dan pengembalian pinjaman melalui aplikasi khusus serta meningkatkan promosi yang berbranding. Puskopdit Flores Mandiri juga berharap agar setiap manajemen bekerja profesional dengan menerapkan Peraturan Khusus Standarisasi Kinerja Utama Manajemen secara konisten dan tegas. "Salari atau gaji berbasis kinerja".

Waktu berikut, sambutan Bupati Nagekeo, Bapak dr. Don. Bupati membuka sambutan dengan memberikan apresiasi khusus kepada Ketua Pengurus Bapak Ahmad Lamo yang sungguh bersemangat (powerfull) menyampaikan kemajuan-kemajuan koperasi kredit. Beliau juga memuji keberagaman dalam koperasi kredit tanpa memandang suku, ras dan agama. "Nama Kopditnya Kenisa dan yang menjadi ketua pengurus bernama Ahmad Lamo. Nama ini mengingatkan beliau akan nama tokoh besar yang ada di Makassar. Berarti Kopdit kita pasti makin besar. Keberagaman ini harus terus dilestarikan", kata dr. Don.

Bupati juga mengapresiasi sambutan yang mewakili Pengurus Puskopdit Flores Mandiri, Bapak Kosmas menyangkut cuaca ekstrim, gagal tanam bukan saja gagal panen serta harga beras Rp15.000 per kilogram. "Sebentar lagi sekitar bulan Mei-Juni, got-got kita ditutup untuk proses perawatan dan peningkatan. Oleh karena itu, kita manfaatkan sebelum tutup dan mulai memikirkan berbagai tanaman alternatif  yang tidak terlalu membutuhkan banyak air", kata Bupati Don mengingatkan.

Bupati juga berbicara tentang pengembangan sektor riil anggota yang juga masyarakat agar benar-benar memanfaatkan pinjaman untuk mengembangkan usaha produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masing-masing anggota keluarga. "Kita sepakat dengan tantangan Puskopdit Flores Mandiri agar Kopdit kita setiap tahun melahirkan pengusaha baru atau investor baru dari koperasi kredit di wilayah ini agar kita memberikan kontribusi bagi pengembangan dan kemajuan sebuah wilayah".

Bupati juga menyinggung tentang pengembangan pariwisata. "Pariwisata yang kita kembangkan harus berbasis kemampuan potensi masyarakat. Kita sudah menggagas pertemuan Desa Wisata di Desa Ululoga, Mauponggo. Itu berarti masyarakat harus terlibat aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan peruntungannya. Kita harus menjadi tuan pengembangan pariwisata dengan berbagai perubahan mental, cara menerima tamu, melayani tamu dengan ramah dan lain sebagainya. Saya berharap, KSP Kopdit Kenisa juga mulai ada program pada pengembangan pariwisata lokal seperti pengembangan pada pertanian, usaha kecil dll", kata Bupati dr. Don dengan penuh harap.

Bupati menutup sambutan dengan mengetuk tiga kali sebagai pembuka acara RAT secara resmi dan dengan penuh semangat menyanyikan lagunya "Nagekeo, The Heart of Flores" dengan melibatkan undangan VIP serta semua peserta RAT. Dua anggota yang juga anggota Dewan Nagekeo, Bapak Podhi Servasius (Perindo) dan Bapak Anton Moti (Golkar) juga ikut berjingkrak bersama Bupati Nagekeo.

Demikian satu dua catatan RAT KSP Kopdit Kenisa ke-36 Tahun Buku 2022, tanggal 12 Maret 2023 dengan nuansa terfokus pada proses penciptaan pengusaha lokal melalui Credit Union atau Koperasi Kredit Kenisa**


Tidak ada komentar:

Posting Komentar